Robert Tidak Setuju Bali Dinilai Menguasai Permainan
Sunday, 19 September 2021 | 07:20
Unggul jumlah pemain tidak menggaransi tim bisa merebut kemenangan. Bahkan Persib dibuat repot oleh Bali United yang bermain dengan sepuluh pemain karena Leonard Tupamahu dikartu merah. Namun Robert Rene Alberts menolak anggapan Serdadu Tridatu lebih menguasai jalannya permainan.
“Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan. Mereka menahan permainan. Bermain dengan sepuluh pemain membuat mereka lebih mundur dan itu yang dilakukan. Mereka juga banyak mendapatkan second ball ketika bertahan dengan memanfaatkan kesalahan kami,” terang Robert dalam jumpa pers usai laga, Sabtu (18/9).
Menurutnya keunggulan Bali adalah banyak mendapat second ball di area tengah. Kondisi itu tercipta karena Beckham Putra Nugraha yang dipasang di ‘posisi nomor 10’ ditarik keluar. Dengan begitu Brwa Nouri dan kawan-kawan menjadi lebih mudah tugasnya karena ada jarak antara gelandang dengan penyerang Persib.
“Bisa dilihat ketika Beckham keluar, di posisi tersebut jadi ada jarak dan Bali bisa memanfaatkan itu. Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan, kami tetap menguasai bola. Tapi kami tidak bisa mencetak gol,” ujar pria asal Belanda ini.
Persib sendiri di pertandingan ini tidak memasang Nick Kuipers dari menit pertama. Posisinya ditempati Achmad Jufriyanto untuk berduet dengan Victor Igbonefo. Namun dari catatan kemasukan Persib, gawangnya bobol ketika Kuipers tidak bermain.
Di laga melawan Persita, Irsyad Maulana mencetak gol di saat Kuipers diganti. Dua gol Bali United pun tercipta ketika Jufiryanto yang bermain. Sedangkan ketika Kuipers masuk di menit 63, Serdadu Trdiatu tidak mampu mencetak gol tambahan. Robert pun menanggapi keputusannya memilih untuk memasukan bek asal Belanda itu di babak kedua.
“Ya itu karena Nick tidak bisa bermain selama 90 menit, Jupe juga belum cukup stabil untuk bermain selama 90 menit. Jadi memang itu rencana bagi Nick di babak kedua dari pelatih,” tukasnya.

Unggul jumlah pemain tidak menggaransi tim bisa merebut kemenangan. Bahkan Persib dibuat repot oleh Bali United yang bermain dengan sepuluh pemain karena Leonard Tupamahu dikartu merah. Namun Robert Rene Alberts menolak anggapan Serdadu Tridatu lebih menguasai jalannya permainan.
“Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan. Mereka menahan permainan. Bermain dengan sepuluh pemain membuat mereka lebih mundur dan itu yang dilakukan. Mereka juga banyak mendapatkan second ball ketika bertahan dengan memanfaatkan kesalahan kami,” terang Robert dalam jumpa pers usai laga, Sabtu (18/9).
Menurutnya keunggulan Bali adalah banyak mendapat second ball di area tengah. Kondisi itu tercipta karena Beckham Putra Nugraha yang dipasang di ‘posisi nomor 10’ ditarik keluar. Dengan begitu Brwa Nouri dan kawan-kawan menjadi lebih mudah tugasnya karena ada jarak antara gelandang dengan penyerang Persib.
“Bisa dilihat ketika Beckham keluar, di posisi tersebut jadi ada jarak dan Bali bisa memanfaatkan itu. Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan, kami tetap menguasai bola. Tapi kami tidak bisa mencetak gol,” ujar pria asal Belanda ini.
Persib sendiri di pertandingan ini tidak memasang Nick Kuipers dari menit pertama. Posisinya ditempati Achmad Jufriyanto untuk berduet dengan Victor Igbonefo. Namun dari catatan kemasukan Persib, gawangnya bobol ketika Kuipers tidak bermain.
Di laga melawan Persita, Irsyad Maulana mencetak gol di saat Kuipers diganti. Dua gol Bali United pun tercipta ketika Jufiryanto yang bermain. Sedangkan ketika Kuipers masuk di menit 63, Serdadu Trdiatu tidak mampu mencetak gol tambahan. Robert pun menanggapi keputusannya memilih untuk memasukan bek asal Belanda itu di babak kedua.
“Ya itu karena Nick tidak bisa bermain selama 90 menit, Jupe juga belum cukup stabil untuk bermain selama 90 menit. Jadi memang itu rencana bagi Nick di babak kedua dari pelatih,” tukasnya.

Sungguh aneh aj maennya Couch.. kedalaman squad tidak sebanding dengan kreatifnya bermain di lapangan.
Faktanya seperti itu Coach… Permainan Persib tidak mencerminkan kandidat kuat peraih gelar musim ini….
FEBRI pemain malas belajar apalagi mengevaluasi sendiri permainannya…
Tong sombong pelatih, akui weh memang kenyataan persib tru berkutik. Teu bisa nanaon. Tarima kanyataan mun kualitas taktik persib eleh ku bali united
Presing sm fisik nya masih jauh coach robet tolong di tingkatkan lagi ketinggalan jauh sm bali united, apalagi taktik permainan nya monoton dan mudah terbaca lawan
Lawan 10 pemain saja persib kerepotan, jelas BU lebih unggul..
Out wonder Luiz n casttilion…
Pindah ti persib anehna jadi aralus, lieur aing mah
Bali memang lebih siap., karena mereka berlatih aktif. Semoga ini menjadi pembelajaran & evaluasi ke depannya Couch. Squad mewah harus berbanding lurus dengan hasil
tah pan ngarti kakurangan na koc, mun ka hareup eweuh perkembangan, kade weh
RENE ALBERT TIDAK MAU MENGAKUI KESALAHAN gue liat dengan mata kepala sendiri Bali dominan meski 10 pemaen!!! PERSIB maen kayak tim liga 3. BUTUT!!!!
Pelatih pantas di evaluasi, tidak da perubahan taktik danterlambat mengganti Jupe yg lemah dalam duel bola bola atas yg diterapkan lawan.
“Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan, kami tetap menguasai bola. Tapi kami tidak bisa mencetak gol”
menguasai bola ≠ menguasai permainan.