Robert Syukuri Raihan Satu Poin Dari Markas Persija
Wednesday, 10 July 2019 | 19:57
Satu poin berhasil dibawa pulang Persib dari kandang Persija setelah bermain imbang 1-1. Namun secara permainan tim Maung Bandung disebut Robert Rene Alberts tidak tampil sesuai dengan skema yang diterapkan. Alur serangan mudah putus karena build up serangan dibangun dari bola-bola panjang.
“Pada babak pertama kami tidak bermain sesuai rencana karena banyak memainkan umpan panjang yang itu tak ada dalam rencana. Saya rasa itu yang membuat pemain kami kehilangan kontrol di pertandingan dan tim lawan lebih mendominasi,” kata Robert di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (10/7).
Bahkan Persija lebih banyak mengurung pertahanan Persib pada babak pertama. Beberapa peluang dari kaki Bruno Matos pun bisa tercipta namun percobaannya tidak membuahkan hasil maksimal. Robert baru mengubah cara bermain timnya ketika turun minum dengan meminta mereka lebih berani memegang kendali permainan.
“Beruntung kami tidak kebobolan karena ada beberapa peluang berbahaya dari tim lawan. Di babak kedua kami perlahan mulai bisa mengimbangi permainan dan menguasai beberapa area di lapangan. Tetapi kami kembali kemasukan melalui proses yang seharusnya tidak terjadi,” ujar Robert.
Ketika laga berjalan seimbang di babak kedua, Persib kembali kecolongan dari situasi set piece. Beruntung Novri Setiawan menerima kartu merah dan membuat Persib unggul jumlah pemain. Situasi itu membuat peluang Persib mencetak gol lebih terbuka dan beberapa opsi mereka dapatkan.
“Kami juga mempunyai beberapa kesempatan ketika unggul dari jumlah pemain dan setelah saya senang pemain bisa menyamakan kedudukan. Itu pantas mereka dapatkan, tim bekerja untuk bisa mendapatkan itu,” jelas pria asal Belanda tersebut.
Artur Gevorkyan pun akhirnya menjadi pahlawan setelah sukses mencetak gol di injury time babak kedua. Robert pun mengatakan cukup bersyukur karena setidaknya bisa membawa poin dari laga tandang ke Jakarta. Apalagi laga ini sarat gengsi dan timnya tidak menelan kekalahan dari sang rival.
“Ketika lawan bermain dengan sepuluh pemain, kami tampil lebih menekan. Jujur saya kecewa karena gagal meraih tiga poin, tapi patut disyukuri juga ada satu poin yang dibawa pulang dari Jakarta setelah sempat tertinggal satu gol,” tukasnya.

Satu poin berhasil dibawa pulang Persib dari kandang Persija setelah bermain imbang 1-1. Namun secara permainan tim Maung Bandung disebut Robert Rene Alberts tidak tampil sesuai dengan skema yang diterapkan. Alur serangan mudah putus karena build up serangan dibangun dari bola-bola panjang.
“Pada babak pertama kami tidak bermain sesuai rencana karena banyak memainkan umpan panjang yang itu tak ada dalam rencana. Saya rasa itu yang membuat pemain kami kehilangan kontrol di pertandingan dan tim lawan lebih mendominasi,” kata Robert di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (10/7).
Bahkan Persija lebih banyak mengurung pertahanan Persib pada babak pertama. Beberapa peluang dari kaki Bruno Matos pun bisa tercipta namun percobaannya tidak membuahkan hasil maksimal. Robert baru mengubah cara bermain timnya ketika turun minum dengan meminta mereka lebih berani memegang kendali permainan.
“Beruntung kami tidak kebobolan karena ada beberapa peluang berbahaya dari tim lawan. Di babak kedua kami perlahan mulai bisa mengimbangi permainan dan menguasai beberapa area di lapangan. Tetapi kami kembali kemasukan melalui proses yang seharusnya tidak terjadi,” ujar Robert.
Ketika laga berjalan seimbang di babak kedua, Persib kembali kecolongan dari situasi set piece. Beruntung Novri Setiawan menerima kartu merah dan membuat Persib unggul jumlah pemain. Situasi itu membuat peluang Persib mencetak gol lebih terbuka dan beberapa opsi mereka dapatkan.
“Kami juga mempunyai beberapa kesempatan ketika unggul dari jumlah pemain dan setelah saya senang pemain bisa menyamakan kedudukan. Itu pantas mereka dapatkan, tim bekerja untuk bisa mendapatkan itu,” jelas pria asal Belanda tersebut.
Artur Gevorkyan pun akhirnya menjadi pahlawan setelah sukses mencetak gol di injury time babak kedua. Robert pun mengatakan cukup bersyukur karena setidaknya bisa membawa poin dari laga tandang ke Jakarta. Apalagi laga ini sarat gengsi dan timnya tidak menelan kekalahan dari sang rival.
“Ketika lawan bermain dengan sepuluh pemain, kami tampil lebih menekan. Jujur saya kecewa karena gagal meraih tiga poin, tapi patut disyukuri juga ada satu poin yang dibawa pulang dari Jakarta setelah sempat tertinggal satu gol,” tukasnya.

Teu gol tah si Simik, teu liwat garis! Beda jeung thn kamari Ezekiel, malah gs mantul kana jala jero (luhur) tapi teu dianggap gol ku wasit! Pabslik² euy wasit Indonedia mah siga lalay…hspeuk, ah!