
Robert Rene Alberts menyarankan untuk tidak terburu-buru menggelar liga di Maret 2021. Menurutnya akan lebih baik jika menggelar dulu turnamen pemanasan untuk memberikan kesempatan tim melakukan persiapan. Mengingat sudah dari Maret 2020 pemain tidak bermain bola sejak pandemi.
Idealnya event sepakbola di Indonesia dimulai pada Maret namun tidak langsung menggulirkan kompetisi. Tapi setiap klub diberi kesempatan dulu memanaskan mesin mereka agar mantap menatap liga. Ini juga jadi kesempatan klub untuk mencari pemain asing baru karena pemain asing lama sudah banyak yang hengkang.
“Jika kami memulai liga bulan Maret itu terburu-buru lagi dan saya pikir saat ini, dengan kondisi adanya mutasi baru dari covid dan masih belum jelasnya terkait vaksin, saya lebih menyarankan untuk memulai dengan semacam turnamen,” kata pelatih kepala Persib ini ketika diwawancara.
“Dimulai pada akhir Maret atau April, bukan liga tetapi turnamen, klub jadi bisa bersiap, klub bisa mulai mencari lagi pemain asing karena seperti diketahui sulit melakukan penerbangan dari luar negeri karena adanya regulasi soal lockdown dari beberapa negara dan kebijakan karantina saat memasuki suatu negara,” lanjutnya.
Menurutnya kegiatan semacam turnamen pramusim ini menjadi opsi yang ideal untuk digelar. Ketimbang langsung memulai liga musim 2021 dan persiapan kontestan Liga 1 mepet. Dia pun menilai idelanya kompetisi yang sesungguhnya dimainkan pada bulan Agustus mengacu pada kalender liga di Eropa.
“Jika melihat Agustus, saat itu kita sudah tahu hasil dari vaksin dan bagaimana penanganan soal covid bukan cuma di Indonesia tapi di dunia dan jika Indonesia bisa mengikuti jalannya musim seperti di Eropa saya rasa akan ada banyak kemudahan untuk Indonesia,” kata pria asal Belanda itu.
Seperti diketahui bahwa kompetisi di Eropa biasanya baru memulai musim pada tengah tahun dan selesai di tahun yang berikutnya. Contohnya kompetisi musim 2020/2021. Robert mengatakan Indonesia akan punya keuntungan jika mengikuti periodisasi negara di Benua Biru.
“Mengikuti sistem periode Eropa seperti musim 2021-2022 karena akan dimulai pada Agustus dan berakhir Mei, ada keuntungan yang didapat Indonesia. Karena akan bekerja di waktu transfer window yang sama dengan di Eropa dan lebih mudah menyesuaikan dengan kalender FIFA seperti turnamen besar, karena kami mengikuti sistem yang sama,” ujarnya.
“Saya rasa demi kebaikan, mulai turnamen pada akhir Maret atau awal April hingga Juni atau Juli lalu setelah itu klub bisa bergerak lagi seperti mulai mengontrak pemain termasuk pemain asing dengan kualitas yang bagus dan kami bisa fokus serta menyiapkan pramusim yang bagus supaya bisa kembali bermain di liga pada Agustus 2021,” tukasnya.
Komentar Bobotoh