Robert Alberts Sebut Bali United Sangat Diuntungkan
Saturday, 26 February 2022 | 19:43
Bali United pada putaran kedua ini tancap gas menjadi satu klub yang paling banyak meraih kemenangan. Dari 10 pertandingan, Bali United hanya ditahan imbang sekali oleh PSM Makassar, sembilan laga lainnya tim asuhan Stefano Cugurra Teco mengukir kemenangan. Pantas saat ini Serdadu Tridatu memimpin di puncak klasemen dengan mengoleksi 57 poin.
Persib Bandung di posisi tiga, tertinggal tiga poin dari Bali United. Realistis jarak tersebut masih mungkin dikejar Persib, mengingat beberap tim papan atas akan saling bertemu dalam beberapa minggu kedepan. Ada lima kandidat juara, Bali United (57 pt), Arema FC (55 pt), Persib (54 pt) Bhayangkara FC (54 pt), dan Persebaya Surabaya (51 pt).
“Kami masih akan bertanding tujuh kali, dan beberapa tim masih akan bertemu satu sama lain, jadi semua masih bisa terjadi. Saat ini kelima tim (di lima besar) masih punya peluang menjadi juara meskipun Bali sekarang seakan jadi kandidat paling kuat,” sebut Robert Alberts pelatih Persib.
Robert menilai dengan pemilihan venue pertandingan putaran kedua Liga 1 dipusatkan di Bali amat sangat menguntungkan tim Bali United. Faktanya Bali United tampil perkasa hingga saat ini. Padahal jika melihat regulasi kompetisi di tengah pandemi, tidak boleh ada klub yang menjadi tuan rumah.
Meski Bali United tidak bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, namun Stadion I Gusti Ngurah Rai, dan Stadion Kompyang Sujana, adalah tempat yang tidak asing lagi bagi Serdadu Tridatu. Ketika operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) menentukan Pulau Bali sebagai venue series 3 dan 4, maka sudah diketahui bahwa klub bernama Bali United akan sangat diuntungkan. Bali United adalah satu tim yang protes bila seri ke 4 dialihkan.
“Itu terlihat ketika kompetisi ini dipindahkan ke Bali, padahal di regulasi liga musim ini dinyatakan tidak ada tim yang bisa bermain di rumahnya. Namun tiba-tiba series empat dan lima dimainkan di Bali, dan saat itu semua tim sudah tahu situasi tidak mudah, kecuali Bali (United),” kata Robert.

Bali United pada putaran kedua ini tancap gas menjadi satu klub yang paling banyak meraih kemenangan. Dari 10 pertandingan, Bali United hanya ditahan imbang sekali oleh PSM Makassar, sembilan laga lainnya tim asuhan Stefano Cugurra Teco mengukir kemenangan. Pantas saat ini Serdadu Tridatu memimpin di puncak klasemen dengan mengoleksi 57 poin.
Persib Bandung di posisi tiga, tertinggal tiga poin dari Bali United. Realistis jarak tersebut masih mungkin dikejar Persib, mengingat beberap tim papan atas akan saling bertemu dalam beberapa minggu kedepan. Ada lima kandidat juara, Bali United (57 pt), Arema FC (55 pt), Persib (54 pt) Bhayangkara FC (54 pt), dan Persebaya Surabaya (51 pt).
“Kami masih akan bertanding tujuh kali, dan beberapa tim masih akan bertemu satu sama lain, jadi semua masih bisa terjadi. Saat ini kelima tim (di lima besar) masih punya peluang menjadi juara meskipun Bali sekarang seakan jadi kandidat paling kuat,” sebut Robert Alberts pelatih Persib.
Robert menilai dengan pemilihan venue pertandingan putaran kedua Liga 1 dipusatkan di Bali amat sangat menguntungkan tim Bali United. Faktanya Bali United tampil perkasa hingga saat ini. Padahal jika melihat regulasi kompetisi di tengah pandemi, tidak boleh ada klub yang menjadi tuan rumah.
Meski Bali United tidak bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, namun Stadion I Gusti Ngurah Rai, dan Stadion Kompyang Sujana, adalah tempat yang tidak asing lagi bagi Serdadu Tridatu. Ketika operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) menentukan Pulau Bali sebagai venue series 3 dan 4, maka sudah diketahui bahwa klub bernama Bali United akan sangat diuntungkan. Bali United adalah satu tim yang protes bila seri ke 4 dialihkan.
“Itu terlihat ketika kompetisi ini dipindahkan ke Bali, padahal di regulasi liga musim ini dinyatakan tidak ada tim yang bisa bermain di rumahnya. Namun tiba-tiba series empat dan lima dimainkan di Bali, dan saat itu semua tim sudah tahu situasi tidak mudah, kecuali Bali (United),” kata Robert.

Ya urus aja klub sendiri. Klo pemain mah ga kalah lah sama klub lain cuma strategi pelatih aja yg sering blunder. Salah pilih pemain starter, salah menempatkan pemain, telat merespon kondisi, terlalu mengandalkan nama besar dan status pemain.
enya bener si couch kuduna maen di tempat netral, komo ieu puteran akhir nu vital, panangtu the winners & the loosers fall to degradation, di tempat nu teu boga club atawa clubna maen di liga lain, lain salah tempatna, tapi apal meureun nu boga imah bisa loba kamonés jang utak atik, maklum jelema masih barutuh acis…
Persib emang jagonya cari alasan..
eh namanya ko sama.. jangan jangan kamu itu saya
Wkwkwkwkw
#OUTRENE