Segel Tiket 8 Besar, Budiman Syukuri Kemenangan Maung Ngora
Saturday, 26 August 2017 | 19:25
Kemenangan Persib U-19 atas Bhayangkara U-19 sangat berarti bagi skuat asuhan Budiman tersebut. Karena dengan hasil ini, mereka menyegel satu tiket ke babak 8 besar Liga 1 U-19. Sang pelatih pun bersyukur Beckham Putra dan kawan-kawan sukses melewati fase pertama dalam upaya merebut titel juara.
“Saya bersyukur karena kita bisa menang dan dengan hasil ini kita udah pasti lolos ke fase berikutnya. Ke depan masih banyak pr dan saya juga masih belum puas dengan anak didik saya,” kata Budiman pada konferensi pers usai laga di Stadion Siliwangi, Sabtu (26/8).
Hanya saja secara penampilan Persib U-19 masih belum sesuai ekspektasi dari Budiman. Skema serangan yang dirancang selalu mentok karena semua pemain tidak menjalankan instruksi. Budiman pun mengakui bahwa pasukan miliknya tidak tampil lepas karena beban wajib menang yang disematkan.
Mental yang masih hijau pun membuat konsentrasi pemain bercabang ketika turun di lapangan. “Tadi mungkin anak-anak agak terbebani karena target kita harus menang dan tadi anak-anak seperti kurang tenang, jadi banyak kesalahan,” kata Budiman.
Bukan hanya soal penyerangan, Budiman juga kecewa dengan cara barisan pertahanan membangun tembok kokoh di depan gawang. Dia menilai pemain belakang dan kiper masih kerap salah pengertian hingga gawangnya juga harus bobol. Seperti gol dari Bhayangkara tadi yang lahir karena kiper dan bek saling menunggu.
“Terutama dari lini belakang banyak miskomunikasi dan banyak gol tidak perlu ke gawang kita. Ke depan akan kita lebih drill lagi backfour ini dan akan kita genjot,” jelas Budiman.

Kemenangan Persib U-19 atas Bhayangkara U-19 sangat berarti bagi skuat asuhan Budiman tersebut. Karena dengan hasil ini, mereka menyegel satu tiket ke babak 8 besar Liga 1 U-19. Sang pelatih pun bersyukur Beckham Putra dan kawan-kawan sukses melewati fase pertama dalam upaya merebut titel juara.
“Saya bersyukur karena kita bisa menang dan dengan hasil ini kita udah pasti lolos ke fase berikutnya. Ke depan masih banyak pr dan saya juga masih belum puas dengan anak didik saya,” kata Budiman pada konferensi pers usai laga di Stadion Siliwangi, Sabtu (26/8).
Hanya saja secara penampilan Persib U-19 masih belum sesuai ekspektasi dari Budiman. Skema serangan yang dirancang selalu mentok karena semua pemain tidak menjalankan instruksi. Budiman pun mengakui bahwa pasukan miliknya tidak tampil lepas karena beban wajib menang yang disematkan.
Mental yang masih hijau pun membuat konsentrasi pemain bercabang ketika turun di lapangan. “Tadi mungkin anak-anak agak terbebani karena target kita harus menang dan tadi anak-anak seperti kurang tenang, jadi banyak kesalahan,” kata Budiman.
Bukan hanya soal penyerangan, Budiman juga kecewa dengan cara barisan pertahanan membangun tembok kokoh di depan gawang. Dia menilai pemain belakang dan kiper masih kerap salah pengertian hingga gawangnya juga harus bobol. Seperti gol dari Bhayangkara tadi yang lahir karena kiper dan bek saling menunggu.
“Terutama dari lini belakang banyak miskomunikasi dan banyak gol tidak perlu ke gawang kita. Ke depan akan kita lebih drill lagi backfour ini dan akan kita genjot,” jelas Budiman.

sok atuh maung ngora teh buktikeun yen urang teh layak aya salah sahijina nu dipanggil ku timnas…. asa hese ayeuna2 ti binaan persib aya nukapnggil kutimnas