Robert Tekankan Pemainnya Harus Lebih Tajam di Depan Gawang
Tuesday, 25 June 2019 | 19:58
Lini serang menjadi sorotan pasca tiga pertandingan terakhir Persib di Liga 1 tanpa kemenangan. Pada tiga pertandingan itu Maung Bandung bermain imbang secara beruntun, mencetak dua gol, dan dua kebobolan.
Robert Rena Alberts sang pelatih tak bosan terus mengevaluasi tim agar laga melawan Bhayangkara FC Minggu (30/6/2019) nanti mampu menunjukkan perbaikan. Selain lini depan yang kurang tajam, fokus mereka di 15 menit akhir wajib diperbaiki.
“Kami sangat tidak beruntung gagal meraih tiga poin. Tapi kami harus melihat diri sendiri dan harus bisa mengontrol permainan di 15 menit terakhir,” ungkap Robert.
Ia melanjutkan. “Jika kami terus bermain seperti ini dan mencetak lebih banyak gol, kami bisa saja memenangkan setiap pertandingan,” katanya.
Pelatih asal Belanda itu menekankan pemainnya harus lebih tajam di depan. Banyak kesempatan dibuat timnya namun tak efektif soal penyelesaian akhir. Kehilangan empat poin di kandang sendiri adalah situasi yang merugikan.
“Karena semuanya sudah berjalan bagus, kecuali pemain harus lebih tajam lagi memanfaatkan peluang. Banyak laga kami lalui dengan jumlah kesempatan mencetak banyak gol dan kami harus melakukan itu (lebih efektif). Karena kami fokus mencari poin juga,” bebernya.

Lini serang menjadi sorotan pasca tiga pertandingan terakhir Persib di Liga 1 tanpa kemenangan. Pada tiga pertandingan itu Maung Bandung bermain imbang secara beruntun, mencetak dua gol, dan dua kebobolan.
Robert Rena Alberts sang pelatih tak bosan terus mengevaluasi tim agar laga melawan Bhayangkara FC Minggu (30/6/2019) nanti mampu menunjukkan perbaikan. Selain lini depan yang kurang tajam, fokus mereka di 15 menit akhir wajib diperbaiki.
“Kami sangat tidak beruntung gagal meraih tiga poin. Tapi kami harus melihat diri sendiri dan harus bisa mengontrol permainan di 15 menit terakhir,” ungkap Robert.
Ia melanjutkan. “Jika kami terus bermain seperti ini dan mencetak lebih banyak gol, kami bisa saja memenangkan setiap pertandingan,” katanya.
Pelatih asal Belanda itu menekankan pemainnya harus lebih tajam di depan. Banyak kesempatan dibuat timnya namun tak efektif soal penyelesaian akhir. Kehilangan empat poin di kandang sendiri adalah situasi yang merugikan.
“Karena semuanya sudah berjalan bagus, kecuali pemain harus lebih tajam lagi memanfaatkan peluang. Banyak laga kami lalui dengan jumlah kesempatan mencetak banyak gol dan kami harus melakukan itu (lebih efektif). Karena kami fokus mencari poin juga,” bebernya.

Dede nasir mainkeun dui,masih cpat tangkas muda….kmarin blunder tp tidak gol.
Kasih kesempatan lagi, scr keseluruhan nasir lbih ok dari made.menurut abdi,….
Kdu 433 bah ath psang 3striker kwas tim lain !
Komomun eze absen.. Hariwang
Bongan medit pisan meuli striker. Jauh pisan dibanding MU jeung BU, boga striker rea tur aralus
Naha ari gelandang numpuk teu mkir kitu dlu pt.pbb/radovic???
Hujan ge aya raat na
Geus waktu na mah kabeh ge bisa cetak gol tinggal sabar jeung tawakal
Ibaratnya apa yang ditanam…itu yang dituai…, apa yang dilakukan dulu…itu yang sekarang dirasakan efeknya…, nu katempuhan para pemain sareng pelatih sekarang yang harus bekerja dan berpikir ekstra keras memperbaiki diri serta mengejar ketertinggalannya dari tim-tim lain yang sudah lebih dulu mapan dan sudah cukup lama mempersiapkan tim dan skuadnya.
Mudah-mudahan tim Persib segera menemukan solusinya yang terbaik dan menjadi tim yang lebih baik lagi ke depannya.
Bah teu kenging nyandak benda tajam ka stadion ke di tewak polisi.. 😀
Teu kedah tajam.tajam nu penting 3 gol tiap maen hehehe
Eze teu kaluar kemampuan aslina, beda jeung kamari basa aya bauman silih huapan, fakta nu ditutup ku minijimin