Robert Siapkan Rencana Rotasi Guna Hadapi Jadwal Padat
Thursday, 17 February 2022 | 14:22
Partai tunda antara Persib melawan PSM digelar pada 22 Februari mendatang. Seharusnya laga ini dimainkan pada tanggal 2 lalu namun dijadwal ulang karena skuat Maung Bandung dilanda badai covid. Imbasnya jadwal tim akhir bulan ini begitu padat.
Persib harus bermain menghadapi Persipura (18 Februari), PSM (22 Februari), Persela (25 Februari) dan Persija (1 Maret). Menatap agenda padat di depan mata, Robert Rene Alberts menyiapkan rotasi untuk pemain. Menurutnya dari sisi fisik, pemain tentu akan kelelahan jika diturunkan terus menerus.
“Rotasi selalu menjadi bagian dari permainan apalagi kini jadwalnya begitu padat. Kini bahkan menjadi lebih ketat karena hanya ada dua hari waktu jeda antar pertandingan. Jadi rotasi akan dilakukan, bukan hanya dari sisi taktik tapi dari sisi fisik,” kata Robert ketika diwawancara.
Kondisi dari laga yang digelar di Bali juga turut punya andil dalam menguras energi pemain. Apalagi Persib jadi tim yang kerap dijadwalkan tampil malam hari. Mayoritas kick off laga Maung Bandung dimulai pukul 21.45 dan itu menyulitkan pemain karena pulang ke hotel larut malam.
“Orang harus tahu satu hal, pemain pulang ke hotel jam 1 tengah malam, dengan kondisi lelah, mereka makan jam 2 malam yang tentu tidak menyehatkan. Setelah itu mereka harus tidur dan ttidak mudah untuk tidur jika seharusnya tim mendapatkan hasil yang lebih baik. Setelah itu pada prinsipnya hanya mempunyai satu hari untuk pemulihan dan sudah harus bertanding kembali,” ujar dia.
Robert juga harus hati-hati dalam memaksimalkan tenaga pemainnya terutama yang baru keluar karantina. Pasalnya mereka yang kembali dari covid tidak serta merta sembuh total. Perlu proses untuk kembali berkegiatan normal di tim seperti berlatih dan bermain, apalagi bagi mereka yang bergejala.
“Ini bukan situasi yang normal, semua merasakan ini di liga tapi bukan musim sepakbola yang normal. Pemain kini dipaksa untuk bermain. Saya juga sudah sempat mengatakan sebelumnya dari sudut pandang medis bahwa pemain tidak bisa langsung berlatih atau bermain saat dia dinyatakan negatif usai terpapar covid,” jelasnya.
“Itu jelas sangat berbahaya secara kondisi pemain maupun kesehatannya. Kami mencoba dengan tim medis klub, ketika ada pemain yang kembali, mereka melakukan tes lebih dulu dan kami mendengarkan keluhan dari pemain. Misalnya ada kesulitan dalam bernapas, rasa berat di otot atau sakit kepala. Kami melakukan rotasi karena terpaksa mengingat pemain belum sepenuhnya pulih,” tukasnya.

Partai tunda antara Persib melawan PSM digelar pada 22 Februari mendatang. Seharusnya laga ini dimainkan pada tanggal 2 lalu namun dijadwal ulang karena skuat Maung Bandung dilanda badai covid. Imbasnya jadwal tim akhir bulan ini begitu padat.
Persib harus bermain menghadapi Persipura (18 Februari), PSM (22 Februari), Persela (25 Februari) dan Persija (1 Maret). Menatap agenda padat di depan mata, Robert Rene Alberts menyiapkan rotasi untuk pemain. Menurutnya dari sisi fisik, pemain tentu akan kelelahan jika diturunkan terus menerus.
“Rotasi selalu menjadi bagian dari permainan apalagi kini jadwalnya begitu padat. Kini bahkan menjadi lebih ketat karena hanya ada dua hari waktu jeda antar pertandingan. Jadi rotasi akan dilakukan, bukan hanya dari sisi taktik tapi dari sisi fisik,” kata Robert ketika diwawancara.
Kondisi dari laga yang digelar di Bali juga turut punya andil dalam menguras energi pemain. Apalagi Persib jadi tim yang kerap dijadwalkan tampil malam hari. Mayoritas kick off laga Maung Bandung dimulai pukul 21.45 dan itu menyulitkan pemain karena pulang ke hotel larut malam.
