“Sepakbola adalah pembuktian.” Begitulah penggalan kutipan dari ‘cak’ Samsul Arif Munif dalam perbincangan bersama SIMAMAUNG dulu ketika masih berbaju Persib Bandung. Pemain asal Bojonegoro itu menemui musim pancekliknya di Persib dengan hanya mampu mencetak dua gol di ajang Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 dari 24 kali penampilan, termasuk 6 kali starter.
Memang ia mecatatkan prestasi sebagai pencetak gol terbanyak di gelaran Piala Bhayangkara bersama striker Sriwijaya FC Alberto Beto Goncalvez saat itu, namun dengan raihan tiga gol saja. Keputusan Samsul kembali membela panji Persela Lamongan di Liga 1 musim ini tampaknya adalah benar.
Sesuai petikan kutipannya di atas, di sepakbola ia mampu melakukan pembuktian dengan menemukan lagi tajinya pada musim (2017) ini. Siapa menyangka pria 32 tahun itu menjadi top scorer pemain lokal sementara pemain lokal di kancah domestik dengan 14 gol dan menyisakan tiga laga sisa.
Memang raihannya kalah kelas dengan pencetak gol terbanyak kompetisi saat ini yang didominasi pemain asing. Striker Bali United Sylvano Comvalius 32 gol, Marclei Cesar (Mitra Kukar) 21 gol, Alberto Beto Goncalvez (Sriwijaya FC) 17 gol, dan Addison Alves (Persipura) 15 gol.
Tetapi, kesuburan Samsul musim ini sekaligus mematahkan statment pelatih Persib terdahulu, Jajang Nurjaman, yang sempat mengklaim Samsul telah habis. Bahkan pemain Maung Bandung tidak terlibat dalam daftar top scorer terbanyak selain Raphael Maitimo (8 gol). Pemain mungil itu, tampak belajar dari keterpurukannya dan membuktikan bahwa Samsul masih ada.
“Ya jujur saya ke Persela karena ingin menambah motivasi semangat saya untuk kembali bersinar. Alhamdulillah, musim ini saya punya banyak kesempatan terutama putaran kedua saya banyak progres dilatih oleh coach Aji (Santoso),” ungkap Samsul.
Ya, sosok Aji dinilai Samsul banyak membantunya untuk mendulang gol demi gol setiap pertandingan. Kondisi yang sama pula pernah dilakukannya ketika berbaju Persela (2013) dan Arema FC (2014)–berhasil mencetak gol banyak dalam semusim. Satu hal yang mesti dicatat bahwa ia bertekad mengulangi prestasinya di musim mendatang.
“Saya rasa beliau (Aji) banyak membantu juga, kalau motivasi setiap pemain pasti ingin cetak gol, saya pribadi dua tiga tahun lalu pernah bikin seperti ini dan suatu hal yang bukan tidak mungkin saya bakal bikin lagi kaya gini ke depan,” bebernya.
Kiem
24/10/2017 at 15:40
SERI DI KANDANG TUMBANG DI TANDANG
Jepri sertiaji
24/10/2017 at 15:50
Abong ngarana mantan pasti hyang mupuas sebutir gol nilaina sarua jeung 100 gol komo bisa numbangken mantan jigana puas amar wata suta ka gunturan madu ka uruyan menyan bodas