Robert Ungkap Plus Minus Regulasi Larangan Tim Naik Pesawat
Sunday, 23 August 2020 | 20:08
Nakhoda Maung Bandung, Robert Rene Alberts memberi pandangan mengenai regulasi pembatasan transportasi tim di Liga 1 2020. Untuk mengurangi potensi penyebaran virus covid-19 bagi para peserta kompetisi, maka tiap tim hanya boleh menggunakan bus sebagai moda transportasi ketika memainkan laga tandang.
Menurut Robert, ada untung dan ruginya jika regulasi tersebut benar-benar diterapkan. Keuntungannya adalah tuan rumah tentu punya keunggulan dari sisi stamina karena tim lawan tentunya harus melakukan perjalanan darat lebih dulu. Sebaliknya saat timnmya bermain tandang, tenaga pemain sudah dikuras lebih dulu.
“Keuntungan bermain di kandang tentu pemain akan merasa lebih nyaman, tetap tinggal di Bandung. Tidak untungnya adalah ada banyak perjalanan yang harus dilakukan menggunakan bus,” kata Robert ketika diwawancara secara virtual belum lama ini.
Menurutnya ini menjadi tantangan baru baginya karena dituntut untuk bisa meramu program agar energi pemain tetap terpelihara. Mengingat dibutuhkan waktu yang cukup lama ketika perjalanan pergi maupun pulang dari memainkan laga tandang. Hanya saja, menurutnya situasi ini menjadi masalah dari setiap tim.
“Dan rata-rata harus menempuh perjalanan sekitar 12 jam untuk bertanding. Lalu butuh 12 jam lagi saat pulang, ditambah kami harus melakukan persiapan lagi untuk pertandingan berikutnya. Tapi itu bukan hanya dirasakan oleh tim kami, tapi juga oleh semua tim,” jelasnya.
Menurutnya memang ada keuntungan dari klub yang bermarkas di Yogyakarta dalam liga yang terpusat di Pulau Jawa ini. Karena letak Yogyakarta yang cenderung berada di tengah Pulau Jawa. Namun demikian Robert memahami kondisi yang sedang terjadi di Indonesia dan dia memakluminya.
“Meskipun untuk tim yang tinggal di Yogyakarta bisa mengurangi waktu perjalanan (karena di tengah-tengah), tetapi bagi kami cenderung lebih banyak waktu yang ditempuh untuk perjalanan. Tapi itu adalah bagian dari kondisi saat ini, jadi kami harus menerimanya dan harus bersiap sebaik mungkin di kondisi seperti ini,” ujar Robert.

Nakhoda Maung Bandung, Robert Rene Alberts memberi pandangan mengenai regulasi pembatasan transportasi tim di Liga 1 2020. Untuk mengurangi potensi penyebaran virus covid-19 bagi para peserta kompetisi, maka tiap tim hanya boleh menggunakan bus sebagai moda transportasi ketika memainkan laga tandang.
Menurut Robert, ada untung dan ruginya jika regulasi tersebut benar-benar diterapkan. Keuntungannya adalah tuan rumah tentu punya keunggulan dari sisi stamina karena tim lawan tentunya harus melakukan perjalanan darat lebih dulu. Sebaliknya saat timnmya bermain tandang, tenaga pemain sudah dikuras lebih dulu.
“Keuntungan bermain di kandang tentu pemain akan merasa lebih nyaman, tetap tinggal di Bandung. Tidak untungnya adalah ada banyak perjalanan yang harus dilakukan menggunakan bus,” kata Robert ketika diwawancara secara virtual belum lama ini.
Menurutnya ini menjadi tantangan baru baginya karena dituntut untuk bisa meramu program agar energi pemain tetap terpelihara. Mengingat dibutuhkan waktu yang cukup lama ketika perjalanan pergi maupun pulang dari memainkan laga tandang. Hanya saja, menurutnya situasi ini menjadi masalah dari setiap tim.
“Dan rata-rata harus menempuh perjalanan sekitar 12 jam untuk bertanding. Lalu butuh 12 jam lagi saat pulang, ditambah kami harus melakukan persiapan lagi untuk pertandingan berikutnya. Tapi itu bukan hanya dirasakan oleh tim kami, tapi juga oleh semua tim,” jelasnya.
Menurutnya memang ada keuntungan dari klub yang bermarkas di Yogyakarta dalam liga yang terpusat di Pulau Jawa ini. Karena letak Yogyakarta yang cenderung berada di tengah Pulau Jawa. Namun demikian Robert memahami kondisi yang sedang terjadi di Indonesia dan dia memakluminya.
“Meskipun untuk tim yang tinggal di Yogyakarta bisa mengurangi waktu perjalanan (karena di tengah-tengah), tetapi bagi kami cenderung lebih banyak waktu yang ditempuh untuk perjalanan. Tapi itu adalah bagian dari kondisi saat ini, jadi kami harus menerimanya dan harus bersiap sebaik mungkin di kondisi seperti ini,” ujar Robert.
