Robert Amankan Ezechiel yang Terlibat Insiden dengan Bobotoh
Tuesday, 29 October 2019 | 08:40
Ezechiel N’Douassel terlibat cek-cok dengan beberapa suporter Persib, Bobotoh, dalam laga Persib vs Persija, Senin (28/10/2019), di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali. Itu tidak lepas dari kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti pada menit 83.
Atas kegagalannya ia mendapat teriakan miring ‘Eze out’ dan ‘Eze butut’ dari Bobotoh di tribun samping VIP. Eze tak mau berkompromi dengan emosinya seusai laga dan mendatangi orang yang meneriakinya sambil berkata. “Saya bermain untuk tim ini,” serunya.
“Tadi setelah dia gagal menendang penalti dia dapat komentar dari beberapa orang. Dia tidak bisa berkompromi dengan emosinya lalu datang mengkonfrontir orang tersebut,” kata Robert Albert dalam keterangannya seusai laga.
Robert sebagai pelatih yang melihat kejadian itu langsung berlari mengamankan Eze agar lebih mengontrol emosinya. Pencetak gol terbanyak Persib musim lalu itu pun bergegas masuk lorong ruang ganti dan memperlihatkan raut kecewanya.
“Tentunya tugas saya adalah pelatih dan memastikan pemain saya aman. Saya melihat Ezechiel kehilangan kontrol untuk menahan emosinya dan saya harus melindungi pemain saya agar tidak ada konfrontasi dengan siapapun. Itu kenapa saya berlari menghampirinya dan menarik dia,” bebernya.
Robert paham atas luapan emosi dan reaksi pemainnya itu. Pelatih asal Belanda tersebut mengamankan Eze agar tak berkelanjutan. Di balik kegagalan penalti, Eze sumbang satu gol untuk kemenangan tim dari Persija.
Menurut Robert semua orang harus saling respek kepada siapapun, baik pemain kepada Bobotoh, juga Bobotoh kepada pemain. Eze adalah satu dari beberapa pemain yang berjuang untuk tim. “Saya paham dengan reaksinya, kalian harus respek kepada siapapun,” katanya.
Ini adalah kegagalan berulang kali yang dilakukan striker bernomor punggung 10. Terakhir ia gagal menendang penalti dan membuat Persib harus puas dengan hasil imbang lawan Semen Padang di Si Jalak Harupat.

Ezechiel N’Douassel terlibat cek-cok dengan beberapa suporter Persib, Bobotoh, dalam laga Persib vs Persija, Senin (28/10/2019), di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali. Itu tidak lepas dari kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti pada menit 83.
Atas kegagalannya ia mendapat teriakan miring ‘Eze out’ dan ‘Eze butut’ dari Bobotoh di tribun samping VIP. Eze tak mau berkompromi dengan emosinya seusai laga dan mendatangi orang yang meneriakinya sambil berkata. “Saya bermain untuk tim ini,” serunya.
“Tadi setelah dia gagal menendang penalti dia dapat komentar dari beberapa orang. Dia tidak bisa berkompromi dengan emosinya lalu datang mengkonfrontir orang tersebut,” kata Robert Albert dalam keterangannya seusai laga.
Robert sebagai pelatih yang melihat kejadian itu langsung berlari mengamankan Eze agar lebih mengontrol emosinya. Pencetak gol terbanyak Persib musim lalu itu pun bergegas masuk lorong ruang ganti dan memperlihatkan raut kecewanya.
“Tentunya tugas saya adalah pelatih dan memastikan pemain saya aman. Saya melihat Ezechiel kehilangan kontrol untuk menahan emosinya dan saya harus melindungi pemain saya agar tidak ada konfrontasi dengan siapapun. Itu kenapa saya berlari menghampirinya dan menarik dia,” bebernya.
