Robert Evaluasi Eksekutor Tendangan Penalti
Tuesday, 29 October 2019 | 15:11
Ezechiel N’Douassel kembali gagal mengeksekusi tendangan penalti dalam pertandingan Persib vs Persija, Senin (28/10/2019) kemarin. Untungnya walau penalti itu gagal Persib tetap ambil kemenangan dengan skor akhir 2-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Terkait itu, Robert Alberts memilih bijak atas kegagalan penyerangnya. Ia katakan pemain sekelas Cristiano Ronal dan Lionel Messi pun masih bisa gagal melakukan tendangan penalti, maka Eze bisa juga melakukan kesalahan.
“Mengenai Ezechiel yang gagal penalti, saya juga pernah melihat Ronaldo gagal, Messi pun pernah gagal menendang penalti. Dan karena itu, kami juga bisa saja melihat Ezechiel gagal dalam mengekskusi penalti,” kata Robert.
Ini adalah kegagalan berulang kali musim ini Ezechiel melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor. Terakhir kali ia gagal menjadi penendang saat Persib bermain imbang 1-1 dengan Semen Padang di Si Jalak Harupat.
Robert akan melakukan evaluasi terkhusus kepada siapa penendang penalti nantinya akan diberikan. Itu tergantung kepada kondisi setiap pemain di lapangan. Ia pula tak bisa asal memilih eksekusi penalti di latihan sering dicoba beberapa kali dan dirinya akan lihat siapa yang pantas.
“Tapi tentunya kami harus melihat itu (sebagai evaluasi) dan pemain lain tentunya menanti kesempatan untuk menendang penalti ketika ada seseorang yang gagal. Kedepannya itu akan bergantung dari sesi latihan dan efisiensi dari pertandingan,” paparnya.
Selain Eze, Kevin Van Kippersluis, dan Omid Nazari layak dikedepankan soal eksekutor tendangan 12 pass. “Pemain lain ingin menjadi eksekutor juga jadi itu bagus untuk kompetisi di dalam tim. Saya juga yakin Ezechiel profesional dan melepas tanggung jawabnya, dia tentu tidak ingin gagal lagi,” bebernya.

Ezechiel N’Douassel kembali gagal mengeksekusi tendangan penalti dalam pertandingan Persib vs Persija, Senin (28/10/2019) kemarin. Untungnya walau penalti itu gagal Persib tetap ambil kemenangan dengan skor akhir 2-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Terkait itu, Robert Alberts memilih bijak atas kegagalan penyerangnya. Ia katakan pemain sekelas Cristiano Ronal dan Lionel Messi pun masih bisa gagal melakukan tendangan penalti, maka Eze bisa juga melakukan kesalahan.
“Mengenai Ezechiel yang gagal penalti, saya juga pernah melihat Ronaldo gagal, Messi pun pernah gagal menendang penalti. Dan karena itu, kami juga bisa saja melihat Ezechiel gagal dalam mengekskusi penalti,” kata Robert.
Ini adalah kegagalan berulang kali musim ini Ezechiel melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor. Terakhir kali ia gagal menjadi penendang saat Persib bermain imbang 1-1 dengan Semen Padang di Si Jalak Harupat.
Robert akan melakukan evaluasi terkhusus kepada siapa penendang penalti nantinya akan diberikan. Itu tergantung kepada kondisi setiap pemain di lapangan. Ia pula tak bisa asal memilih eksekusi penalti di latihan sering dicoba beberapa kali dan dirinya akan lihat siapa yang pantas.
“Tapi tentunya kami harus melihat itu (sebagai evaluasi) dan pemain lain tentunya menanti kesempatan untuk menendang penalti ketika ada seseorang yang gagal. Kedepannya itu akan bergantung dari sesi latihan dan efisiensi dari pertandingan,” paparnya.
Selain Eze, Kevin Van Kippersluis, dan Omid Nazari layak dikedepankan soal eksekutor tendangan 12 pass. “Pemain lain ingin menjadi eksekutor juga jadi itu bagus untuk kompetisi di dalam tim. Saya juga yakin Ezechiel profesional dan melepas tanggung jawabnya, dia tentu tidak ingin gagal lagi,” bebernya.

mun bisa mah ulah si Eze wa…kasih kesempatan yg lain
mang omid at akang nick …bisa dicobaaa..biasa na bek sok harade najong penalty mah….komo musim depan mah aya fabiano…gs weh sina k c fabiano wae..nu gs kauji …..nitip min kggo mnjemen+ pelatih kpla..saran abi ieu mah…kpayun na ulah loba ngarombak tim kituh lah….sakieuu gs hade….kantun nambal hji dua tilu pemain…komo striker lokal mah…ewh pisan di tim sagde persib striker mumpuni nu gaccorr asa kacidaaa gituuhhh…wanggai at dendy bisa dicobaππππππππππ
Iya ….. nu salah Abah Obet kunaon milih dwui si Rze. Si Eze lagi apes … ulah disalah’salahin
Spesialis bola mati mah kan si kevin. Kunaon lain si kevin kamari teh. Karunya job des na di cokot mah. Soalna manehna teu bisa ngasupkeun mun bola na teu paeh.
Kalau untuk pinalti saya setuju untuk berpaling dari si eze, karena tendangan pinalti si eze sekarang lagi AMBYARRRRRRR. Saya rekomendasikan Mang omid nazari karena lebih terlihat MANTULLLLLL!!!! Bila ada orang manajemen atau orangnya robert baca ini tolong sampaikan rekomendasi saya ini, thanks
Kn ay si kevin + nick cenah kelaa eropa coach???
Jangan mengharapkan pemain Eropah atau Amerika Latin nu maen di Asia sekelas dengan para pemain di Liga I di negara2 itu. Pasti lebih rendah, bahkan mungkin mereka cuma pemain biasa di liga 2 – nya,
Menajong penalti itu tidak semudah ngupil rekan2 semua. Perlu diketahui bahwa untuk menajong penalti dibutuhkan ketenangan dan kejongjonan mental. Sepertinya jika kita runut yang paling betul menendang adalah Dedi Kusnandar.
Mun posisi geus unggul mah kunaon teu mere jang bli made atawa mashar (mun maen), sebagai bentuk respect keur loyalitas nepi ka ayeuna
Jangan eze lagi, kasih striker lain, buat belajar tes mental, lagian eze sering kena kartu, sering absen