Robertino Siap Ladeni Ponaryo di Lini Tengah
Thursday, 05 May 2016 | 23:23
Laga kontra Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Sabtu, (7/5) mendatang bisa menjadi ajang pembuktian bagi Robertino Pugliara. Kepantasan pria asal Argentina untuk menjadi kreator serangan Maung Bandung bisa saja diakui jika mampu melewati Ponaryo Astaman. Kedua pemain ini memang pernah bermain bersama kala masih berkostum Persija Jakarta dan kondisi itu bisa dimanfaatkan oleh Robertino.
“Saya sudah tahu gaya permainan dia seperti apa, pernah juga main sama dia. Tapi tetap kita harus fokus ke permainan agar bisa menang disana,” ungkap pemilik nomor punggung 10 itu kepada wartawan.
Penampilan sang gelandang di laga perdana kontra Sriwijaya FC memang belum memuaskan. Dia hanya berlari-lari kecil di lapangan tanpa kontribusi nyata selama 62 menit di lapangan. Bahkan pelatih Dejan Antonic sendiri terang-terangan menyebut kinerja legiun asingnya yang satu ini masih harus diasah lagi. Sang pemain pun punya motivasi lebih demi menunjukan kapasitasnya sebagai playmaker jempolan.
“Saya coba lebih baik lagi. Coba ambil lebih banyak bola karena pertandingan kemarin saya engga banyak dapat bola,” ucap pemain bernomor punggung 10 ini.
Robertino sendiri mengaku tidak asing dengan atmosfer Stadion Segiri karena pernah beberapa kali tampil disana. Ia juga tercatat pernah bermain dengan klub asal Kalimantan Timur yaitu Persiba Balikpapan. Menurutnya meski diprediksi laga akan berlangsung alot tapi Persib wajib tampil spartan selama 90 menit. Karena raihan poin penuh bisa membawa Persib naik di papan klasemen.
“Kita nanti main away. Pertandingan yang berat tapi kita yakin dengan latihan bisa menghadapi pertandingan itu,” pungkasnya.

Laga kontra Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Sabtu, (7/5) mendatang bisa menjadi ajang pembuktian bagi Robertino Pugliara. Kepantasan pria asal Argentina untuk menjadi kreator serangan Maung Bandung bisa saja diakui jika mampu melewati Ponaryo Astaman. Kedua pemain ini memang pernah bermain bersama kala masih berkostum Persija Jakarta dan kondisi itu bisa dimanfaatkan oleh Robertino.
“Saya sudah tahu gaya permainan dia seperti apa, pernah juga main sama dia. Tapi tetap kita harus fokus ke permainan agar bisa menang disana,” ungkap pemilik nomor punggung 10 itu kepada wartawan.
Penampilan sang gelandang di laga perdana kontra Sriwijaya FC memang belum memuaskan. Dia hanya berlari-lari kecil di lapangan tanpa kontribusi nyata selama 62 menit di lapangan. Bahkan pelatih Dejan Antonic sendiri terang-terangan menyebut kinerja legiun asingnya yang satu ini masih harus diasah lagi. Sang pemain pun punya motivasi lebih demi menunjukan kapasitasnya sebagai playmaker jempolan.
“Saya coba lebih baik lagi. Coba ambil lebih banyak bola karena pertandingan kemarin saya engga banyak dapat bola,” ucap pemain bernomor punggung 10 ini.
Robertino sendiri mengaku tidak asing dengan atmosfer Stadion Segiri karena pernah beberapa kali tampil disana. Ia juga tercatat pernah bermain dengan klub asal Kalimantan Timur yaitu Persiba Balikpapan. Menurutnya meski diprediksi laga akan berlangsung alot tapi Persib wajib tampil spartan selama 90 menit. Karena raihan poin penuh bisa membawa Persib naik di papan klasemen.
“Kita nanti main away. Pertandingan yang berat tapi kita yakin dengan latihan bisa menghadapi pertandingan itu,” pungkasnya.

Nya kitu mang robert..sing rada galak maenna.
kade mang robert ah, si ponaryo mah sok morosotkeun kolor!!!!
waspadalah, waspadalah!!!!
Mun nepi ka keok..ganti tah dejan +kim sapaket.platih byk alasan ini itu..liat madura united smua barru tpi pmainannya atrraktif fight bngettt
KJK parkir hl Taufik Jadikan starter
Ceuk dewek nu bodo kana men bal, ari obert pangna teu jalan teh sabab aya k*m nu ngariweuhan, sok gera opick,mas har jeng obert gelandangna tengahna bisa hirup
Si Greg nwokolo ker ngangur tuh lumayan jadi striker? Saran 😀
cicis mang cicis
Harus optimistis,fokus,jangan gumawa
Ti kamari oge ngomongna mah siap lain ?
Jangan kalah langkah dari si ponaryo
Leres tah upami Mas Har sareng Kang Topick diduerkeun. Gear ditembusna persib teh. Tos teruji.
Yanto Basna lebih pas pada posisi bek tengah, jadi jangan dipaksakan di posisi bek kanan…. !!!!
Tong seur komen….
Dukung we dengan Sportif..
Djanur pun dulu butuh waktu untuk membuat persib juara…
Tidak instant…
Skr pun kalo djanur jd pelatihya dgn pemain skr, belum tentu sukses..
Klub indonesia semua pgn sukses dg cara instant…
ngomen berarti peduli dengan Persib, Bobotoh yg mengatakan “bila tidak mendukung Persib saat kalah jangan ikut bersorak saat Persib menang” adalah bobotoh yg acuh tidak peduli jika Persib kalah
Bener pisan baraya..rek menang rek eleh persib nu aink