Rudiyana Kecewa Gagal Antar Kemenangan Untuk Persib
Thursday, 08 May 2014 | 19:57
Persib Bandung harus kembali gagal meraih kemenangan dalam laga lanjutan Indonesia Super League. Kali ini yang menjadi batu sandungan mereka adalah sang rival yaitu Persija Jakarta. Persib sebenarnya mendominasi permainan hanya saja tidak ada peluang yang membahayakan klub asuhan Benny Dollo itu.
Sadar kontribusi bombernya yaitu Djibril Coulibaly kurang optimal, pelatih Jajang Nurjaman memilih menariknya dan memasukan striker mudanya yaitu Rudiyana di menit 68. Laga ini menjadi debut Rudiyana di Stadion Si Jalak Harupat dalam kompetisi Indonesia Super League. Sebelumnya Rudi sempat turun di Stadion yang letaknya berada di kawasan Sorean tersebut, namun saat itu pertandingan yang dilangsungkan hanyalah pertandingan ujicoba. Sedangkan debut Rudiyana di ISL terjadi pada saat Persib bertandang ke markas Persegres.
Pemain yang belum lama merayakan ulang tahun ke-22 nya itu mengaku senang bisa mencicipi atmosfer El Clasico. Hanya saja dia menyesal tidak bisa membawa Persib meraih 3 angka.
“Pertama kali main lawan Persija tegang lah, sedangkan debut di Jalak (Harupat) di ISL lumayan senang lah. Cuma sayang tadi Rudi belum bisa cetak gol dan bawa Persib menang. Maaf untuk bobotoh karena Persib ga bisa menang tadi,” katanya seusai laga, Kamis (8/5).
Rudiyana sendiri yang notabene didikan asli Persib mengaku greget karena gagal memberikan kemenangan bagi Maung Bandung. Tapi meski begitu dia mengaku sudah bermain maksimal. Menanggapi duelnya dengan palang pintu Persija sekaligus kapten yaitu Fabiano Beltrame, Rudiyana mengaku tidak ada yang berbeda saat melakukan berduel dengan bek asal Argentina itu dengan bek-bek lain.
“Sebagai putra daerah jelas greget lah apalagi kita juga lawan rival, sulit juga buat kita ngalahin Persija tapi yang penting kita udah main maksimal. Kalau harus duel lawan Fabiano, saya rasa sih biasa aja sama seperti yang lain,” pungkasnya.

Persib Bandung harus kembali gagal meraih kemenangan dalam laga lanjutan Indonesia Super League. Kali ini yang menjadi batu sandungan mereka adalah sang rival yaitu Persija Jakarta. Persib sebenarnya mendominasi permainan hanya saja tidak ada peluang yang membahayakan klub asuhan Benny Dollo itu.
Sadar kontribusi bombernya yaitu Djibril Coulibaly kurang optimal, pelatih Jajang Nurjaman memilih menariknya dan memasukan striker mudanya yaitu Rudiyana di menit 68. Laga ini menjadi debut Rudiyana di Stadion Si Jalak Harupat dalam kompetisi Indonesia Super League. Sebelumnya Rudi sempat turun di Stadion yang letaknya berada di kawasan Sorean tersebut, namun saat itu pertandingan yang dilangsungkan hanyalah pertandingan ujicoba. Sedangkan debut Rudiyana di ISL terjadi pada saat Persib bertandang ke markas Persegres.
Pemain yang belum lama merayakan ulang tahun ke-22 nya itu mengaku senang bisa mencicipi atmosfer El Clasico. Hanya saja dia menyesal tidak bisa membawa Persib meraih 3 angka.
“Pertama kali main lawan Persija tegang lah, sedangkan debut di Jalak (Harupat) di ISL lumayan senang lah. Cuma sayang tadi Rudi belum bisa cetak gol dan bawa Persib menang. Maaf untuk bobotoh karena Persib ga bisa menang tadi,” katanya seusai laga, Kamis (8/5).
Rudiyana sendiri yang notabene didikan asli Persib mengaku greget karena gagal memberikan kemenangan bagi Maung Bandung. Tapi meski begitu dia mengaku sudah bermain maksimal. Menanggapi duelnya dengan palang pintu Persija sekaligus kapten yaitu Fabiano Beltrame, Rudiyana mengaku tidak ada yang berbeda saat melakukan berduel dengan bek asal Argentina itu dengan bek-bek lain.
“Sebagai putra daerah jelas greget lah apalagi kita juga lawan rival, sulit juga buat kita ngalahin Persija tapi yang penting kita udah main maksimal. Kalau harus duel lawan Fabiano, saya rasa sih biasa aja sama seperti yang lain,” pungkasnya.

jadi kan pengalaman yg berharga buat kedapannya rud
God bless you Rud
Maju terus, Rud.
“Sebagai putra daerah jelas greget lah apalagi kita juga lawan rival..”
like this