Robert paham atas luapan emosi dan reaksi pemainnya itu. Pelatih asal Belanda tersebut mengamankan Eze agar tak berkelanjutan. Di balik kegagalan penalti, Eze sumbang satu gol untuk kemenangan tim dari Persija.
Menurut Robert semua orang harus saling respek kepada siapapun, baik pemain kepada Bobotoh, juga Bobotoh kepada pemain. Eze adalah satu dari beberapa pemain yang berjuang untuk tim. “Saya paham dengan reaksinya, kalian harus respek kepada siapapun,” katanya.
Ini adalah kegagalan berulang kali yang dilakukan striker bernomor punggung 10. Terakhir ia gagal menendang penalti dan membuat Persib harus puas dengan hasil imbang lawan Semen Padang di Si Jalak Harupat.

AYA MEUNANG JEUNG PERSIJA TETEP RIWEUH. AH LAIN BERSYUKUR IEUMAH. HIDUP PERSIH AH
Bersyukur cara ampuh untuk memperoleh hasil lebih baik di masa yang akan datang. Aamiin. Kekecewaan bukan hanya milik bobotoh, saya yaking Eze juga kecewa. Fahami itu
Mudah’an tina kajadian eta aya hikmah nu alus,supaya kahareupna teu gagal deui.Tp cara paling ampuh mah meh ci dosol teu ggal deui mah gs tonk titah najong pinalti,titah ngabekan geura sakali kali mah meh mikirna ku otak teu ku otot wae.Mun uink pelatih namah x nitah Made najong pinalti teh,sebagai penghormatan terakhir ka Made.da posisi gs leading 2-0 jaba waktu tereh beak,teu asup g moal gendok teuing meureun euy.
Dasar bobotoh karbitan, budak pelok keneh sigana mah, kumaha fikirana ari sia nying, siga nu teu nyakola…
Siganamah imbas dari menurunnya performa Eze di musim ini dibandingkan dengan musim lalu…, mulai dari kehilangan tandem yang cocok musim lalu, menurunnya produktivitas gol musim ini bila dibandingkan dengan musim lalu, belum menemukan tandem yang pas musim ini, dsb.
Tidak mudah menghadapi hal-hal tersebut terutama oleh seorang striker yang dituntut harus menciptakan banyak gol…apalagi oleh seorang Eze yang memiliki sifat emosional.
nu penting meunang, engke deui mun pinalti kajeun ku kapten supardi weh.
Loba teing nga jablay
Urang mah menta hiji. Ulah diving jeng ulah loba protes.
lain nganuhunkn k pemain th euyy…skitu gs mnang ….gs cleansheet……wajar attuh t asup mah….da pemain bintang kawasCR7..messi g kdang gagal penalty
Itu tanda na bobotoh memiliki exspektasi lebih ka ilaing eze. Jadi ulah di bawa emosi tunjukin di lapangan yen urang teh mampu. Sabenerna bobotoh teh nyaah ka maneh teh.
Eze tetep hebat sakitu ge eze geus ngabela persib nu penting mah terus pokus ka pertandingan eleh menang ge uing persib wae lur .. semangat kang eze
Kalau untuk pinalti saya setuju untuk berpaling dari si eze, karena tendangan pinalti si eze lagi AMBYARRRRRRR. Saya rekomendasikan Mang omid nazari karena lebih terlihat MANTULLLLLL!!!! Bila ada orang manajemen atau orangnya robert baca ini tolong sampaikan rekomendasi saya ini, thanks
Oknum bobotoh nu saeutik2 ngomong goreng,ganti,out,butut cing atuh mikir da jelema teh teu alus terus,nu penting mah menang komo menangna lawan tim oren.nganuhunken kuduna
Satuju Mang.
Titah maen langsung we nu ngomong OUT teh.
Tos bora najong, lumpat ge totolonjongan meureun da melehoy.
Ngomong teh asal pelendung wae.
Bobotoh kampungan
Hilang budaya ketimuran
Koplak