Robert Murka Ada Pihak Selain Persib Gunakan Stadion GBLA
Friday, 04 September 2020 | 20:48
Nyaris setiap Persib berlatih, tim asuhan Robert Rene Alberts tersebut menggunakan stadion Gelora Bandung Lautan Api sebagai tempatnya. Hanya satu kali sesi latihan saja Maung Bandung tak memakai GBLA, yaitu saat bermain softball di Lodaya. Sisanya Robert menggenjot pemain di Stadion berkapasitas 38 ribu pasang mata tersebut.
Robert Rene Alberts mengakui jika terlalu sering digunakan, tentu kondisi lapangan GBLA akan rusak. Maka dari itu dirinya sebenarnya ingin mencari tempat alternatif sebagai opsi lain ketika GBLA sedang perawatan. Namun kenyataannya tidak ada lapangan lain yang bisa menjadi solusi.
Dia juga mendengar kabar ada pihak lain yang ikut menggunakan lapangan GBLA selain Persib. Padahal sebelumnya ada kesepakatan antara Maung Bandung dengan pengelola bahwa mereka punya hak ekslusif penggunaan GBLA. Hal itu yang lantas membuat Robert murka karena menyalahi perjanjian.
“Jika kami mempunyai lapangan alternatif, tentunya kami akan menggunakan itu. Kami sudah diberikan hak eksklusif, tapi saya diberitahu ada orang lain juga menggunakan stadion ini,” ujar pria berusia 65 tahun itu ketika diwawancara secara virtual, Jumat (4/9).
“Itu sangat berlawanan dengan peraturan dan kesepakatan. Saya akan membawa ini kepada manajemen karena ini memalukan, membuat saya sangat marah dan kecewa. Orang menyalahi regulasi dan kesepakatan yang mereka buat,” lanjut mantan pelatih Arema dan PSM tersebut.
Sempat ada rencana menggunakan Stadion SPOrT Jabar Arcamanik tapi batal karena Robert mendengar ada kasus covid-19 di sana. Sedangkan Si Jalak Harupat tidak bisa dipakai lantaran sedang direnovasi untuk Piala DUnia 2021. Menurutnya tidak ada lagi lapangan represntatif yang layak digunakan oleh Persib.
“Kami mencari lapangan yang lain untuk digunakan, tetapi kami memeriksa tempat lain, sebagai contoh Arcamanik, disana ada 20 kasus covid dan dan stadion ditutup karena itu serius. Jalak Harupat juga tidak bisa digunakan karena diperbaiki untuk Piala Dunia 2021. Tidak ada banyak lapangan yang berkualitas,” kata Robert.
Saat ini Persib hanya bisa memaksimalkan GBLA sebagai sarana latihan mereka. Robert mengatakan mereka sangat memelihara permukaan lapangan dengan memilah titik mana yang sudah mulai rusak dan tidak dipakai saat latihan. Sedangkan jika ada pihak lain yang ikut memakai stadion, mereka hanya akan merusaknya.
“Jika kami berlatih di GBLA pun kami tahu cara memeliharanya. Kami tahu area untuk berlatih dan tidak memakai area yang digunakan berlebih di beberapa titik. Dan jika ada orang lain yang diizinkan menggunakan stadion dan itu tidak bagus seperti yang saya katakan tadi, mereka hanya akan merusak lapangan. Bukan karena kami yang menggunakan lapangan itu,” tukasnya.

Nyaris setiap Persib berlatih, tim asuhan Robert Rene Alberts tersebut menggunakan stadion Gelora Bandung Lautan Api sebagai tempatnya. Hanya satu kali sesi latihan saja Maung Bandung tak memakai GBLA, yaitu saat bermain softball di Lodaya. Sisanya Robert menggenjot pemain di Stadion berkapasitas 38 ribu pasang mata tersebut.
Robert Rene Alberts mengakui jika terlalu sering digunakan, tentu kondisi lapangan GBLA akan rusak. Maka dari itu dirinya sebenarnya ingin mencari tempat alternatif sebagai opsi lain ketika GBLA sedang perawatan. Namun kenyataannya tidak ada lapangan lain yang bisa menjadi solusi.
Dia juga mendengar kabar ada pihak lain yang ikut menggunakan lapangan GBLA selain Persib. Padahal sebelumnya ada kesepakatan antara Maung Bandung dengan pengelola bahwa mereka punya hak ekslusif penggunaan GBLA. Hal itu yang lantas membuat Robert murka karena menyalahi perjanjian.
“Jika kami mempunyai lapangan alternatif, tentunya kami akan menggunakan itu. Kami sudah diberikan hak eksklusif, tapi saya diberitahu ada orang lain juga menggunakan stadion ini,” ujar pria berusia 65 tahun itu ketika diwawancara secara virtual, Jumat (4/9).
“Itu sangat berlawanan dengan peraturan dan kesepakatan. Saya akan membawa ini kepada manajemen karena ini memalukan, membuat saya sangat marah dan kecewa. Orang menyalahi regulasi dan kesepakatan yang mereka buat,” lanjut mantan pelatih Arema dan PSM tersebut.
Sempat ada rencana menggunakan Stadion SPOrT Jabar Arcamanik tapi batal karena Robert mendengar ada kasus covid-19 di sana. Sedangkan Si Jalak Harupat tidak bisa dipakai lantaran sedang direnovasi untuk Piala DUnia 2021. Menurutnya tidak ada lagi lapangan represntatif yang layak digunakan oleh Persib.
“Kami mencari lapangan yang lain untuk digunakan, tetapi kami memeriksa tempat lain, sebagai contoh Arcamanik, disana ada 20 kasus covid dan dan stadion ditutup karena itu serius. Jalak Harupat juga tidak bisa digunakan karena diperbaiki untuk Piala Dunia 2021. Tidak ada banyak lapangan yang berkualitas,” kata Robert.
Saat ini Persib hanya bisa memaksimalkan GBLA sebagai sarana latihan mereka. Robert mengatakan mereka sangat memelihara permukaan lapangan dengan memilah titik mana yang sudah mulai rusak dan tidak dipakai saat latihan. Sedangkan jika ada pihak lain yang ikut memakai stadion, mereka hanya akan merusaknya.
“Jika kami berlatih di GBLA pun kami tahu cara memeliharanya. Kami tahu area untuk berlatih dan tidak memakai area yang digunakan berlebih di beberapa titik. Dan jika ada orang lain yang diizinkan menggunakan stadion dan itu tidak bagus seperti yang saya katakan tadi, mereka hanya akan merusak lapangan. Bukan karena kami yang menggunakan lapangan itu,” tukasnya.

Euuh teu baleg atuh pengelola teh, komo mun numakena amatiran bisa gampang rusak
Teu baleg pengelola teh
ĢBLA wajib jd lapangan khusus keur Persib
geofrey atos gabung kitu ??
manawi aya nu apal ??
sintreukan bah, tuman…
Atos,. Ngan teu acan jagjag pisan..