Salah Satu Syarat Juru Latih Persib Musim Depan
Saturday, 15 December 2018 | 15:50
Akan banyak syarat dan sorotan menjadi pelatih Persib musim depan. Mario Gomez pelatih sebelumnya telah memberikan standar tinggi musim 2018 yang menempati posisi empat dan nyaris juara dengan materi pemain pas-pasan.
Manajemen Persib kali ini dalam tekanan untuk segera mungkin menunjuk entrenador anyar. Jangan pengalaman musim sebelumnya kembali terjadi dan hanya mendapat pemain-pemain sisa.
Disisi lain Persib tidak boleh melupakan pemain-pemain muda binaan sendiri yang meraih masa keemasannya di tahun 2018. Baik Persib U-19 maupun Persib U-16 sama-sama menyumbangkan dan mengawinkan gelar yang diraih mereka di jenjang usianya di Indonesia.
Manajemen punya strategi untuk tidak membiarkan pemain-pemain tersebut tumbuh berkembang di klub lain. Hingga, Direktur Persib Teddy Tjahyono telah mendiskusikan bahwa salah satu syarat pelatih musim depan adalah harus memiliki racikan guna mengedepankan potensi pemain muda.
“Syaratnya pelatih nanti tentu harus sama seperti apa tujuan kita itu, makanya kenapa kita mulai pada saat interview dengan pelatih, kita ingin mengedepankan dan mengutamakan ini (mengembangkan pemain muda didikan Diklat Persib di senior),” papar Teddy.
Tentu setiap pelatih punya karakter sendiri, begitu pula pemain-pemain muda. Hingga manajemen akan memberikan kelonggaran jika tipe pemain yang dicari misalkan tidak didapati dalam potensi-potensi pemain.
“Kecuali memang ada kekurangan baru kita cari kekurangan itu,” lanjut Teddy memberi pengecualian.
Konsep pembinaan usia muda Persib saat ini sudah terbukti dengan double winner-nya di jenjang usia 16 dan 19. Konsep proyek ini tidak boleh berhenti hingga di situ saja. Manajemen berharap konsep tersebut berlanjut ke jenjang senior dengan menjadikan beberapa pemain muda bisa menjadi kerangka tim senior di empat sampai lima tahun ke depan.
“Konsep (pembinaan pemain muda) kita sudah mulai jalan dan terbukti, kita pengennya anak-anak ini jadi kerangka di empat sampai lima tahun kelak, pemain-pemain ini akan jadi kerangka di tim senior. Kalau di MU (Manchester United) kelas U-22, ada tujuh orang yang sama, kita pengen seperti itu,” beber Teddy.

Akan banyak syarat dan sorotan menjadi pelatih Persib musim depan. Mario Gomez pelatih sebelumnya telah memberikan standar tinggi musim 2018 yang menempati posisi empat dan nyaris juara dengan materi pemain pas-pasan.
Manajemen Persib kali ini dalam tekanan untuk segera mungkin menunjuk entrenador anyar. Jangan pengalaman musim sebelumnya kembali terjadi dan hanya mendapat pemain-pemain sisa.
Disisi lain Persib tidak boleh melupakan pemain-pemain muda binaan sendiri yang meraih masa keemasannya di tahun 2018. Baik Persib U-19 maupun Persib U-16 sama-sama menyumbangkan dan mengawinkan gelar yang diraih mereka di jenjang usianya di Indonesia.
Manajemen punya strategi untuk tidak membiarkan pemain-pemain tersebut tumbuh berkembang di klub lain. Hingga, Direktur Persib Teddy Tjahyono telah mendiskusikan bahwa salah satu syarat pelatih musim depan adalah harus memiliki racikan guna mengedepankan potensi pemain muda.
“Syaratnya pelatih nanti tentu harus sama seperti apa tujuan kita itu, makanya kenapa kita mulai pada saat interview dengan pelatih, kita ingin mengedepankan dan mengutamakan ini (mengembangkan pemain muda didikan Diklat Persib di senior),” papar Teddy.
Tentu setiap pelatih punya karakter sendiri, begitu pula pemain-pemain muda. Hingga manajemen akan memberikan kelonggaran jika tipe pemain yang dicari misalkan tidak didapati dalam potensi-potensi pemain.
“Kecuali memang ada kekurangan baru kita cari kekurangan itu,” lanjut Teddy memberi pengecualian.
Konsep pembinaan usia muda Persib saat ini sudah terbukti dengan double winner-nya di jenjang usia 16 dan 19. Konsep proyek ini tidak boleh berhenti hingga di situ saja. Manajemen berharap konsep tersebut berlanjut ke jenjang senior dengan menjadikan beberapa pemain muda bisa menjadi kerangka tim senior di empat sampai lima tahun ke depan.
“Konsep (pembinaan pemain muda) kita sudah mulai jalan dan terbukti, kita pengennya anak-anak ini jadi kerangka di empat sampai lima tahun kelak, pemain-pemain ini akan jadi kerangka di tim senior. Kalau di MU (Manchester United) kelas U-22, ada tujuh orang yang sama, kita pengen seperti itu,” beber Teddy.

Konsep piduiteun keur saria nu puguh mah!
Hayang nenjo kumaha hasilna, ari ngomong mah..mani alus.
Mudah mudahan persib juara tahun hareup.
Pembinaan mah ku U 16 jng U19, ayeuna mah kudu mikir jadi juara.
Persib tidak perlu bagus prestasinya yang penting bisnis jalan dan tetap menguntungkan..bobotoh mah nomer dua..
Saya menyayangkan Manajemen putuskan Kontrak Abah Gomes, kita menanati cuitan Abah berikutnya, semoga Sukses Abah Gomes,,,,
VISI NYA…..bukan sebagai juara tapi supporting TIMNAS, dan bisnis lamun kitu mah, harusnya berimbang Boss….
klw orientasix bisnis gk usah cari pelatih bgus..yg penting asal mnyenangkan managemen dapat keuntungan yg bnyak..
Persib hrs mencari pelatih yg mampu memainkan pemain muda. Betenaga, punya kebanggaan, punya kecepatan.
Cari pelatih dari eropa timur atau korea, atau thailand.