Sebab Kuipers Kini Lebih Agresif Bermain
Monday, 07 September 2020 | 20:08
Nick Kuipers punya cerita sendiri menghadapi tim bernama TIRA. Pada tahun lalu musim pertamanya di Liga Indonesia, ia mencetak gol ke gawang tim yang bermarkas di Bogor tersebut. Gol itu membawa Persib meraih poin di Stadion Pakansari dalam skor 1-1.
Awal musim ini (Februari), dalam laga uji coba pra musim Kuipers terlibat insiden dengan pemain TIRA sampai ia mendapat cekikkan dari Alex Da Silva. Baru saja akhir pekan kemarin uji tanding melawan TIRA (Persikabo) lagi digelar, ia begitu agresif mengawal jantung pertahanan Persib.
Pemain asal Belanda itu seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dirinya begitu benci kekalahan. Dirinya hanya berpikir bagaimana timnya bisa menang hingga ia akan total dalam bermain. “Saya tidak tahu kenapa (agresif). Setiap pertandingan saya hanya ingin menang dan tentu harus melakukan apapun untuk menang,” imbuhnya.
Pada sebuah pertandingan tentunya ada dua klub yang berusaha untuk menang. Insiden-insiden kecil di lapangan tentunya sangat dimaklumi dalam 90 menit pertandingan, namun setelah laga berakhir semua pemain harus menunjukkan respect yang besar terhadap hasil dan semua kembali berjalan normal.
“Mereka juga sama (ingin menang) jadi terkadang harus terjadi suatu pertikaian di lapangan tapi itu bukan masalah, setelah laga semua kembali normal,” sebutnya.
Saat ditanyai menyoal penyerang yang sulit diantisipasi di Indonesia, jawaban pemain bernomor punggung 2 ini cukup tegas. “Tidak ada,” begitu jawabnya singkat. Jika melihat peta kekuatan Liga 1 2020 dan daftar top scorer, sebenarnya masih banyak klub yang belum Kuipers hadapi.
Contohnya Madura United yang memiliki Beto Goncalvez, Persija dengan Marco Simic, Bali United dengan Melvin Platje, atau Borneo FC yang punya Francisco Wagsley. Namun fakta menyebut penyerang tersubur Liga 1 sementara ini masih dipegang rekan sekompatriot dari Nick Kuipers yakni Wander Luiz.

Nick Kuipers punya cerita sendiri menghadapi tim bernama TIRA. Pada tahun lalu musim pertamanya di Liga Indonesia, ia mencetak gol ke gawang tim yang bermarkas di Bogor tersebut. Gol itu membawa Persib meraih poin di Stadion Pakansari dalam skor 1-1.
Awal musim ini (Februari), dalam laga uji coba pra musim Kuipers terlibat insiden dengan pemain TIRA sampai ia mendapat cekikkan dari Alex Da Silva. Baru saja akhir pekan kemarin uji tanding melawan TIRA (Persikabo) lagi digelar, ia begitu agresif mengawal jantung pertahanan Persib.
Pemain asal Belanda itu seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dirinya begitu benci kekalahan. Dirinya hanya berpikir bagaimana timnya bisa menang hingga ia akan total dalam bermain. “Saya tidak tahu kenapa (agresif). Setiap pertandingan saya hanya ingin menang dan tentu harus melakukan apapun untuk menang,” imbuhnya.
Pada sebuah pertandingan tentunya ada dua klub yang berusaha untuk menang. Insiden-insiden kecil di lapangan tentunya sangat dimaklumi dalam 90 menit pertandingan, namun setelah laga berakhir semua pemain harus menunjukkan respect yang besar terhadap hasil dan semua kembali berjalan normal.
“Mereka juga sama (ingin menang) jadi terkadang harus terjadi suatu pertikaian di lapangan tapi itu bukan masalah, setelah laga semua kembali normal,” sebutnya.
Saat ditanyai menyoal penyerang yang sulit diantisipasi di Indonesia, jawaban pemain bernomor punggung 2 ini cukup tegas. “Tidak ada,” begitu jawabnya singkat. Jika melihat peta kekuatan Liga 1 2020 dan daftar top scorer, sebenarnya masih banyak klub yang belum Kuipers hadapi.
Contohnya Madura United yang memiliki Beto Goncalvez, Persija dengan Marco Simic, Bali United dengan Melvin Platje, atau Borneo FC yang punya Francisco Wagsley. Namun fakta menyebut penyerang tersubur Liga 1 sementara ini masih dipegang rekan sekompatriot dari Nick Kuipers yakni Wander Luiz.
