Robert Tak Mau Paksakan Vizcarra Dampingi Ezechiel
Sunday, 07 July 2019 | 17:22
Sengatan lini depan Persib sedang bermasalah karena cuma bisa mencetak tiga gol dari lima pertandingan terakhir. Ezechiel N’douassel tidak bisa sendirian menjadi tumpuan di lini depan untuk mendulang gol. Sedangkan Artur Gevorkyan aliran golnya macet meski sempat mencetak brace di laga pembuka musim ini.
Angin segar sebenarnya hadir ketika Esteban Vizcarra kembali dari ruang perawatan. Dia sudah bisa bermain pasca menjalani operasi pengangkatan loose bodies yang memaksanya absen tiga bulan. Namun meski mempunyai naluri menyerang tinggi, Robert Rene Alberts menilai Vizcarra tidak bisa dipaksakan bermain sebagai pendamping Ezechiel sebagai penyerang.
Posisi natural Vizcarra adalah pemain sayap kiri yang kerap menusuk ke kotak penalti. Dengan kondisi dia baru pulih dari cedera, sang pemain kini masih berupaya guna memulihkan lagi sentuhan terbaiknya. Sehingga paling ideal dia dipasang untuk bermain di area yang menjadi zona kekuasaannya.
“Dia tidak bermain lebih dari tiga bulan, jadi sulit untuk menempatkannya di posisi lain. Dia harus masuk ke pertandingan dengan posisinya yang normal, posisi dimana dia merasa nyaman,” kata Robert ketika diwawancara di Bandara Husein Sastranegara, kemarin.
Dia juga pelan-pelan mulai memberi kesempatan bagi pemain yang sudah memegang paspor Indonesia itu untuk bermain. Dalam laga kontra Persebaya Vizcarra sudah merasakan lagi atmosfer laga sekitar 30 menit. Robert menyebut lebih penting bagi Vizcarra kini fokus untuk mengembalikan sentuhannya lebih dulu.
“Kami berikan kesempatan pada Esteban untuk debut, dia mampu membuat peluang bersih dan menjadi bagian dari game. Dan dia bisa membawa kualitas, itu yang dia butuhkan sekarang,” kata Robert memungkasi.

Sengatan lini depan Persib sedang bermasalah karena cuma bisa mencetak tiga gol dari lima pertandingan terakhir. Ezechiel N’douassel tidak bisa sendirian menjadi tumpuan di lini depan untuk mendulang gol. Sedangkan Artur Gevorkyan aliran golnya macet meski sempat mencetak brace di laga pembuka musim ini.
Angin segar sebenarnya hadir ketika Esteban Vizcarra kembali dari ruang perawatan. Dia sudah bisa bermain pasca menjalani operasi pengangkatan loose bodies yang memaksanya absen tiga bulan. Namun meski mempunyai naluri menyerang tinggi, Robert Rene Alberts menilai Vizcarra tidak bisa dipaksakan bermain sebagai pendamping Ezechiel sebagai penyerang.
Posisi natural Vizcarra adalah pemain sayap kiri yang kerap menusuk ke kotak penalti. Dengan kondisi dia baru pulih dari cedera, sang pemain kini masih berupaya guna memulihkan lagi sentuhan terbaiknya. Sehingga paling ideal dia dipasang untuk bermain di area yang menjadi zona kekuasaannya.
“Dia tidak bermain lebih dari tiga bulan, jadi sulit untuk menempatkannya di posisi lain. Dia harus masuk ke pertandingan dengan posisinya yang normal, posisi dimana dia merasa nyaman,” kata Robert ketika diwawancara di Bandara Husein Sastranegara, kemarin.
Dia juga pelan-pelan mulai memberi kesempatan bagi pemain yang sudah memegang paspor Indonesia itu untuk bermain. Dalam laga kontra Persebaya Vizcarra sudah merasakan lagi atmosfer laga sekitar 30 menit. Robert menyebut lebih penting bagi Vizcarra kini fokus untuk mengembalikan sentuhannya lebih dulu.
“Kami berikan kesempatan pada Esteban untuk debut, dia mampu membuat peluang bersih dan menjadi bagian dari game. Dan dia bisa membawa kualitas, itu yang dia butuhkan sekarang,” kata Robert memungkasi.

bener koc, dakoc mah anu apal luar jero
bangkit sip
menehemen kmna euy teu sada sada acan..
Persib butut karena bobotoh…
sahha nu maksa jadi striker pendamping ezekiel tah? boa boa ges aya paksaan ti nu meulina tah?? kemhed teh
paling juga YANG BELI VIZCARA maksa jadi striker(inget vizcarra masuk tanpa sepengetahuan radovic)
basiiii
Persib krisis euy perlu psikiater mental peuyeum weuh geutihan !
Dipoyok wae atuh da ku maneh
kkara lljo ps sleman wae bisa hade kitu, asa aneh persib terpuruk , padahal naon deui nu kurang , pendukung loba , duit loba , bandung kota hebat …jigana di jerona ieu mah aya nu aneh , cik mangemin sadar
alah palingan juga YANG NYURUH BELI VIZCARA maksa maksa kudu dipaenkeun trus jadi striker
Jelas gs trtinggal jauh ku tim lain nu promosi pss+psis wae aralus kitu nya Lur !
Mangga di-aos…bilih aya nu teu acan terang kunaon penyebabna…. https://bola.kompas.com/read/2019/07/07/16010058/liga-1-penyebab-persib-sering-terseok-pada-awal-musim-kompetisi?page=all
Pergantian pelatih dan pemain itu wajar dalam sepak bola, tapi jika hal tersebut dilakukan grasa grusu tanpa timing dan perencanaan yang matang ya hasilnya pas pasan. Disinilah suatu manajemen dituntun profesional, bukan mengurusi hal yang teknis saja tetapi manajemen juga harus mampu membuat perencanaan kedepan bagi club. Kalo setiap awal musim seperti ini hasilnya berarti manajemen tidak pernah melakukan evaluasi internal atau mereka tidak memiliki kompetensi untuk memanajemen club. Club sebesar Persib dengan hasil seperti Club amatiran. Kami bobotoh selalu ada untuk Persib
Mun tiasa mh king eze duet keun sareng viscara…insya alloh nyetel gra…
degradasi meh bisa juara di liga 2 sok hahaha
geus duetkeun Eze-Vizcara…sugan we edan maena
yakin ah Persib bangkit komo lwn musuh bubuyutan.semangattt