Sedot Antusias Besar Lawan PSMS, Panpel Akui Masih Kecolongan
Monday, 22 January 2018 | 21:05
General coordinator panitia pelaksana (Panpel) pertandingan kandang Persib Budhi Bram Rachman melaporkan jika laga el-classico di Piala Presiden antara PSMS vs Persib, Minggu (21/1/2018) kemarin sangat menyedot animo Bobotoh. Antusiasnya melebihi dari pada pertandingan pertama melawan Sriwijaya FC.
Berdasarkan data yang dikeluarkan official resmi Piala Presiden (Liga1match), dari total kapasitas stadion sebanyak 38 ribu kursi, laga PSMS vs Persib dipadati sekitar 32 ribu penonton. Sedangkan laga perdana melawan Sriwijaya FC stadion hanya dipenuhi sekitar 25 ribu penonton.
“Junlah penonton melawan PSMS ini bisa dikatakan mencapai target,” ungkap Bram ditemui wartawan usai pertandingan kemarin.
Lebih lanjut ia pula mengatakan bila laga kemarin Panpel kecolongan lantaran banyak penonton tak bertiket bisa masuk. Ada pula beberapa Bobotoh bertiket yang tidak bisa masuk stadion. Hal ini tentu menjadi bahan evaluasi panitia menyongsong laga berikutnya dan partai di Liga 1.
“Itu kecolongan yang pasti. Celah untuk masuknya lebih besar. Antisiapinya, kita akan mohon kerjasamanya, kita akan terus koordinasi dengan pihak keamanan,” paparnya.
Menghadapi partai pamungkas Grup A melawan PSM, Jumat (26/1/2018) nanti, Bram menegaskan tidak akan mencetak tiket lebih dari 30 ribu. “Kita ngitungnya dilihat dari kapasitas. Pokoknya tidak akan lebih dari 30 ribu,” sebutnya.

General coordinator panitia pelaksana (Panpel) pertandingan kandang Persib Budhi Bram Rachman melaporkan jika laga el-classico di Piala Presiden antara PSMS vs Persib, Minggu (21/1/2018) kemarin sangat menyedot animo Bobotoh. Antusiasnya melebihi dari pada pertandingan pertama melawan Sriwijaya FC.
Berdasarkan data yang dikeluarkan official resmi Piala Presiden (Liga1match), dari total kapasitas stadion sebanyak 38 ribu kursi, laga PSMS vs Persib dipadati sekitar 32 ribu penonton. Sedangkan laga perdana melawan Sriwijaya FC stadion hanya dipenuhi sekitar 25 ribu penonton.
“Junlah penonton melawan PSMS ini bisa dikatakan mencapai target,” ungkap Bram ditemui wartawan usai pertandingan kemarin.
Lebih lanjut ia pula mengatakan bila laga kemarin Panpel kecolongan lantaran banyak penonton tak bertiket bisa masuk. Ada pula beberapa Bobotoh bertiket yang tidak bisa masuk stadion. Hal ini tentu menjadi bahan evaluasi panitia menyongsong laga berikutnya dan partai di Liga 1.
“Itu kecolongan yang pasti. Celah untuk masuknya lebih besar. Antisiapinya, kita akan mohon kerjasamanya, kita akan terus koordinasi dengan pihak keamanan,” paparnya.
Menghadapi partai pamungkas Grup A melawan PSM, Jumat (26/1/2018) nanti, Bram menegaskan tidak akan mencetak tiket lebih dari 30 ribu. “Kita ngitungnya dilihat dari kapasitas. Pokoknya tidak akan lebih dari 30 ribu,” sebutnya.

pelatih gomes itu sudah bagus jadi lamun persib kalah waee mang pemainnya sudah pada tua tenaga kalah sama yg muda tp jng salah kan pelatih gomes melatih dengan keadan persib pemain tua nya sudah pada di kontrak jd wayah na weeeeee has hes hos
budi bram out!
Mendingan sia nu out jadi bobotoh @botak , sia mah bobotoh kamari sore , janur alus titah balik ,ari janur butuh titah out , stress sia teh botak
Botak@ari sia begug teu maen bola?sangeunah na sia mah ngomong gomez out,ciklah ngajedog ari nonton na sok dina tv wungkul mah tong loba cingcong,ari koment teh make otak jeung hate lain make tu’ur,dasar maneh mah provokator biang kerusuhan,Bravo Persib,Persib Aing,Aing pisan…..Salam ti tribun Timur