Robert Harap Timnya Tak Terpeleset Lagi di Laga Penting
Monday, 28 February 2022 | 16:32
Performa Persib di Liga 1 2021/2022 kerap melempem kala bermain di laga penting. Beberapa kali tim punya momen untuk naik ke urutan pertama, hasil tidak maksimal sering didapat. Tim juga acapkali tumbang melawan sesama tim besar seperti kalah dari Persija, Persebaya, Arema dan Bali United.
Robert Rene Alberts pun angkat bicara soal buruknya hasil di laga penting. Menurutnya Persib tidak selamanya kalah dari lawan berat seperti menekuk Bhayangkara FC dan PSIS pada putaran pertama lalu. Saat itu kedua tim ini sedang mendominasi liga di awal-awal musim.
“Saya akan katakan seperti ini, kami juga bisa memenangi beberapa big match seperti ketika mengalahkan Bhayangkara yang posisinya ada di atas kami, kami mengalahkan Semarang yang waktu itu belum terkalahkan, kami bisa memenangi dua laga melawan mereka,” ujar dia dalam jumpa pers jelang laga.
Namun Robert juga tidak memungkiri timnya kerap terpeleset dalam beberapa kesempatan. Menurutnya situasi itu terjadi karena mental pemain yang terus tertekan karena keinginan menjadi juara. Sang pelatih pun berharap pemainnya tidak lagi tergelincir di momen krusial seperti di laga besok melawan Persija.
“Setelah itu kami berpeluang untuk ada di posisi paling atas tetapi gagal yang membuat pemain berada di bawah tekanan. Karena seperti yang David katakan, kami berjuang untuk gelar juara. Jadi kami harus bisa mengatasi laga (penting) seperti ini,” tuturnya.
Pria asal Belanda ini mengatakan anak asuhnya harus bisa lebih tenang dalam memainkan laga demi laga. Saat ini Persib masih ada dalam jalur juara dan peluangnya tetap terbuka. Robert pun berharap di sisa tujuh laga, anak asuhnya bisa menjadikan situasi yang ada sebagai motivasi agar bisa terus menang termasuk di laga penting.
“Tiga poin bukan hanya ketika melawan Persija tetapi di laga lainnya agar kami masih terus berada di perlombaan menuju juara. Kami kini hanya terpaut tiga poin dari Bali yang berada di posisi pertama, jadi dengan tujuh laga tersisa, hal normal untuk tetap berharap bisa menyusulnya dan berada di paling atas,” ujarnya.
“Laga melawan Persija harus kami menangkan, semoga ini tidak menjadi tekanan. Karena jika kami menang maka setidaknya bisa menyusul Arema dan seharusnya ini menjadi motivasi, bukan tekanan. Jadi kami menganggap laga ini sama seperti laga lainnya dalam upaya terus merangkak naik di papan klasemen,” tukasnya.

Performa Persib di Liga 1 2021/2022 kerap melempem kala bermain di laga penting. Beberapa kali tim punya momen untuk naik ke urutan pertama, hasil tidak maksimal sering didapat. Tim juga acapkali tumbang melawan sesama tim besar seperti kalah dari Persija, Persebaya, Arema dan Bali United.
Robert Rene Alberts pun angkat bicara soal buruknya hasil di laga penting. Menurutnya Persib tidak selamanya kalah dari lawan berat seperti menekuk Bhayangkara FC dan PSIS pada putaran pertama lalu. Saat itu kedua tim ini sedang mendominasi liga di awal-awal musim.
“Saya akan katakan seperti ini, kami juga bisa memenangi beberapa big match seperti ketika mengalahkan Bhayangkara yang posisinya ada di atas kami, kami mengalahkan Semarang yang waktu itu belum terkalahkan, kami bisa memenangi dua laga melawan mereka,” ujar dia dalam jumpa pers jelang laga.
Namun Robert juga tidak memungkiri timnya kerap terpeleset dalam beberapa kesempatan. Menurutnya situasi itu terjadi karena mental pemain yang terus tertekan karena keinginan menjadi juara. Sang pelatih pun berharap pemainnya tidak lagi tergelincir di momen krusial seperti di laga besok melawan Persija.
“Setelah itu kami berpeluang untuk ada di posisi paling atas tetapi gagal yang membuat pemain berada di bawah tekanan. Karena seperti yang David katakan, kami berjuang untuk gelar juara. Jadi kami harus bisa mengatasi laga (penting) seperti ini,” tuturnya.
Pria asal Belanda ini mengatakan anak asuhnya harus bisa lebih tenang dalam memainkan laga demi laga. Saat ini Persib masih ada dalam jalur juara dan peluangnya tetap terbuka. Robert pun berharap di sisa tujuh laga, anak asuhnya bisa menjadikan situasi yang ada sebagai motivasi agar bisa terus menang termasuk di laga penting.
“Tiga poin bukan hanya ketika melawan Persija tetapi di laga lainnya agar kami masih terus berada di perlombaan menuju juara. Kami kini hanya terpaut tiga poin dari Bali yang berada di posisi pertama, jadi dengan tujuh laga tersisa, hal normal untuk tetap berharap bisa menyusulnya dan berada di paling atas,” ujarnya.
“Laga melawan Persija harus kami menangkan, semoga ini tidak menjadi tekanan. Karena jika kami menang maka setidaknya bisa menyusul Arema dan seharusnya ini menjadi motivasi, bukan tekanan. Jadi kami menganggap laga ini sama seperti laga lainnya dalam upaya terus merangkak naik di papan klasemen,” tukasnya.

Jadwal teh asa rada janggal euy
Ari si enjek Lila istrihatna terakhir maen tgl 23 Ari Persib tanggal 25 sakedeng istirahatna
pedah lawan psm jut, anu di tunda tea jut
Kade Anu terpeleset mah mang obert. Heug teh starting pemaina Bruno, Viscara, Supardi. Aya bruno jadi david maen setengah babak, jaba maen ngaragokan batur. Mugi gusti si obert ulah terpeleset dan diberi akal sehat.
Otak Rene yang Kedah di seseh meh teu kapeleset. Awas we Mun maenkeun babak Kahiji (Bruno,VIZCARA,Supardi, Febri, Dedi,Jupe) 6 pemain eta PAMAEH!!!!
Otak Rene yang Kedah di seseh meh teu kapeleset. Awas we Mun maenkeun babak Kahiji (Bruno,VIZCARA,Supardi, Febri, Dedi,Jupe) 6 pemain eta PAMAEH!!!!
Persib kalah 0-2