Sebuah Final, Sebuah Langkah Awal
Thursday, 08 January 2015 | 11:50
Sinar matahari tahun 2015 baru saja bersinar beberapa saat. Belum reda rasa “bungah” bobotoh menyambut kemenangan di Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu. Hari Kamis (8/1) ini, dua bulan setelah peristiwa final yang menguras emosi di Jakabaring, tim Maung Bandung kembali menjejak kaki di sebuah final turnamen yang sederhana, Piala Walikota Padang. Sebuah turnamen sederhana memang, tapi final ini sepertinya menjadi batu pertama yang dipijak tim Maung Bandung sebelum mengarungi kerasnya Liga Super Indonesia, Piala Indonesia, dan kompetisi level Asia.
Sebenarnya, Persib masih punya satu tabungan final lagi, yaitu final Inter Island Cup 2014 melawan Arema. Tapi, panitia IIC masih labil untuk menyelenggarakan final tersebut. Waktu dan tempat kickoff kedua tim belum juga diputuskan. Jika final IIC itu digelar bulan januari ini, maka Persib akan menghadapi dua final di awal tahun 2015, kalau jadi.
Seperti disebutkan di atas, final kali ini adalah final turnamen Piala Walikota Padang. Pesertanya hanya 6 tim dan dilangsungkan dalam 4 hari penyelenggaraan. Setelah berjuang dan menang dua kali kali dari tim yang levelnya dapat dikatakan masih sedikit di bawah, Persib masuk final dengan memperoleh rekor cleansheet dan 6 gol. Yang patut diwaspadai adalah lawannya kali ini, Persiba Balikpapan. Mereka pun berhasil menang di dua kali pertandingan, dengan rekor cleansheet. Namun, lawan tim asal Balikpapan ini bukan tim-tim sembarangan. Ada nama tuan rumah Semen Padang di sana dan Selangor FA.
Pertandingan antara Persib Bandung dan Persiba Balikpapan selalu menyajikan pertandingan yang menarik. Pasalnya, dari 12 pertemuan mereka di turnamen dan persahabatan resmi yang kami catat, kedua tim hanya menghasilkan 2 kali hasil draw. Sisanya, mereka saling membunuh satu sama lain. Dari sisi produktifitas gol pun tidak kalah seru. Kedua tim telah menghasilkan 33 gol di 12 games tadi. Ini berarti, di setiap pertandingan, rata-rata gol yang tercipta adalah 2,75 gol. Hanya satu pertandingan yang berakhir dengan hasil imbang 0-0.
Walaupun Persib merupakan tim yang sedikit lebih baik secara prestasi, namun perjuangan tim Maung Bandung kadang terantuk di cakar tim yang terkenal dengan julukan Si Beruang Madu ini. Secara rekor, tim Persiba Balikpapan ini merupakan salah satu tim yang sulit dikalahkan oleh Persib. Dari 12 pertandingan resmi yang mereka lakukan, masing-masing tim berhasil saling mengalahkan sebanyak 5 kali. Dua pertandingan berakhir draw 0-0 dan 1-1.
Dalam urusan mencetak gol, perbedaan gol kedua tim pun sangatlah tipis. Dari 12 pertemuan itu, Persib berhasil mencetak 17 gol, dan sebaliknya, kebobolan 16 gol.
Catatan pertandingan kedua tim yang berlangsung di tempat netral terjadi di musim 2010 dan babak 6 besar Perserikatan 1988. Di tahun 2010, kedua tim bertemu di turnamen Inter Island Cup 2010. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Jakabaring Palembang pada tanggal 30 Agustus 2010 itu, Persib menang 3-2 lewat gol bunuh diri Mijo Dadic, El Loco Gonzales, dan Rachmat Affandi. Persib akhirnya gagal total di turnamen pra-musim itu, karena kemudian digunduli 0-6 oleh tuan rumah Sriwijaya FC di pertandingan selanjutnya.
Pertemuan pertama kedua tim di tempat netral terjadi di tahun 1988. Persib dan Persiba harus bertemu di babak 6 besar kompetisi Perserikatan yang dilangsungkan di Stadion Senayan Jakarta, yang sekarang bernama Stadion Gelora Bung Karno. Pada pertandingan yang berlangsung tanggal 16 Maret 1988 itu, Persib menang 1-0. Kemenangan ini gagal diikuti kemenangan lainnya, karena kemudian, Persib menjadi juara 3 karena kalah bersaing dengan sang juara waktu itu Persebaya dan runner-up kompetisi, Persija Jakarta.
Pertandingan final Piala Walikota Padang 2015 ini sayangnya tidak akan disiarkan secara live oleh stasiun TV. Gengsi turnamen turnamen ini memang tidak sebesar IIC, yang sampai saat ini belum mampu menyelenggarakan finalnya, atau turnamen serupa yang akan dihadiri banyak tim LSI beberapa waktu yang akan datang. Namun jika dilihat dari aspek persiapan, pertandingan final malam (8/1) ini penting untuk Persib sebelum mempertahankan gelar LSI-nya. Apalagi jika dilihat dari gengsi kedua tim, Persib tentu saja harus memperbaiki catatan rekor pertemuan mereka melawan Persiba Balikpapan.
Sebuah final lain untuk Persib, sebuah langkah awal, kembali mengarungi kerasnya kompetisi musim 2015.

Sinar matahari tahun 2015 baru saja bersinar beberapa saat. Belum reda rasa “bungah” bobotoh menyambut kemenangan di Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu. Hari Kamis (8/1) ini, dua bulan setelah peristiwa final yang menguras emosi di Jakabaring, tim Maung Bandung kembali menjejak kaki di sebuah final turnamen yang sederhana, Piala Walikota Padang. Sebuah turnamen sederhana memang, tapi final ini sepertinya menjadi batu pertama yang dipijak tim Maung Bandung sebelum mengarungi kerasnya Liga Super Indonesia, Piala Indonesia, dan kompetisi level Asia.
