Robert Tanggapi Performa Febri yang Sedang Kritik
Friday, 31 May 2019 | 14:18
Penampilan Febri Hariyadi ketika Persib meladeni Semen Padang mendapat sorotan tajam. Beberapa kali keputusannya saat sudah dalam situasi menguntungkan tak dimanfaatkan dengan baik. Dia seolah menjadi kartu mati di lini serang Persib karena operan maupun eksekusi akhirnya jauh dari sasaran.
Situasi itu ditanggapi oleh Robert Rene Alberts yang menyebut bahwa Febri sebenarnya sudah berusaha dengan keras. Namun dia mewajarkan ketika ada pemain yang kehilangan sentuhan terbaik pada suatu pertandingan. Apalagi kondisi lapangan tidak dalam keadaan yang baik karena rumput terlalu tinggi dan basah.
“Kesalahan itu adalah bagian dari permainan dan Febri kemarin sudah berusaha keras. Seperti yang saya katakan, rumput masih terlalu tinggi dan Febri adalah pemain yang cepat,” tutur dia di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (30/5).
Dalam beberapa kesempatan Febri mempunyai celah untuk melepas umpan matang ke mulut gawang tetapi arahnya berantakan. “Jadi itu cukup menyulitkan dia dan beberapa kali crossingnya tidak terlalu bagus. Itu karena keadaan lapangan yang membuat Febri cukup kesulitan,” tutur pelatih 64 tahun itu.
Final pass pemain Persib memang bermasalah hingga minim umpan matang yang bisa dimanfaatkan duet Ezechiel N’douassel dengan Artur Gevorkyan. Robert menyebut kondisi lapangan yang dirasa belum memenuhi standar menjadi kendala. Apalagi Persib memang bermain pendek dari kaki ke kaki dalam membangun serangan.
“Kamu harus melihat keadaannya seperti yang saya katakan soal kondisi lapangan. Tidak seperti Padang yang memainkan counter attack, kami lebih membangun (build up) dan itu lebih sulit,” tukasnya.

Penampilan Febri Hariyadi ketika Persib meladeni Semen Padang mendapat sorotan tajam. Beberapa kali keputusannya saat sudah dalam situasi menguntungkan tak dimanfaatkan dengan baik. Dia seolah menjadi kartu mati di lini serang Persib karena operan maupun eksekusi akhirnya jauh dari sasaran.
Situasi itu ditanggapi oleh Robert Rene Alberts yang menyebut bahwa Febri sebenarnya sudah berusaha dengan keras. Namun dia mewajarkan ketika ada pemain yang kehilangan sentuhan terbaik pada suatu pertandingan. Apalagi kondisi lapangan tidak dalam keadaan yang baik karena rumput terlalu tinggi dan basah.
“Kesalahan itu adalah bagian dari permainan dan Febri kemarin sudah berusaha keras. Seperti yang saya katakan, rumput masih terlalu tinggi dan Febri adalah pemain yang cepat,” tutur dia di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (30/5).
Dalam beberapa kesempatan Febri mempunyai celah untuk melepas umpan matang ke mulut gawang tetapi arahnya berantakan. “Jadi itu cukup menyulitkan dia dan beberapa kali crossingnya tidak terlalu bagus. Itu karena keadaan lapangan yang membuat Febri cukup kesulitan,” tutur pelatih 64 tahun itu.
Final pass pemain Persib memang bermasalah hingga minim umpan matang yang bisa dimanfaatkan duet Ezechiel N’douassel dengan Artur Gevorkyan. Robert menyebut kondisi lapangan yang dirasa belum memenuhi standar menjadi kendala. Apalagi Persib memang bermain pendek dari kaki ke kaki dalam membangun serangan.
“Kamu harus melihat keadaannya seperti yang saya katakan soal kondisi lapangan. Tidak seperti Padang yang memainkan counter attack, kami lebih membangun (build up) dan itu lebih sulit,” tukasnya.

Ga cerdas Bos….butuh omega 3…
naha geus asup timnas teh maena beuki goreng..baheula mah alus
Apakah Karena mirasantikaa
Sering na loba mawa bola matak ngalieurken babaturan neangan posisi…pas ngumpan sering t terarah…jaman baheula na mah kos si ariel ortega pemain argentina..
kurang cocok jeung skema 442, mun skema 433 mah duka tah