Robert Tegaskan Persib Tetap Butuh Seorang Finisher
Wednesday, 17 July 2019 | 19:34
Kekhawatiran Robert Rene Alberts timnya tak bisa mencetak gol ketika menjamu Kalteng Putra tidak terjadi. Absennya Ezechiel N’douassel dijawab Febri Hariyadi dengan dua golnya yang bisa membawa Persib menang. Tidak adanya striker menjadi landasan sang pelatih risau dengan komposisi pemainnya.
Apalagi di beberapa laga awal dia mengeluhkan efisiensi anak asuhnya soal mengkonversi peluang. Robert pun menegaskan dia tetap butuh amunisi baru yang bisa diandalkan untuk menemani Ezechiel sebagai mesin gol. Menurutnya Persib kini kekurangan pemain yang berposisi sebagai ujung tombak.
“Kekecewaan itu hadir karena ketidakseimbangan di dalam tim. Sekarang kami butuh pemain yang bisa mencetak gol dan senang karena sekarang Esteban sudah kembali ke tim,” terang Robert dalam jumpa pers di Si Jalak Harupat, kemarin.
Menurutnya Persib perlu sosok yang mampu menjadi predator di kotak penalti selain Ezechiel. Sedangkan Febri bukan merupakan figur yang tepat untuk dijadikan tumpuan mendulang gol. Dia disebut Robert lebih cocok untuk dijadikan winger yang mampu menusuk dari sektor flank.
“Kami butuh pemain yang bisa menyelesaikan peluang lebih baik. Kami bermain lebih baik di babak kedua dan kekuatan Febri itu adalah membuka ruang dengan kecepatannya,” jelas pelatih asal Belanda itu.
Febri juga menurutnya ideal untuk memanfaatkan celah di lini belakang dengan kecepatannya. Namun tetap dibutuhkan striker lain yang punya kemampuan finishing touch di atas rata-rata. Karena dengan begitu opsi Persib mencetak gol lebih besar dan kemungkinan meraih kemenangan semakin terbuka.
“Terbukti pada gol kedua dia berada di belakang bek-bek lawan. Tetapi tetap kami masih butuh pemain yang bertipikal finisher karena hanya ada satu pemain yang merupakan striker murni,” tukasnya.

Kekhawatiran Robert Rene Alberts timnya tak bisa mencetak gol ketika menjamu Kalteng Putra tidak terjadi. Absennya Ezechiel N’douassel dijawab Febri Hariyadi dengan dua golnya yang bisa membawa Persib menang. Tidak adanya striker menjadi landasan sang pelatih risau dengan komposisi pemainnya.
Apalagi di beberapa laga awal dia mengeluhkan efisiensi anak asuhnya soal mengkonversi peluang. Robert pun menegaskan dia tetap butuh amunisi baru yang bisa diandalkan untuk menemani Ezechiel sebagai mesin gol. Menurutnya Persib kini kekurangan pemain yang berposisi sebagai ujung tombak.
“Kekecewaan itu hadir karena ketidakseimbangan di dalam tim. Sekarang kami butuh pemain yang bisa mencetak gol dan senang karena sekarang Esteban sudah kembali ke tim,” terang Robert dalam jumpa pers di Si Jalak Harupat, kemarin.
Menurutnya Persib perlu sosok yang mampu menjadi predator di kotak penalti selain Ezechiel. Sedangkan Febri bukan merupakan figur yang tepat untuk dijadikan tumpuan mendulang gol. Dia disebut Robert lebih cocok untuk dijadikan winger yang mampu menusuk dari sektor flank.
“Kami butuh pemain yang bisa menyelesaikan peluang lebih baik. Kami bermain lebih baik di babak kedua dan kekuatan Febri itu adalah membuka ruang dengan kecepatannya,” jelas pelatih asal Belanda itu.
Febri juga menurutnya ideal untuk memanfaatkan celah di lini belakang dengan kecepatannya. Namun tetap dibutuhkan striker lain yang punya kemampuan finishing touch di atas rata-rata. Karena dengan begitu opsi Persib mencetak gol lebih besar dan kemungkinan meraih kemenangan semakin terbuka.
“Terbukti pada gol kedua dia berada di belakang bek-bek lawan. Tetapi tetap kami masih butuh pemain yang bertipikal finisher karena hanya ada satu pemain yang merupakan striker murni,” tukasnya.

SYUKUR ATUH ARI SADAR MAH SANAJAN TELAT KUDUNA MAH RI BARETO
APANAN BARETO MAH PELATIHNA RADOVIC,AYEUNA MAH COACH RENE NGAWARISAN PEMAIN PILIHAN RADOVIC
Manajemen na teu mikir, ngadatangkeun pemain tengah wungkul. Sedangkan penyerang kur hiji yaeta kang eze walaupun emosian dan pemecah rekor kartu kuning terbyk di persib.
