Robert Yakin Kompetisi Jalan Lagi di Situasi ‘New Normal’
Sunday, 31 May 2020 | 06:37
Pro kontra mengenai kelanjutan kompetisi saat ini masih terus bergulir karena wabah covid-19 yang belum berakhir. Banyak tim yang ingin Liga 1 2020 dihentikan, tapi tak sedikit pula klub yang masih mau gelaran musim ini ditersukan. Nahkoda Persib, Robert Rene Alberts pun berharap event sepakbola berjalan lagi.
Robert mengatakan akhir-akhir ini dia melihat ada perkembangan dari bagaimana orang-orang menangani pandemi corona. Kini ada banyak negara yang mulai bergeliat lagi kegiatannya di banyak sektor usai terdampak pandemi. Menurutnya Indonesia juga sudah bisa mulai memasuki tatanan kehidupan baru
“Melihat apa yang terjadi di dunia, semua sudah semakin paham soal virus ini sekarang. Kalian bisa lihat beberapa negara yang hancur karena corona lebih dari Indonesia kini mulai bangkit.” terang Robert saat diwawancara lewat aplikasi pesan singkat, Kamis (28/5).
“Penerbangan mulai dibuka kembali, kebijakan lockdown dicabut, kegiatan masyarakat mulai kembali normal, tempat kerja dan toko sudah mulai dibuka, kegiatan olahraga terutama sepakbola juga sudah dibolehkan lagi digelar. Seperti yang dikatakan presiden Indonesia, kami harus mulai hidup dengan ‘new normal’ dan itu bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia,” jelasnya.
Masyarakat kini dituntut untuk hidup berdampingan dengan virus covid-19 menurut Robert. Asalkan protokol keselamatan dan juga panduan mitigasi dipahami, menurutnya resiko penyebaran corona bisa diminimalisir. Sepakbola pun menurutnya bisa digelar lagi dengan syarat mengikuti protokol tersebut salah satunya dengan menggelar laga tanpa penonton.
“Jadi jika kalian melihat trennya sekarang, orang-orang harus mulai paham bahwa covid adalah sesuatu yang hidup bersama-sama untuk saat ini. Kalian harus mengikuti arahan yang dibuat oleh kementrian kesehatan seperti bagaimana memperhatikan kebersihan, tidak berada di tempat yang ramai,” ujarnya.
“Dan seperti hasil penelitian bahwa resiko transmisi virus jauh lebih kecil pada kegiatan outdoor daripada kegiatan indoor atau sesi diskusi tatap muka. Jadi kami melihat ke depan soal ‘new normal’ dan olahraga kembali diizinkan digelar, sepakbola di beberapa negara menjadi olahraga yang pertama dimainkan lagi meskipun tanpa penonton karena masih sangat beresiko menularkan virus,” jelasnya.
Robert pun menantikan keputusan akhir dari PSSI terkait nasib kompetisi di Indonesia. Menrutnya tetap bahwa kebijakan paling ideal adalah membuat liga dengan format waktu mengikuti kalnder Eropa. Musim dimulai pada pertengahan tahun dan selesai pada tahun depannya sekitar April atau Mei.
“Jadi saya melihat ke depan menunggu PSSI menerbitkan statement, mungkin bukan langsung di tanggal 29, tapi menurut saya jawaban paling logis adalah memulai lagi liga. Mungkin tidak sesuai dengan surat saat Maret lalu yang menyebut liga akan berjalan lagi Juli, tapi mungkin mundur satu bulan mungkin di Agustus,”
“Karena kami harus menunggu fasilitas bisa digunakan kembali, seperti tempat latihan dan para pemain juga harus melakukan perjalanan dari luar negeri. Perjalanan domestik juga masih harus berjalan lagi. Lalu kami harus ikuti format kompetisi baru, yaitu liga akan berakhir April atau Mei tahun depan (2021) mengikuti kalender kompetisi Eropa,” tukasnya.

