
Tiket pertandingan Persib vs Bali United Minggu (12/6/2022) masih belum dijual Panitia Pelaksana (Panpel) sampai Kamis (9/6/2022). Sambil menunggu proses perizinan pemakaian Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) selesai, manajemen Persib mengimbau Bobotoh melakukan verifikasi data diri lewat apps Persib yang bisa di download lewat Google Play Store dan App Store.
Lewat apps Persib itu, verifikasi yang diperlukan adalah Nomor Induk KTP (NIK). Untuk itu Bobotoh harus mengunggah foto KTP juga foto selfie sambil memegang KTP. Dari NIK ini nantinya akan terkoneksi dengan aplikasi Peduli Lindungi yang mendeteksi apakah pembeli sudah melakukan vaksin Covid-19 dua kali atau belum.
Vaksin dua kali jadi syarat minimal Bobotoh mendapatkan tiket dan bisa masuk ke stadion menonton pertandingan. Ditegaskan Direktur Persib Teddy Tjahjono, mekanisme pembelian dilakukan 100 persen online. Tiket dijual terbatas karena stadion tidak boleh terisi penuh berkaitan dengan aturan pemerintah soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Demi asas keadilan untuk semuanya, Persib akan mengumumkan waktu, kapan tiket bisa mulai dibeli.
“Maka kita sekarang lagi memverifikasi semua Bobotoh yang mendownload apps kita, kita pastikan atas asas keadilan, kita akan verifikasi semuanya selesai, baru kita jual tiket. Semua orang akan mendapatkan kesempatan yang sama, karena memang kuota terbatas tiketnya, jadi kita berikan kesempatan yang sama kepada semua Bobotoh untuk mendapat akses membeli tiket merata,” papar Teddy.
“Makanya kenapa kita mensyaratkan untuk memberikan NIK di apps kita, adalah untuk supaya terkoneksi ke aplikasi Peduli Lindungi, maka calon penonton yang bisa sukses membeli tiket adalah yang minimal sudah dua kali vaksin,” lanjut Teddy.
Satu akun NIK hanya berlaku untuk satu pembelian tiket. Jika sebelumnya pembelian tiket perlu ditukar di hari pertandingan dengan tiket fisik, namun berbeda dengan kali ini. Rencananya untuk masuk stadion Bobotoh hanya perlu menunjukkan notifikasi lewat email, lalu panitia akan melakukan scan barcode.
“Jadi tidak perlu ditukar, semua masuk lewat nomor handphone dan email, scan barcode. Kita kan kaya beli tiket online saja, kita bayar melalui app, begitu bayar kita menerima email, linknya kita klik, satu akun satu tiket,” tutur Teddy.
“Pokoknya bahwa karena semua harus terkoneksi, jadi persyaratannya satu akun satu tiket, satu NIK satu tiket, karena ini adalah persyaratan NIK akan terkoneksi dengan Peduli Lindungi, supaya tahu vaksinasinya, maka NIK jadi penting,” urai Teddy.
Latif
10/06/2022 at 16:34
Susah euy daftar na
Binsar
10/06/2022 at 17:53
Ari online kitu calo loba teu.