Robert Intip Kelemahan dan Kekuatan Tim Sendiri
Saturday, 04 May 2019 | 18:48
Usai sudah perjalanan Persib di Piala Indonesia pasca ditekuk Borneo lewat agresivitas gol tandang. Meski sukses menaklukan Pesut Etam di leg kedua namun itu tidak cukup membawa Supardi dan kawan-kawan melaju. Robert Alberts pun menyayangkan hasil positif tersebut gagal membawa Persib lolos ke semifinal.
“Hasil 3-2. Di turnamen hasil ini tak cukup, tapi di liga ini bisa berarti tiga poin. Tapi ini menjadi awal yang baik untuk tim karena mereka ingin melaju ke semifinal,” jelas Pria asal Belanda tersebut di Si Jalak Harupat, Sabtu (4/5).
Dia memuji kerja pemain yang bertarung hingga peluit terakhir dibunyikan. Bahkan serangan tetap dilancarkan saat laga sudah memasuki injury time. Sayang gol Supardi di menit akhir belum cukup membawa Persib lolos meski unggul 3-2 lantaran tim tamu punya dua gol tandang di Bandung.
“Pemain sudah bekerja keras tapi kalah karena agresivitas gol tandang. Memang tidak beruntung pemain tapi menang di kandang tetap patut diapresiasi,” jelas pelatih berusia 64 tahun itu.
Robert sendiri baru melakoni laga debut sebagai pelatih Maung Bandung sejak dikontrak kemarin. Menurutnya laga ini memiliki arti penting karena dia bisa memantau bagaimana peta kekuatan tim sepeninggal Miljan Radovic. Tapi belum semua amunisi yang terbaik bisa dia turunkan di laga ini.
“Bagi saya penting bisa melihat tim saat di bawah tekanan dan kami juga belum lengkap karena dua pemain asing tidak bermain serta ada 2-3 pemain yang masih cedera,” lanjut Robert.
“Ini memberi kesempatan melihat di mana letak kelemahan maupun kekuatan tim. Hari ini pemain punya masalah membuat keputusan ketika dalam tekanan di lapangan dan membuat kami dibayar dua gol yang tidak seharusnya terjadi,” tukasnya.

Usai sudah perjalanan Persib di Piala Indonesia pasca ditekuk Borneo lewat agresivitas gol tandang. Meski sukses menaklukan Pesut Etam di leg kedua namun itu tidak cukup membawa Supardi dan kawan-kawan melaju. Robert Alberts pun menyayangkan hasil positif tersebut gagal membawa Persib lolos ke semifinal.
“Hasil 3-2. Di turnamen hasil ini tak cukup, tapi di liga ini bisa berarti tiga poin. Tapi ini menjadi awal yang baik untuk tim karena mereka ingin melaju ke semifinal,” jelas Pria asal Belanda tersebut di Si Jalak Harupat, Sabtu (4/5).
Dia memuji kerja pemain yang bertarung hingga peluit terakhir dibunyikan. Bahkan serangan tetap dilancarkan saat laga sudah memasuki injury time. Sayang gol Supardi di menit akhir belum cukup membawa Persib lolos meski unggul 3-2 lantaran tim tamu punya dua gol tandang di Bandung.
“Pemain sudah bekerja keras tapi kalah karena agresivitas gol tandang. Memang tidak beruntung pemain tapi menang di kandang tetap patut diapresiasi,” jelas pelatih berusia 64 tahun itu.
Robert sendiri baru melakoni laga debut sebagai pelatih Maung Bandung sejak dikontrak kemarin. Menurutnya laga ini memiliki arti penting karena dia bisa memantau bagaimana peta kekuatan tim sepeninggal Miljan Radovic. Tapi belum semua amunisi yang terbaik bisa dia turunkan di laga ini.
“Bagi saya penting bisa melihat tim saat di bawah tekanan dan kami juga belum lengkap karena dua pemain asing tidak bermain serta ada 2-3 pemain yang masih cedera,” lanjut Robert.
“Ini memberi kesempatan melihat di mana letak kelemahan maupun kekuatan tim. Hari ini pemain punya masalah membuat keputusan ketika dalam tekanan di lapangan dan membuat kami dibayar dua gol yang tidak seharusnya terjadi,” tukasnya.

Nu penting meunang..
Teu komen ah
Gud lak cuche, ligue wan mas bi betteh…
Indra herlambang butut
sok lah koc coret yg tidak perlu
mun aya nu titip pemaen kik weh
Coba deden rotasi agil savik/made
Ardi – fabiano – bojan – supardi
Viscara – artur – kim – febri
Micelik – eze
Coba ieu formasi kurang naon
Kurang pantes
Lain palatih mah cicing weh atuh ulah nyanyahoanan, heuheu
Wkwkwk, nyiiiirrrr meuni pas pisan mere balesan..!
Artur salah posisi brads
Mihelis mah gelandang serang lain striker
Kurang gawean .anu ngatur mah pelatih lain silaing
Ari sia teu maca itu nu ngatur manajemen persib. Di luhur palatih pangkatna geh. Naha sinah cicing.
Ari sia teu maca itu nu ngatur manajemen persib. Di luhur palatih pangkatna geh. Naha sinah cicing. Sia hayang di ereunkeun jadi bobotoh?
Ari sia teu maca itu nu ngatur manajemen persib. Di luhur palatih pangkatna geh. Naha sinah cicing. Sia hayang di ereunkeun jadi bobotoh?.
Pluim panggil coach mantab
Oke setuju Pluim ambil
Leres coach Robert Rene masih meraba-raba kekuatan serta kelemahan tim Persib…baik itu komposisi pemain, skema, dan taktik bermain…maklumlah nembe dua dinten nangani tim Persib…, engke lamun coach Robert Rene tos adaptasi sareng para pamaen-na tos lengkap baru kelihatan tim Persib sesungguhnya.
Di samping itu di pertandingan tadi memang ada peranan penting ” tangan dingin ” Abah Gomez meramu tim Borneo FC terlihat ampuh ( termasuk dalam pembacaan situasi di lapangan ).
itung2 ujian pertama lwan sang mantan anggap we uji coba nya bah
😂😂😂😂😂
Jarago komen na mah
Komen Pelatih berkualitas mah sesuai jeung fakta…Sukses Coach Sukses Sib…
Persib minim pisan terobosan…batur mh daek suruduk d jegal weh pelanggaran.tah bola mati weh jd k asupan.ges nyaho borneo mh ngandelkeun ti bola mati.eh,kjdian deui wae kmari..nyesek euy.eta oge untung weh persib aya penalti.Dasar nasib kudu gagal teu lolos.sok mangga jd pelajaran tah.poles trus bah obet lah persib ngarah aya taring deui
Rene ngabrets out
Mendingan maneh nu out ti dunya ieu, persib mah teu dukungan ti maneh PLOK!!!
Bobotoh karbit
Punten dupi akang kantos ditinggang ku calo terminal teu acan? Bilih bade
2