Pro kontra mengenai kelanjutan kompetisi saat ini masih terus bergulir karena wabah covid-19 yang belum berakhir. Banyak tim yang ingin Liga 1 2020 dihentikan, tapi tak sedikit pula klub yang masih mau gelaran musim ini ditersukan. Nahkoda Persib, Robert Rene Alberts pun berharap event sepakbola berjalan lagi.
Robert mengatakan akhir-akhir ini dia melihat ada perkembangan dari bagaimana orang-orang menangani pandemi corona. Kini ada banyak negara yang mulai bergeliat lagi kegiatannya di banyak sektor usai terdampak pandemi. Menurutnya Indonesia juga sudah bisa mulai memasuki tatanan kehidupan baru
“Melihat apa yang terjadi di dunia, semua sudah semakin paham soal virus ini sekarang. Kalian bisa lihat beberapa negara yang hancur karena corona lebih dari Indonesia kini mulai bangkit.” terang Robert saat diwawancara lewat aplikasi pesan singkat, Kamis (28/5).
“Penerbangan mulai dibuka kembali, kebijakan lockdown dicabut, kegiatan masyarakat mulai kembali normal, tempat kerja dan toko sudah mulai dibuka, kegiatan olahraga terutama sepakbola juga sudah dibolehkan lagi digelar. Seperti yang dikatakan presiden Indonesia, kami harus mulai hidup dengan ‘new normal’ dan itu bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia,” jelasnya.
Masyarakat kini dituntut untuk hidup berdampingan dengan virus covid-19 menurut Robert. Asalkan protokol keselamatan dan juga panduan mitigasi dipahami, menurutnya resiko penyebaran corona bisa diminimalisir. Sepakbola pun menurutnya bisa digelar lagi dengan syarat mengikuti protokol tersebut salah satunya dengan menggelar laga tanpa penonton.
“Jadi jika kalian melihat trennya sekarang, orang-orang harus mulai paham bahwa covid adalah sesuatu yang hidup bersama-sama untuk saat ini. Kalian harus mengikuti arahan yang dibuat oleh kementrian kesehatan seperti bagaimana memperhatikan kebersihan, tidak berada di tempat yang ramai,” ujarnya.
“Dan seperti hasil penelitian bahwa resiko transmisi virus jauh lebih kecil pada kegiatan outdoor daripada kegiatan indoor atau sesi diskusi tatap muka. Jadi kami melihat ke depan soal ‘new normal’ dan olahraga kembali diizinkan digelar, sepakbola di beberapa negara menjadi olahraga yang pertama dimainkan lagi meskipun tanpa penonton karena masih sangat beresiko menularkan virus,” jelasnya.
Robert pun menantikan keputusan akhir dari PSSI terkait nasib kompetisi di Indonesia. Menrutnya tetap bahwa kebijakan paling ideal adalah membuat liga dengan format waktu mengikuti kalnder Eropa. Musim dimulai pada pertengahan tahun dan selesai pada tahun depannya sekitar April atau Mei.
“Jadi saya melihat ke depan menunggu PSSI menerbitkan statement, mungkin bukan langsung di tanggal 29, tapi menurut saya jawaban paling logis adalah memulai lagi liga. Mungkin tidak sesuai dengan surat saat Maret lalu yang menyebut liga akan berjalan lagi Juli, tapi mungkin mundur satu bulan mungkin di Agustus,”
“Karena kami harus menunggu fasilitas bisa digunakan kembali, seperti tempat latihan dan para pemain juga harus melakukan perjalanan dari luar negeri. Perjalanan domestik juga masih harus berjalan lagi. Lalu kami harus ikuti format kompetisi baru, yaitu liga akan berakhir April atau Mei tahun depan (2021) mengikuti kalender kompetisi Eropa,” tukasnya.

Semoga bisa dilanjutkan dengan aturan new normal, misal semua pemain pelatih harus negatif corona, jumlah penonton dibatasi, pakai masker dan jaga jarak…