Robert Alberts Keberatan Laga Persib vs Arema FC Mundur
Saturday, 01 June 2019 | 19:07
PSSI menginstruksikan agar pertandingan pekan keempat yang akan mulai pada 14 Juni pasca lebaran dijadwal ulang operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Hal itu seperti dikutip laman Goal.com Indonesia, penjadwalan ulang disebabkan bentrok dengan jadwal Timnas Indonesia vs Vanuatu pada 15 Juni. Pada tanggal 14 Persib akan jalani partai tandang melawan Arema FC.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengungkapkan keberatan atas diundurnya jadwal tersebut. Itu mengingat laga Indonesia vs Vanuatu tidak terdaftar di agenda kalender FIFA atau FIFA Match Day.
Diketahui jadwal FIFA Match Day di bulan Juni berlangsung mulai tanggal 3-11 Juni. Laga Yordania vs Indonesia pada 11 Juni termasuk agenda di kalender FIFA.
“Pertama saya harus mencoba memahami karena tidak ada yang bisa memberi penjelasan. Sekali lagi ini melawan logika peraturan sepakbola karena Timnas tidak bermain di luar kalender FIFA,” paparnya.
Ia mencontohkan di Liga Inggris, saat negara bermain di luar kalender FIFA English Premier League tetap berlangsung tanpa ada penjadwal ulangan secara serentak seperti di Indonesia.
“Di Inggris liga tidak berhenti ketika ada agenda Timnas di luar kalender FIFA dan jika ingin profesional kami harus memulainya dengan mengikuti peraturan FIFA,” lanjutnya.
Kondisi tersebut tentu membuat program dan ritme tim Persib terbengkalai. Apalagi mereka telah punya pertandingan tunda lainnya yakni melawan Tira Persikabo yang seharusnya dihelat pada pekan kedua.
“Bagi Persib dari empat laga awal kami sudah ada dua laga yang dibatalkan dan saya tidak pernah mengalami ini sebelumnya dalam karir saya dan saya pikir ini tidak benar,” kata Robert keberatan.

PSSI menginstruksikan agar pertandingan pekan keempat yang akan mulai pada 14 Juni pasca lebaran dijadwal ulang operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Hal itu seperti dikutip laman Goal.com Indonesia, penjadwalan ulang disebabkan bentrok dengan jadwal Timnas Indonesia vs Vanuatu pada 15 Juni. Pada tanggal 14 Persib akan jalani partai tandang melawan Arema FC.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengungkapkan keberatan atas diundurnya jadwal tersebut. Itu mengingat laga Indonesia vs Vanuatu tidak terdaftar di agenda kalender FIFA atau FIFA Match Day.
Diketahui jadwal FIFA Match Day di bulan Juni berlangsung mulai tanggal 3-11 Juni. Laga Yordania vs Indonesia pada 11 Juni termasuk agenda di kalender FIFA.
“Pertama saya harus mencoba memahami karena tidak ada yang bisa memberi penjelasan. Sekali lagi ini melawan logika peraturan sepakbola karena Timnas tidak bermain di luar kalender FIFA,” paparnya.
Ia mencontohkan di Liga Inggris, saat negara bermain di luar kalender FIFA English Premier League tetap berlangsung tanpa ada penjadwal ulangan secara serentak seperti di Indonesia.
“Di Inggris liga tidak berhenti ketika ada agenda Timnas di luar kalender FIFA dan jika ingin profesional kami harus memulainya dengan mengikuti peraturan FIFA,” lanjutnya.
Kondisi tersebut tentu membuat program dan ritme tim Persib terbengkalai. Apalagi mereka telah punya pertandingan tunda lainnya yakni melawan Tira Persikabo yang seharusnya dihelat pada pekan kedua.
“Bagi Persib dari empat laga awal kami sudah ada dua laga yang dibatalkan dan saya tidak pernah mengalami ini sebelumnya dalam karir saya dan saya pikir ini tidak benar,” kata Robert keberatan.

abah rene sudah ada pengalaman “diakalin” PSSI ketika ia di PSM, sekarang ia merasakan hal serupa di PERSIB. yang beda adalah level “akal-akalan” PSSI ke PSM sm PERSIB beda. Mun ka PSM mah level MEDIUM, lamun ka PERSIB level HARD. Terkadang sulit dijelaskan menggunakan logika apalagi djelaskan pake aturan FIFA. kumaha we carana ameh PERSIB ancur.
Welcome coach, beginilah nasih Persib, nasib yang sudah dirasakan ku abah gomez di musim sebelumna. semoga pengalaman dicurangi di PSM bisa jadi modal untuk menghadapi PSSI ketika melatih PERSIB sekarang.
Tetap semangat coach, we will stand behind you!!
MERDEKA!!!
Rek kumaha bsa kejar point MU atuh ah asa teu fair euy !!
“Selamat datang coach di persib” , ini bagian dari resiko nya melatih tim persib