Beli striker dari asia, gevorkyan lemah
Eze teh alus tpi kdu aya tandem/duet na kwas Bauman th.lalu oge subur bsa top skor mun teu loba disanksi mh !
abah obet, punten ah kelemahan persib sebetulnya ada dilini tengah. jarak dari hariono dan kim ke penyerang terlalu jauh kurang determinasi dan manuver dari tengah lapangan bisanya cuma mantul2 bola kedepan ke belakang kayak si kim dan haryono,rene juga kurang cukup berani memainkan bola. sy kira perlu perubahan visi bermain unt lini tengah. coba pemain tengah lebih berani bawa bola manuver ke depan dan determinasi, pressure ke pemain lawan, sebetulnya yg pas perannya adalah erwin, viscara, dan rene sebagai playmaker. gelandang bertahan dedi atau haryono. sayap ghozali, febri, dan fret butuan. kesalahan terbesar adalah memainkan kim dan hariono bersamaan di lini tengah serta viscara dan erwin dimainkan di sayap padahal lebih cocok di tengah. artur dan eze sebaiknya bermain bersamaan didepan sehingga menggangu fokus bek lawan jika eze dijaga ketat artur bisa bebas bergerak . untuk bek bisa coba supardi diganti dulu sama henhen siapa tau sudah lebih baik karena supardi kelihatan secara fisik menurun.
Pinter mang,cigana langkung ti pro lisensina ge,sok atuh gentos ku didiny sakalianny heuheu
tahun harep persib meuli pemain anu pasti2 weh bae rada mahal oge dibandung meuli pemain anyar loba bari teu kaparake mah. simik, riko simanjuntak, irfan jaya, amido balde, makan konate, wiljaum plum, evan dimas, lily pali
Saya setuju dengan pernyataan Abah Robert.
Kalau pola atau skema dengan menggunakan satu striker…memang pemain tengah dan sayap dituntut untuk berani menusuk dan berkreasi di daerah pertahanan dan sekitar kotak penalti lawan untuk memanfaatkan celah pertahanan dan peluang menciptakan gol serta merusak konsentrasi lawan ( apabila striker ditempel ketat lawan ).
Beda dengan menggunakan dua striker…bisa saling bergantian mengisi posisi ujung tombak, finisher, ataupun targetman…dan yang satunya bisa menjadi penyuplai ataupun penarik perhatian bek lawan…dan tentunya ditopang juga oleh pemain tengah dan sayap.
Sayangnya Eze selalu turun menjemput bola ke bawah dan Artur sepertinya belum klop menjadi seorang predator di depan gawang lawan karena mungkin hanya ada satu striker murni ( Eze )…, mungkin ini yang sedang dipikirkan Abah Robert untuk mencari seorang striker murni sebagai predator dengan finishing touchnya di atas rata-rata.
coba kang evaluasi kenapa eze turun terus kebelakang, eta karena pemain tengahnya kurang menyuplai bola dan ga berani manuver giring bola sampai ke depan, bisanya mantulin bola ke belakang sama kedepan itulah kim jefry si anak emas abah obeth. Haryono sebagai gelandang bertahan juga hampir sama dgn kim, setelah potong bola umpan kedepannya kurang akurat, ga ada upan terobasan dan jarang manuver kedepan walaupun perannya masih lebih baik dari si kim. sebetulnya lebih baik dedi dripada haryono masih bisa ngasih umpan2 akurat dan terobasan kedepan ini yg dulu digunakan mario gomez. coba kim ganti sama erwin ramdhani atau viscara. haryono ganti oleh dedi atau abdul azis. arthur juga kurang fighting dan pemalas, harusnya dia mau jemput bola kedepan dan ke belakang, mengganggu konsentrasi bek lawan seperti jonathan bauman sehingga peran eze sebagai striker murni lebih optimal dia ga perlu terlalu sering kebelakang. Ghozali dan febri perannya sudah bagus, menusuk dari sayap cuma umpan silangnya masih minim dan ga akurat selain itu variasi dengan umpan2 terobasan dari sayap hampir tidak ada sehingga terlalu mudah dibaca bek lawan. untuk variasi frets butu atau supardi bisa menggnti febri atau ghozali
Punten kang anu kahiji abdi ngetik komen ieu sateu-acan maca komen-nan ti akang…, anu kadua abdi mah cuman bobotoh biasa nu kirang terang penyebab saleresna di lapangan ( mungkin pelatih dan pemain lebih tahu dan lebih paham keadaan sebenarnya di lapangan )…, yang jelas walaupun suplai bola sedikitnya ada beberapa yang cukup baik ( tidak mungkin semuanya tidak baik )…Eze terlalu sering turun ke bawah…, mungkin ini yang dulu Abah Gomez antisipasi dengan mendatangkan seorang Bauman ( penyerang sekaligus penyuplai bola yang handal )…, sakali deui punten nya kang…abdi mah cuman bobotoh biasa…hehehehe….
We want bauman, jonathan bauman
Aya bahan wildan jeung muchlis kapiceun di puteran kadua…
Masalah na di bobotoh….gara2 maehan jelema…coba lamun henteu?persib sudah menjadi tim menakutkan bagi tim lawan….
Masalah na di bobotoh….gara2 maehan jelema…coba lamun henteu?persib sudah menjadi tim menakutkan bagi tim lawan….bener teu?
Inti na teu boga jendral lapngan tengah kwas=yusuf b/l.cabanas/f.utina/konate dll !
putaran kadua ganti mihelic ku brian ferreira ti pss.. hehe
Obat na mah hiji.. Beli wiljan pluim, anak emas abah obet.. Ges beres lah urusan hareup jang si eze mah..
Urusan tukang ge sakedeung deui beres lamun fabiano geus maen, ganti kapten na ulah supardi. Ganti ku fabiano.