Robert Beberkan Sebab Persib Belum Juga Berlatih
Sunday, 12 July 2020 | 14:36
Semula, Persib berencana memulai latihan mempersiapkan Liga 1 pekan kemarin pada 6 Juli. Namun hal itu harus ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Pelatih Persib Robert Albert membeberkan bahwa timnya harus kembali melakukan negosiasi kontrak kepada pemain sebelum memulai lagi pekerjaan. Tersebab PSSI mengeluarkan kebijakan tentang gaji 25% di Bulan Juli-Agustus dan gaji 50% sebulan sebelum kick-off atau mulai September dan seterusnya.
Keputusan PSSI berdasar karena dampak dari Covid-19 yang telah melemahkan sektor ekonomi–juga berdampak kepada ekonomi di ranah sepakbola.
“Seharusnya kita juga harus kembali dengan kontrak normal kita karena (awalnya) pesan dari PSSI juga kontrak kembali normal dari tanggal 29 Juni. Jadi dari Juli ke depannya semua seharusnya sudah kembali seperti normal,” ungkap Robert.
“Tapi saat kita kembali ke Bandung, PSSI mengirimkan surat baru lagi memaksa untuk gaji klub tetap 25 persen dari gaji normal untuk bulan Juli dan Agustus. Biar saya ulas untuk perihal gaji 25 persen,” tutur Robert dalam keterangan di channel youtube miliknya.
Terjadi diskusi dan perbincangan antara manajemen dan pemain dalam melanjutkan pekerjaan secara normal dengan gaji yang berubah. Hal tersebut yang saat ini dihadapi Persib untuk diselesaikan secara bijak dan tak ada pihak yang dirugikan.
“Jadi sekarang kita punya isu baru, PSSI sudah mengirim pesan baru Juli dan Agustus kita harus lanjut dengan gaji hanya 25 persen. Dan September lalu ke depannya satu bulan sebelum laga dimulai klub harus membayar gaji sebesar 50 persen saja,” jelas Robert.

Semula, Persib berencana memulai latihan mempersiapkan Liga 1 pekan kemarin pada 6 Juli. Namun hal itu harus ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Pelatih Persib Robert Albert membeberkan bahwa timnya harus kembali melakukan negosiasi kontrak kepada pemain sebelum memulai lagi pekerjaan. Tersebab PSSI mengeluarkan kebijakan tentang gaji 25% di Bulan Juli-Agustus dan gaji 50% sebulan sebelum kick-off atau mulai September dan seterusnya.
Keputusan PSSI berdasar karena dampak dari Covid-19 yang telah melemahkan sektor ekonomi–juga berdampak kepada ekonomi di ranah sepakbola.
“Seharusnya kita juga harus kembali dengan kontrak normal kita karena (awalnya) pesan dari PSSI juga kontrak kembali normal dari tanggal 29 Juni. Jadi dari Juli ke depannya semua seharusnya sudah kembali seperti normal,” ungkap Robert.
“Tapi saat kita kembali ke Bandung, PSSI mengirimkan surat baru lagi memaksa untuk gaji klub tetap 25 persen dari gaji normal untuk bulan Juli dan Agustus. Biar saya ulas untuk perihal gaji 25 persen,” tutur Robert dalam keterangan di channel youtube miliknya.
Terjadi diskusi dan perbincangan antara manajemen dan pemain dalam melanjutkan pekerjaan secara normal dengan gaji yang berubah. Hal tersebut yang saat ini dihadapi Persib untuk diselesaikan secara bijak dan tak ada pihak yang dirugikan.
“Jadi sekarang kita punya isu baru, PSSI sudah mengirim pesan baru Juli dan Agustus kita harus lanjut dengan gaji hanya 25 persen. Dan September lalu ke depannya satu bulan sebelum laga dimulai klub harus membayar gaji sebesar 50 persen saja,” jelas Robert.