Sebenarnya, Persib masih punya satu tabungan final lagi, yaitu final Inter Island Cup 2014 melawan Arema. Tapi, panitia IIC masih labil untuk menyelenggarakan final tersebut. Waktu dan tempat kickoff kedua tim belum juga diputuskan. Jika final IIC itu digelar bulan januari ini, maka Persib akan menghadapi dua final di awal tahun 2015, kalau jadi.
Seperti disebutkan di atas, final kali ini adalah final turnamen Piala Walikota Padang. Pesertanya hanya 6 tim dan dilangsungkan dalam 4 hari penyelenggaraan. Setelah berjuang dan menang dua kali kali dari tim yang levelnya dapat dikatakan masih sedikit di bawah, Persib masuk final dengan memperoleh rekor cleansheet dan 6 gol. Yang patut diwaspadai adalah lawannya kali ini, Persiba Balikpapan. Mereka pun berhasil menang di dua kali pertandingan, dengan rekor cleansheet. Namun, lawan tim asal Balikpapan ini bukan tim-tim sembarangan. Ada nama tuan rumah Semen Padang di sana dan Selangor FA.
Pertandingan antara Persib Bandung dan Persiba Balikpapan selalu menyajikan pertandingan yang menarik. Pasalnya, dari 12 pertemuan mereka di turnamen dan persahabatan resmi yang kami catat, kedua tim hanya menghasilkan 2 kali hasil draw. Sisanya, mereka saling membunuh satu sama lain. Dari sisi produktifitas gol pun tidak kalah seru. Kedua tim telah menghasilkan 33 gol di 12 games tadi. Ini berarti, di setiap pertandingan, rata-rata gol yang tercipta adalah 2,75 gol. Hanya satu pertandingan yang berakhir dengan hasil imbang 0-0.
Walaupun Persib merupakan tim yang sedikit lebih baik secara prestasi, namun perjuangan tim Maung Bandung kadang terantuk di cakar tim yang terkenal dengan julukan Si Beruang Madu ini. Secara rekor, tim Persiba Balikpapan ini merupakan salah satu tim yang sulit dikalahkan oleh Persib. Dari 12 pertandingan resmi yang mereka lakukan, masing-masing tim berhasil saling mengalahkan sebanyak 5 kali. Dua pertandingan berakhir draw 0-0 dan 1-1.
Dalam urusan mencetak gol, perbedaan gol kedua tim pun sangatlah tipis. Dari 12 pertemuan itu, Persib berhasil mencetak 17 gol, dan sebaliknya, kebobolan 16 gol.
Catatan pertandingan kedua tim yang berlangsung di tempat netral terjadi di musim 2010 dan babak 6 besar Perserikatan 1988. Di tahun 2010, kedua tim bertemu di turnamen Inter Island Cup 2010. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Jakabaring Palembang pada tanggal 30 Agustus 2010 itu, Persib menang 3-2 lewat gol bunuh diri Mijo Dadic, El Loco Gonzales, dan Rachmat Affandi. Persib akhirnya gagal total di turnamen pra-musim itu, karena kemudian digunduli 0-6 oleh tuan rumah Sriwijaya FC di pertandingan selanjutnya.
Pertemuan pertama kedua tim di tempat netral terjadi di tahun 1988. Persib dan Persiba harus bertemu di babak 6 besar kompetisi Perserikatan yang dilangsungkan di Stadion Senayan Jakarta, yang sekarang bernama Stadion Gelora Bung Karno. Pada pertandingan yang berlangsung tanggal 16 Maret 1988 itu, Persib menang 1-0. Kemenangan ini gagal diikuti kemenangan lainnya, karena kemudian, Persib menjadi juara 3 karena kalah bersaing dengan sang juara waktu itu Persebaya dan runner-up kompetisi, Persija Jakarta.
Pertandingan final Piala Walikota Padang 2015 ini sayangnya tidak akan disiarkan secara live oleh stasiun TV. Gengsi turnamen turnamen ini memang tidak sebesar IIC, yang sampai saat ini belum mampu menyelenggarakan finalnya, atau turnamen serupa yang akan dihadiri banyak tim LSI beberapa waktu yang akan datang. Namun jika dilihat dari aspek persiapan, pertandingan final malam (8/1) ini penting untuk Persib sebelum mempertahankan gelar LSI-nya. Apalagi jika dilihat dari gengsi kedua tim, Persib tentu saja harus memperbaiki catatan rekor pertemuan mereka melawan Persiba Balikpapan.
Sebuah final lain untuk Persib, sebuah langkah awal, kembali mengarungi kerasnya kompetisi musim 2015.

Langkah awal yg baik….mudah2an persib bisa bawa piala walkot padang ke kota kembang tercinta….kabar nya zulham zamrun hengkang dr mitra kulkar….cokot Sib teu tah????Andik jeung Zulham ka persib lewih hade..pemain2 lokal berkwalitas di persib
Kang, zulham mah tos ka persipura…
Andik jeung Zulham,….?? kamana hungkul ath Mang,…?? nembe gugah nyak,…??
Semoga jadi juaranya
Insya Allah ya Robb..* Urang nyandung ka nyi Randa, Persib Bandung bakal jadi Juara * …balas lurr pantunna..
Zulham mah tos di Persipura lurr..aya oge Zulham putrana kang Epon…mangga wae pm bade dikontrak mahh..