Robert Ingatkan Pemain Tak Abai Protokol Kesehatan
Sunday, 23 January 2022 | 10:22
Foto: Dok. Persib Bandung
Selama libur dua hari dari aktivitas tim, para pemain Persib didapati menghabiskan waktu senggang mereka bersama keluarga. Memang itu bisa membantu pemain dalam hal memulihkan tenaga, pikiran, dan psikologis, namun kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 di kalangan pemain muncul.
Bagaimana tidak, aturan bubble di tempat tim menginap diabaikan. Tak ada penjelasan perihal ini baik dari klub atau operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang lebih bertanggung jawab. Terlebih beberapa pemain di Liga 1 2021/2022 mendapatkan hasil tes Covid-19 samar atau diduga positif setelah mereka tak dimainkan pada pekan ke-20.
Robert Alberts pelatih Persib menanggapi perihal situasi Covid-19 yang akhir-akhir ini kembali meningkat. Varian Omicron telah masuk Indonesia, seluruh masyarakat wajib waspada. Tim medis Persib selalu memberikan informasi terbaru soal Covid-19, mereka juga mengingatkan agar penggawa tim mematuhi dengan ketat protokol kesehatan.
“Tim medis kami selalu memberikan informasi setiap saat, apa saja kabar terbarunya. Kami juga sebisa mungkin mengikuti protokol kesehatan yang berlaku karena memang itu harus dilakukan. Tapi ada banyak hal yang sifatnya pribadi, saya memang belum benar-benar paham mengenai gambaran Covid-19 ini,” tanggap Robert pada Sabtu (22/1/2022).
“Tapi saya melihat di dunia bahwa masyarakat sudah mulai berkegiatan normal, tidak ada larangan, ada orang-orang yang beranggapan menggunakan masker tidak membantu, jadi banyak informasi yang saling bertentangan dimana-mana,” paparnya melanjutkan.
Menurut Robert terpenting saat ini bagaimana setiap orang termasuk orang-orang di klub bertanggung jawab atas keselamatan atau kesehatan sendiri. Jangan sampai abai protokol kesehatan bisa merugikan tim. Persib juga masih rutin melakukan tes Covid-19 secara berkala.
“Yang terpenting sekarang adalah setiap orang bertanggung jawab atas keselamatan dan juga kesehatan diri masing-masing. Kami juga masih menjadi negara yang menerapkan sistem bubble, kami juga tetap melakukan segalanya, tes PCR, tetap menggunakan masker, semuanya memang membingungkan,” bebernya.


Foto: Dok. Persib Bandung
Selama libur dua hari dari aktivitas tim, para pemain Persib didapati menghabiskan waktu senggang mereka bersama keluarga. Memang itu bisa membantu pemain dalam hal memulihkan tenaga, pikiran, dan psikologis, namun kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 di kalangan pemain muncul.
Bagaimana tidak, aturan bubble di tempat tim menginap diabaikan. Tak ada penjelasan perihal ini baik dari klub atau operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang lebih bertanggung jawab. Terlebih beberapa pemain di Liga 1 2021/2022 mendapatkan hasil tes Covid-19 samar atau diduga positif setelah mereka tak dimainkan pada pekan ke-20.
Robert Alberts pelatih Persib menanggapi perihal situasi Covid-19 yang akhir-akhir ini kembali meningkat. Varian Omicron telah masuk Indonesia, seluruh masyarakat wajib waspada. Tim medis Persib selalu memberikan informasi terbaru soal Covid-19, mereka juga mengingatkan agar penggawa tim mematuhi dengan ketat protokol kesehatan.
“Tim medis kami selalu memberikan informasi setiap saat, apa saja kabar terbarunya. Kami juga sebisa mungkin mengikuti protokol kesehatan yang berlaku karena memang itu harus dilakukan. Tapi ada banyak hal yang sifatnya pribadi, saya memang belum benar-benar paham mengenai gambaran Covid-19 ini,” tanggap Robert pada Sabtu (22/1/2022).
“Tapi saya melihat di dunia bahwa masyarakat sudah mulai berkegiatan normal, tidak ada larangan, ada orang-orang yang beranggapan menggunakan masker tidak membantu, jadi banyak informasi yang saling bertentangan dimana-mana,” paparnya melanjutkan.
Menurut Robert terpenting saat ini bagaimana setiap orang termasuk orang-orang di klub bertanggung jawab atas keselamatan atau kesehatan sendiri. Jangan sampai abai protokol kesehatan bisa merugikan tim. Persib juga masih rutin melakukan tes Covid-19 secara berkala.
“Yang terpenting sekarang adalah setiap orang bertanggung jawab atas keselamatan dan juga kesehatan diri masing-masing. Kami juga masih menjadi negara yang menerapkan sistem bubble, kami juga tetap melakukan segalanya, tes PCR, tetap menggunakan masker, semuanya memang membingungkan,” bebernya.
