Robert Tanggapi Aturan Agresivitas Gol Tandang Tak Dihitung
Thursday, 15 April 2021 | 15:05
Babak semi final Piala Menpora 2021 digelar dalam format berbeda dengan ronde sebelumnya. Dalam sistem knock out, pertandingan dimainkan dua leg dan berlaku hasil agregat. Namun uniknya, tidak berlaku perhitungan agresivitas gol tandang seperti yang tertuang di buku panduan regulasi.
Dalam pasal 5 tentang sistem turnamen, di ayat 4 poin D, tertulis bahwa apabila dua tim yang bertanding mencetak skor akhir yang sama setelah bermain dua pertandingan, tidak berlaku gol tandang. Jika hal itu terjadi maka pertandingan semi final kedua langsung dilanjutkan dengan adu penalti.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun memberi tanggapan atas regulasi tersebut. Menurutnya sebagai kontestan di suatu turnamen, maka dia dan juga timnya harus mengikuti peraturan yang berlaku. Pada semi final ini, Persib akan menghadapi PS Sleman.
“Ya setiap gol adalah gol. Jika skornya 1-1 dan 2-2, 3-2 dan 1-2, kami akan memainkan adu penalti. Tapi itu adalah peraturan dari turnamen dan kami mengikuti mereka,” tutur Robert dalam jumpa pers virtual yang digelar Kamis (15/4) siang.
Nantinya jika skor agregat sama kuat di partai leg kedua, maka penentuan ditentukan lewat duel tos-tosan. Tapi tidak akan melalui babak perpanjangan waktu 2×15 menit terlebih dahulu.
Sementara itu, Persib sudah mengirim tenaga tambahan guna melengkapi tim di Sleman. Disinggung mengenai kemungkinan memberi kesempatan bermain bagi anak asuhnya yang menyusul dari Bandung, dirinya belum memberikan kepastian. Robert masih melakukan pertimbangan karena ada pembatasan jumlah pemain yang masuk DSP dan pergantian pemain.
“Kami hanya bisa memasukkan 21 pemain yang bisa diturunkan dalam daftar (susunan pemain) dan memasukkan enam pergantian pemain karena tidak ada babak perpanjangan waktu,” terang pelatih berpaspor Belanda tersebut.
“Peraturan yang asli pada turnamen, dimulai dari perempat final hingga seterusnya dilakukan babak perpanjangan waktu sehingga bisa memasukkan satu pergantian lagi. Tapi mereka mengubah peraturannya lagi,” ujarnya melanjutkan.
“Jadi ini normal seperti biasanya lagi dan kami melanjutkan untuk bisa menurunkan pemain sebanyak mungkin. Selain tentu ada hasrat dari pemain untuk terus bermain di empat laga ke depan, bukan hanya tiga laga. Jadi kami harus lebih selektif dalam memilih pemain,” tukasnya.

Babak semi final Piala Menpora 2021 digelar dalam format berbeda dengan ronde sebelumnya. Dalam sistem knock out, pertandingan dimainkan dua leg dan berlaku hasil agregat. Namun uniknya, tidak berlaku perhitungan agresivitas gol tandang seperti yang tertuang di buku panduan regulasi.
Dalam pasal 5 tentang sistem turnamen, di ayat 4 poin D, tertulis bahwa apabila dua tim yang bertanding mencetak skor akhir yang sama setelah bermain dua pertandingan, tidak berlaku gol tandang. Jika hal itu terjadi maka pertandingan semi final kedua langsung dilanjutkan dengan adu penalti.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun memberi tanggapan atas regulasi tersebut. Menurutnya sebagai kontestan di suatu turnamen, maka dia dan juga timnya harus mengikuti peraturan yang berlaku. Pada semi final ini, Persib akan menghadapi PS Sleman.
“Ya setiap gol adalah gol. Jika skornya 1-1 dan 2-2, 3-2 dan 1-2, kami akan memainkan adu penalti. Tapi itu adalah peraturan dari turnamen dan kami mengikuti mereka,” tutur Robert dalam jumpa pers virtual yang digelar Kamis (15/4) siang.
Nantinya jika skor agregat sama kuat di partai leg kedua, maka penentuan ditentukan lewat duel tos-tosan. Tapi tidak akan melalui babak perpanjangan waktu 2×15 menit terlebih dahulu.
Sementara itu, Persib sudah mengirim tenaga tambahan guna melengkapi tim di Sleman. Disinggung mengenai kemungkinan memberi kesempatan bermain bagi anak asuhnya yang menyusul dari Bandung, dirinya belum memberikan kepastian. Robert masih melakukan pertimbangan karena ada pembatasan jumlah pemain yang masuk DSP dan pergantian pemain.
“Kami hanya bisa memasukkan 21 pemain yang bisa diturunkan dalam daftar (susunan pemain) dan memasukkan enam pergantian pemain karena tidak ada babak perpanjangan waktu,” terang pelatih berpaspor Belanda tersebut.
“Peraturan yang asli pada turnamen, dimulai dari perempat final hingga seterusnya dilakukan babak perpanjangan waktu sehingga bisa memasukkan satu pergantian lagi. Tapi mereka mengubah peraturannya lagi,” ujarnya melanjutkan.
“Jadi ini normal seperti biasanya lagi dan kami melanjutkan untuk bisa menurunkan pemain sebanyak mungkin. Selain tentu ada hasrat dari pemain untuk terus bermain di empat laga ke depan, bukan hanya tiga laga. Jadi kami harus lebih selektif dalam memilih pemain,” tukasnya.

auo