Robert Sudah Prediksi Persita Andalkan Serangan Balik
Sunday, 12 September 2021 | 08:19
Pertarungan sengit akhirnya dimenangkan Persib ketika menghadapi Persita di laga pekan kedua Liga 1 2021/2022. Dua gol Mohammed Rashid membawa Maung Bandung merengkuh dua kemenangan beruntun pada awal musim. Meski membawa tiga poin, tapi ini bukan laga mudah.
Menurut Robert Rene Alberts, sebenarnya dirinya sudah memprediksi permainan dari tim lawan. Gaya bermain dari tim asuhan Widodo Cahyono Putro tersebut lebih memilih bermain menunggu dan melancarkan serangan balik cepat. Taktik pun telah dipersiapkan oleh Robert.
“Pertandingan yang sebetulnya sudah bisa diperkirakan terutama karakteristik dari Persita sendiri. Mereka itu memang selalu lakukan counter dengan cepat. Sebenarnya sudah coba diantisipasi,” kata pelatih asal Belanda ini dalam jumpa pers usai laga, Sabtu (11/9).
Namun di awal babak kedua, ada kelengahan yang membuat Irsyad Maulana bisa memberikan kejutan. “Kami merancang untuk memainkan apa yang bisa dimainkan. Tetapi memang kami tadi masih memberi ruang pada Persita yang mencetak gol ciri khas mereka,” lanjutnya.
Di kubu Persib sendiri meski meraih kemenangan beruntun namun belum menunjukkan ketajaman di lini depan. Sejauh ini belum ada penyerang yang mencetak gol dan baru dari dua gelandang gol tercipta. Hanya saja menurut Robert, yang terpenting adalah timnya memetik kemenangan.
“Bagi saya siapapun yang mencetak gol tidak menjadi suatu masalah, tidak harus dilakukan oleh pemain depan. Karena seperti yang terjadi di pekan lalu, pemain gelandang yang mencetak gol. Dan tidak menutup kemungkinan pemain dari posisi lain yang mungkin bukan pemain depan (mencetak gol),” tukasnya.

Pertarungan sengit akhirnya dimenangkan Persib ketika menghadapi Persita di laga pekan kedua Liga 1 2021/2022. Dua gol Mohammed Rashid membawa Maung Bandung merengkuh dua kemenangan beruntun pada awal musim. Meski membawa tiga poin, tapi ini bukan laga mudah.
Menurut Robert Rene Alberts, sebenarnya dirinya sudah memprediksi permainan dari tim lawan. Gaya bermain dari tim asuhan Widodo Cahyono Putro tersebut lebih memilih bermain menunggu dan melancarkan serangan balik cepat. Taktik pun telah dipersiapkan oleh Robert.
“Pertandingan yang sebetulnya sudah bisa diperkirakan terutama karakteristik dari Persita sendiri. Mereka itu memang selalu lakukan counter dengan cepat. Sebenarnya sudah coba diantisipasi,” kata pelatih asal Belanda ini dalam jumpa pers usai laga, Sabtu (11/9).
Namun di awal babak kedua, ada kelengahan yang membuat Irsyad Maulana bisa memberikan kejutan. “Kami merancang untuk memainkan apa yang bisa dimainkan. Tetapi memang kami tadi masih memberi ruang pada Persita yang mencetak gol ciri khas mereka,” lanjutnya.
Di kubu Persib sendiri meski meraih kemenangan beruntun namun belum menunjukkan ketajaman di lini depan. Sejauh ini belum ada penyerang yang mencetak gol dan baru dari dua gelandang gol tercipta. Hanya saja menurut Robert, yang terpenting adalah timnya memetik kemenangan.
“Bagi saya siapapun yang mencetak gol tidak menjadi suatu masalah, tidak harus dilakukan oleh pemain depan. Karena seperti yang terjadi di pekan lalu, pemain gelandang yang mencetak gol. Dan tidak menutup kemungkinan pemain dari posisi lain yang mungkin bukan pemain depan (mencetak gol),” tukasnya.

persib mah mun tempo gancang hade, mun boyot tempona rada kurang jiga babak kedua , fisik oge ges lila teu maen, oper ol permainna berkembang
Ya memang ari kuduna mah anu mencetak gol teh pemain depan…..
tapi yang penting MENANG lah hehe…….
Rashid – Klok jadi inget duet Makan Konate – Firman Utina