Robert Beberkan Program Latihan Virtual Maung Bandung
Wednesday, 02 December 2020 | 16:38
Waktu libur bagi punggawa Persib sudah usai. Kini mereka kembali berkewajiban untuk berlatih lagi sebelum kembali dikumpulkan oleh tim pelatih. Di Desember ini, tim asuhan Robert Rene Alberts mulai berlatih mandiri di rumah masing-masing dengan dipandu program pelatih.
Menu latihan tersebut sudah mulai diberikan kepada pemain sejak Senin (30/11) lalu. Robert pun menjelaskan konsep serta program latihan yang diberikan kepada Supardi dan kawan-kawan. Dalam dua pekan awal, pemain diminta untuk berlatih aerobik dengan tensi yang rendah.
“Kami sudah memulai kemarin pada 30 November, kami memiliki program di dua pekan pertama bagi pemain dengan dasarnya latihan aerobik dan itu membuat detak jantung pemain tidak terlalu tinggi,” kata Robert ketika diwawancara melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (2/12).
“Kami memulai dengan 110 denyut per menit, lalu diharapkan setelah dua pekan bisa mencapai angka sekitar 150. Setelah periode latihan aerobik itu pemain akan ada tes dan setiap pemain mencatat denyut per menitnya lalu menyerahkan pada kami agar bisa kami tindak lanjuti,” lanjutnya.
Lalu setelah itu menu latihan mulai menyentuh materi lain yaitu anaerobik. Denyut jantung per menit pun diharapkan terus meningkat seiring menanjaknya intensitas latihan. Kembali pemain diminta untuk menyerahkan laporan hasil dari agenda latihan mandiri yang dilakukan.
“Lalu setelah itu kami melakukan latihan anaerobik selama dua pekan dengan terus meningkatkan denyut jantung dan juga intensitas dalam bekerja dan melakukan pemulihan. Di akhir periode itu denyut jantung mereka harus sudah ada di zona maksimal. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, semua pemain harus menyerahkan hasilnya pada tim pelatih,” ujar dia.
Sisanya, program latihan ditujukan untuk menambah kekuatan dari para pemain. Setelah itu baru pemain dikumpulkan lagi untuk berlatih bersama pada 4 Januari 2020. Dia berharap, semua pemain bisa mengikuti arahan dari pelatih agar saat kembali ke lapangan kondisi fisiknya telah prima.
“Dan di sepuluh hari terakhir sebelum kami mulai berlatih bersama lagi, pada 4 Januari, kami akan menekankan kepada latihan kekuatan. Pemain harus mengikuti video yang kami kirim dan ketika kami kembali pada 4 Januari, kurang lebih setiap pemain ada di level yang sama dalam hal aerobik, anaerobik dan kekuatan. Itu rencana kami,” tukasnya.

Waktu libur bagi punggawa Persib sudah usai. Kini mereka kembali berkewajiban untuk berlatih lagi sebelum kembali dikumpulkan oleh tim pelatih. Di Desember ini, tim asuhan Robert Rene Alberts mulai berlatih mandiri di rumah masing-masing dengan dipandu program pelatih.
Menu latihan tersebut sudah mulai diberikan kepada pemain sejak Senin (30/11) lalu. Robert pun menjelaskan konsep serta program latihan yang diberikan kepada Supardi dan kawan-kawan. Dalam dua pekan awal, pemain diminta untuk berlatih aerobik dengan tensi yang rendah.
“Kami sudah memulai kemarin pada 30 November, kami memiliki program di dua pekan pertama bagi pemain dengan dasarnya latihan aerobik dan itu membuat detak jantung pemain tidak terlalu tinggi,” kata Robert ketika diwawancara melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (2/12).
“Kami memulai dengan 110 denyut per menit, lalu diharapkan setelah dua pekan bisa mencapai angka sekitar 150. Setelah periode latihan aerobik itu pemain akan ada tes dan setiap pemain mencatat denyut per menitnya lalu menyerahkan pada kami agar bisa kami tindak lanjuti,” lanjutnya.
Lalu setelah itu menu latihan mulai menyentuh materi lain yaitu anaerobik. Denyut jantung per menit pun diharapkan terus meningkat seiring menanjaknya intensitas latihan. Kembali pemain diminta untuk menyerahkan laporan hasil dari agenda latihan mandiri yang dilakukan.
“Lalu setelah itu kami melakukan latihan anaerobik selama dua pekan dengan terus meningkatkan denyut jantung dan juga intensitas dalam bekerja dan melakukan pemulihan. Di akhir periode itu denyut jantung mereka harus sudah ada di zona maksimal. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, semua pemain harus menyerahkan hasilnya pada tim pelatih,” ujar dia.
Sisanya, program latihan ditujukan untuk menambah kekuatan dari para pemain. Setelah itu baru pemain dikumpulkan lagi untuk berlatih bersama pada 4 Januari 2020. Dia berharap, semua pemain bisa mengikuti arahan dari pelatih agar saat kembali ke lapangan kondisi fisiknya telah prima.
“Dan di sepuluh hari terakhir sebelum kami mulai berlatih bersama lagi, pada 4 Januari, kami akan menekankan kepada latihan kekuatan. Pemain harus mengikuti video yang kami kirim dan ketika kami kembali pada 4 Januari, kurang lebih setiap pemain ada di level yang sama dalam hal aerobik, anaerobik dan kekuatan. Itu rencana kami,” tukasnya.
