Robert Menanti Langkah Pemegang Otoritas Terkait Virus Corona
Thursday, 12 March 2020 | 21:41
Pelatih Persib Robert Albert mengatakan jika ia dan pemainnya sangat waspada akan virus covid-19 atau corona. Perkembangan hingga Kamis (12/3/2020) Indonesia telah terdampak 34 pasien positif corona, tiga pasien di dalamnya dinyatakan sembuh, dan satu pasien meninggal dunia.
Sebelumnya melalui keterangan dokter tim Rafi Ghani Persib telah berkomitmen untuk menghindari sentuhan dengan siapa pun. Pelatih dan pemain dilarang bersalaman, juga berfoto selfie. Bukan hanya kepada para fans, bahkan antara official tim, pelatih, dan pemain pun saat ini sedang tidak bersalaman satu sama lain.
“Semua takut (Corona virus). Kami sangat waspada soal itu. Seperti kami di dalam tim, pemain, pelatih dan official tidak bersentuhan satu sama lain, tidak bersalaman lagi, dan kami sangat melindungi diri sendiri,” ungkap Robert.
Menurutnya ia dan seluruh elemen dalam tim harus memproteksi diri sebaik mungkin selama covid-19 ini belum tertangani dengan baik. Bayangkan pemain memiliki keluarga di rumah termasuk anak-anak yang sangat sensitif terhadap virus dan harus dihindarkan.
“Kami harus memproteksi diri sendiri karena kami punya keluarga, mayoritas pemain punya anak kecil dan kami harus peduli terhadap itu,” tuturnya.
Di Italia, pemain Juventus Daniele Rugani dinyatakan positif terinfeksi corona. Tertularnya Rugani mengharuskan ia dan rekan-rekan sekompatriotnya harus diisolasi. Bahkan kabarnya para pemain Inter Milan yang melangsungkan pertandingan Serie-A tanpa penonton beberapa hari lalu turut diisolasi mematuhi ketentuan otoritas.
“Tidak ada yang mau terkena penyakit ini. Kabar terbaru saya dengar pemain Juventus, lalu pemain Hannover di Jerman juga (terinfeksi) jadi semua berjalan begitu cepat. Seperti saya katakan pekan lalu, kami harus waspada dengan itu dan peduli sebisa mungkin,” bebernya.
Kini Robert juga menanti langkah otoritas dalam menanggapi serius pencegahan penyebaran virus ini lebih banyak di Indonesia. Seperti ia bicarakan sebelumnya jika stadion dalam sebuah pertandingan adalah tempat publik yang sensitif dan mudah penyebarannya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator sebenarnya telah menunda pertandingan di Jakarta (Persija vs Persebaya) pekan kedua. Pekan ketiga ini laga lainnya di Stadion PTIK antara Bhayangkara FC vs Persija juga akan dihelat tanpa penonton.
“Bisa dilihat di Eropa sekarang tidak ada lagi yang bersalaman, lalu di Inggris semua laga juga digelar tanpa penonton. Jadi kami juga masih menunggu instruksi dari pihak pemegang otoritas untuk mengukur apa yang akan dilakukan di negara ini,” tandasnya.

Pelatih Persib Robert Albert mengatakan jika ia dan pemainnya sangat waspada akan virus covid-19 atau corona. Perkembangan hingga Kamis (12/3/2020) Indonesia telah terdampak 34 pasien positif corona, tiga pasien di dalamnya dinyatakan sembuh, dan satu pasien meninggal dunia.
Sebelumnya melalui keterangan dokter tim Rafi Ghani Persib telah berkomitmen untuk menghindari sentuhan dengan siapa pun. Pelatih dan pemain dilarang bersalaman, juga berfoto selfie. Bukan hanya kepada para fans, bahkan antara official tim, pelatih, dan pemain pun saat ini sedang tidak bersalaman satu sama lain.
“Semua takut (Corona virus). Kami sangat waspada soal itu. Seperti kami di dalam tim, pemain, pelatih dan official tidak bersentuhan satu sama lain, tidak bersalaman lagi, dan kami sangat melindungi diri sendiri,” ungkap Robert.
Menurutnya ia dan seluruh elemen dalam tim harus memproteksi diri sebaik mungkin selama covid-19 ini belum tertangani dengan baik. Bayangkan pemain memiliki keluarga di rumah termasuk anak-anak yang sangat sensitif terhadap virus dan harus dihindarkan.
“Kami harus memproteksi diri sendiri karena kami punya keluarga, mayoritas pemain punya anak kecil dan kami harus peduli terhadap itu,” tuturnya.
Di Italia, pemain Juventus Daniele Rugani dinyatakan positif terinfeksi corona. Tertularnya Rugani mengharuskan ia dan rekan-rekan sekompatriotnya harus diisolasi. Bahkan kabarnya para pemain Inter Milan yang melangsungkan pertandingan Serie-A tanpa penonton beberapa hari lalu turut diisolasi mematuhi ketentuan otoritas.
“Tidak ada yang mau terkena penyakit ini. Kabar terbaru saya dengar pemain Juventus, lalu pemain Hannover di Jerman juga (terinfeksi) jadi semua berjalan begitu cepat. Seperti saya katakan pekan lalu, kami harus waspada dengan itu dan peduli sebisa mungkin,” bebernya.
Kini Robert juga menanti langkah otoritas dalam menanggapi serius pencegahan penyebaran virus ini lebih banyak di Indonesia. Seperti ia bicarakan sebelumnya jika stadion dalam sebuah pertandingan adalah tempat publik yang sensitif dan mudah penyebarannya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator sebenarnya telah menunda pertandingan di Jakarta (Persija vs Persebaya) pekan kedua. Pekan ketiga ini laga lainnya di Stadion PTIK antara Bhayangkara FC vs Persija juga akan dihelat tanpa penonton.
“Bisa dilihat di Eropa sekarang tidak ada lagi yang bersalaman, lalu di Inggris semua laga juga digelar tanpa penonton. Jadi kami juga masih menunggu instruksi dari pihak pemegang otoritas untuk mengukur apa yang akan dilakukan di negara ini,” tandasnya.

MASALAH JERSEY URUSIN DULU SAMPE CLEAR JANGAN SAMPE KEJADIAN GBLA YG MEMBUAT PERSIB TAK JUARA TERULANG KEMBALI. LAGI DI TREND JUARA BANYAK OKNUM CARI CELAH MENJATUHKAN. DIEM DIEM BAE. TAU TAU WAKTU MAU JUARA DI HUKUM. KAN TEU LUCU KAMPRET..
Ari persib keur alus, aya weh gogodana …..