Robert Legowo Klub Favoritnya Batal Angkat Trofi Liga
Thursday, 30 April 2020 | 20:23
Kompetisi kasta teratas Belanda, Eredivisie resmi dihentikan oleh KNVB berdasarkan pertemuan klub-klub peserta. Hasilnya dinyatakan liga 2019/2020 selesai di pekan ke-26 tanpa klub berstatus sebagai juara dan degradasi. Padahal sementara Ajax Amsterdam sedang memimpin puncak klasemen dengan poin 56 dan hanya unggul selisih gol dengan AZ Alkmaar di urutan kedua.
Pelatih Persib kelahiran Amsterdam, Robert Rene Alberts pun terpaksa gagal menyaksikan tim favoritnya mengangkat piala di tahun ini. Dia tidak menampik ada perasaan kecewa karena hal itu. Tapi Robert juga bisa memahami kondisi negaranya hingga diputuskan kompetisi selesai tanpa kampiun.
“Sebagai fans Ajax, tentu saya ingin melihat tim kebanggaan menjadi juara di liga. Tapi peraturannya sudah sangat jelas, musim ini harus diakhiri tanpa ada juara,” kata Robert saat diwawancara melalui pesan elektronik, Kamis (30/4).
Memang bukan hanya liga Belanda yang dihentikan karena wabah corona. Belgia juga sudah mengumumkan kompetisi disetop tapi menelurkan satu klub sebagai juara yaitu Club Brugge. Robert mengatakan setiap negara punya pertimbangan berbeda menghadapi situasi seperti ini. Di samping perbedaan poin antara Club Brugge dan tim di bawahnya mencapai 15 poin.
“Beberapa liga seperti di Belgia, Club Brugge sudah diumumkan menjadi juara karena liganya dihentikan dan mereka mengambil keputusan berdasarkan urutan klasemen. Akhirnya federasi Belgia mengumumkan Club Brugge yang menjadi juara. Keputusan diambil berdasarkan situasi berbeda dan jawabannya pun tentu berbeda,” jelasnya.
“Ini adalah hak dari setiap negara dan setiap negara memiliki perbedaan struktur dan budaya. Dan juga ada perbedaan mengenai cara menghadapi wabah virus ini, jadi seperti yang sudah saya katakan, kami tidak bisa menyamaratakan semua negara, karena setiap negara berbeda,” tukasnya.

Kompetisi kasta teratas Belanda, Eredivisie resmi dihentikan oleh KNVB berdasarkan pertemuan klub-klub peserta. Hasilnya dinyatakan liga 2019/2020 selesai di pekan ke-26 tanpa klub berstatus sebagai juara dan degradasi. Padahal sementara Ajax Amsterdam sedang memimpin puncak klasemen dengan poin 56 dan hanya unggul selisih gol dengan AZ Alkmaar di urutan kedua.
Pelatih Persib kelahiran Amsterdam, Robert Rene Alberts pun terpaksa gagal menyaksikan tim favoritnya mengangkat piala di tahun ini. Dia tidak menampik ada perasaan kecewa karena hal itu. Tapi Robert juga bisa memahami kondisi negaranya hingga diputuskan kompetisi selesai tanpa kampiun.
“Sebagai fans Ajax, tentu saya ingin melihat tim kebanggaan menjadi juara di liga. Tapi peraturannya sudah sangat jelas, musim ini harus diakhiri tanpa ada juara,” kata Robert saat diwawancara melalui pesan elektronik, Kamis (30/4).
Memang bukan hanya liga Belanda yang dihentikan karena wabah corona. Belgia juga sudah mengumumkan kompetisi disetop tapi menelurkan satu klub sebagai juara yaitu Club Brugge. Robert mengatakan setiap negara punya pertimbangan berbeda menghadapi situasi seperti ini. Di samping perbedaan poin antara Club Brugge dan tim di bawahnya mencapai 15 poin.
“Beberapa liga seperti di Belgia, Club Brugge sudah diumumkan menjadi juara karena liganya dihentikan dan mereka mengambil keputusan berdasarkan urutan klasemen. Akhirnya federasi Belgia mengumumkan Club Brugge yang menjadi juara. Keputusan diambil berdasarkan situasi berbeda dan jawabannya pun tentu berbeda,” jelasnya.
“Ini adalah hak dari setiap negara dan setiap negara memiliki perbedaan struktur dan budaya. Dan juga ada perbedaan mengenai cara menghadapi wabah virus ini, jadi seperti yang sudah saya katakan, kami tidak bisa menyamaratakan semua negara, karena setiap negara berbeda,” tukasnya.

Nya geus atuh Persib Juara keun tahun Covid19 ayeuna mah dari pada nambah loba anu katularan. Hidup PERSIB!!!