“Orang harus tahu satu hal, pemain pulang ke hotel jam 1 tengah malam, dengan kondisi lelah, mereka makan jam 2 malam yang tentu tidak menyehatkan. Setelah itu mereka harus tidur dan ttidak mudah untuk tidur jika seharusnya tim mendapatkan hasil yang lebih baik. Setelah itu pada prinsipnya hanya mempunyai satu hari untuk pemulihan dan sudah harus bertanding kembali,” ujar dia.
Robert juga harus hati-hati dalam memaksimalkan tenaga pemainnya terutama yang baru keluar karantina. Pasalnya mereka yang kembali dari covid tidak serta merta sembuh total. Perlu proses untuk kembali berkegiatan normal di tim seperti berlatih dan bermain, apalagi bagi mereka yang bergejala.
“Ini bukan situasi yang normal, semua merasakan ini di liga tapi bukan musim sepakbola yang normal. Pemain kini dipaksa untuk bermain. Saya juga sudah sempat mengatakan sebelumnya dari sudut pandang medis bahwa pemain tidak bisa langsung berlatih atau bermain saat dia dinyatakan negatif usai terpapar covid,” jelasnya.
“Itu jelas sangat berbahaya secara kondisi pemain maupun kesehatannya. Kami mencoba dengan tim medis klub, ketika ada pemain yang kembali, mereka melakukan tes lebih dulu dan kami mendengarkan keluhan dari pemain. Misalnya ada kesulitan dalam bernapas, rasa berat di otot atau sakit kepala. Kami melakukan rotasi karena terpaksa mengingat pemain belum sepenuhnya pulih,” tukasnya.

Paling oge nu maen eta2 keneh, Bah tong dipaksa pemaen nu teu bisa nanaon, buru ganti lain dicicingken wae, Abah geus kolot geus teu bisa mikir jgna.
Saya mah pingin tahu reaksi manajemen, eweuh euy dianteup wae, persib ngeraken ge, alus keneh liga 2 atuh maena.
Kumaha anjeun wae couch nu penting meunang harga mati…
Lamun bruno masih keneh jadi starter kacida weeh. Kemungkinan supardi jadi starter soalna kamari diasupkeun padahal teu perlu2 teuing. Sabenerna mah lain masalah rotasi tapi albert salah wae nempatkeun pamaen. Ezra dan becham ngapain dipasang di sayap padahal aya frets jeung febri di bangku cadangan. Pergantian henhen dan supardi itu ga perlu. rashid di tarik keluar juga tidak perlu. Terlalu maksakan bruno maen sampai harus ngorbanin posisi pemain lain.
Sepakat, mending Bruno dicadangin dulu lah
Mending si baruno jeung bayu fikri paenkeun 2×90 menit, sugan jadi alus, klok tong sering di pake corner, tara nepi kanu hulu sticker, coba nu lainna, igbonepo jiga leuleus, ganti heula ku akang, intina tong dipaksakeun jeung maksakeun mawa sorangan, geuwat oper ka baturan lain ka lawan…
nunggu bukti obert…, coba striker tunggal, di maen bareng bruno jeung david teu aya perobahan, ieu pelatih teh analisana ngajedog wae.., 5 kali maen double striker teu aya guna na
Tingali euy nu diluhur aing nu komen psti lain pemaen bola komi pelatih tpi bsa reading the game ato minimal boga ide jang kahareupna kumha,na ai bah obet sbagai pelatih begugna kitu we tuluy,strategi minim,pemaen eta2 knh,komo hayoh we ngandelkeun si bruno cantngtu hade padahal sidik teu hade,tuluy we titah maen,rek ktu wae bah?? Cik isin atuh kunu karomen diluhur sy bah,boga ide saotik mah atuh sbgai pelatih teh lain monoton we hayoh,jdi rungkad nenjona ge bah
Persib bisa memenangkan sisa pertandingan asal Supardi Nasir diturunkan sekalipun hanya 15 atau 20 menit serta istirahatkan DDS dan Bruno, bila perlu dicadangkan sebagai pemain pengganti asal tidak diduetkan main terpisah jangan bersamaan.
Formasi waktu main Persipura sudah alus, jangan dirobah komo ngasupkeun Bruno mah bakal eleh . Liat permainan kamari lawan Persipura alus pisan bisa ngasupkeun 3 Goal deui. Sayap kiri juga kanan maen …kalo Bow bisa diganti Erwin.
Jangan sampe Bruno dimainkan beban team eta mah.