Robert Akui Pernah Dapat Tawaran Latih Tim di Eropa
Friday, 23 October 2020 | 15:55
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui dia mendapat banyak tawaran dari klub lain. Sejumlah tim dari kawasan Asia, khususnya dari negara tetangga mengantri menggunakan jasanya. Namun dikatakan olehnya, tidak ada proposal dari klub Eropa yang menghampirinya untuk saat ini.
Pelatih berpaspor Belanda itu memang mengakui bahwa sudah sejak lama dia tidak lagi mengharapkan ada tawaran merapat dari tim Benua Biru. Meski memang di awal karir kepelatihan dia, sempat datang ajakan dari klub yang terbilang top saat itu. Namun akhirnya sepak terjang Robert banyak berkutat di Asia.
“Tidak. (tawaran dari Eropa) Itu sudah terlalu lama saya tunggu. Pada awal karir saya sebagai pelatih, saya pernah mendapat beberapa tawaran bagus dari tim Eropa,” ujarnya ketika diwawancara oleh awak media belum lama ini.
Saat itu Robert yang masih tergolong muda, yaitu di usia 31 tahun sudah ditunjuk sebagai player-manager di Hittarps IK Swedia. Setelah itu ada beberapa tawaran yang datang pada jebolan akademi Ajax Amsterdam tersebut. Prestasinya saat menahkodai Home United Singapura pun membuat banyak tim di Eropa meliriknya.
“Ada beberapa di Swedia seperti Kalmar, klub dari Norwegia, HamKam (Hamarkameratene) lalu dari Selandia Baru juga ada. Tawaran dari Eropa lainnya itu ada dari klub Prancis, dan tawaran terbesar yang pernah saya terima adalah dari Torino ketika saya berada di Singapura,” jelasnya.
Pada medio 90-an dan awal 2000-an Robert mengaku beberapa tawaran datang padanya dari Eropa. Namun seiring moncernya karir dia di Asia Tenggara, Robert pun memilih untuk lebih fokus berkeliling negara seperti Thailand, Malaysia serta Indonesia. Hingga akhirnya dia hilang dari radar tim Eropa.
“Jadi saat itu ada beberapa tawaran yang datang dari Eropa. Tapi dalam beberapa tahun terakhir sudah tidak ada tawaran dari Eropa, karena sudah tak ada yang mengetahui saya, itu normal. Karena saya pun memilih untuk tinggal di sini cukup lama,” tukasnya.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui dia mendapat banyak tawaran dari klub lain. Sejumlah tim dari kawasan Asia, khususnya dari negara tetangga mengantri menggunakan jasanya. Namun dikatakan olehnya, tidak ada proposal dari klub Eropa yang menghampirinya untuk saat ini.
Pelatih berpaspor Belanda itu memang mengakui bahwa sudah sejak lama dia tidak lagi mengharapkan ada tawaran merapat dari tim Benua Biru. Meski memang di awal karir kepelatihan dia, sempat datang ajakan dari klub yang terbilang top saat itu. Namun akhirnya sepak terjang Robert banyak berkutat di Asia.
“Tidak. (tawaran dari Eropa) Itu sudah terlalu lama saya tunggu. Pada awal karir saya sebagai pelatih, saya pernah mendapat beberapa tawaran bagus dari tim Eropa,” ujarnya ketika diwawancara oleh awak media belum lama ini.
Saat itu Robert yang masih tergolong muda, yaitu di usia 31 tahun sudah ditunjuk sebagai player-manager di Hittarps IK Swedia. Setelah itu ada beberapa tawaran yang datang pada jebolan akademi Ajax Amsterdam tersebut. Prestasinya saat menahkodai Home United Singapura pun membuat banyak tim di Eropa meliriknya.
“Ada beberapa di Swedia seperti Kalmar, klub dari Norwegia, HamKam (Hamarkameratene) lalu dari Selandia Baru juga ada. Tawaran dari Eropa lainnya itu ada dari klub Prancis, dan tawaran terbesar yang pernah saya terima adalah dari Torino ketika saya berada di Singapura,” jelasnya.
Pada medio 90-an dan awal 2000-an Robert mengaku beberapa tawaran datang padanya dari Eropa. Namun seiring moncernya karir dia di Asia Tenggara, Robert pun memilih untuk lebih fokus berkeliling negara seperti Thailand, Malaysia serta Indonesia. Hingga akhirnya dia hilang dari radar tim Eropa.
“Jadi saat itu ada beberapa tawaran yang datang dari Eropa. Tapi dalam beberapa tahun terakhir sudah tidak ada tawaran dari Eropa, karena sudah tak ada yang mengetahui saya, itu normal. Karena saya pun memilih untuk tinggal di sini cukup lama,” tukasnya.

kumaha ayena di persib betah bah…..?
hoe voel je je nu thuis in Bandung?
Ik hoop dat je je thuis voelt, Inwoners van Bandung zijn aardig en vriendelijk….
sorry ya Bah…., als de nederlanders niet goed zijn
Abah Bandung hebat uuy…Mamang Zaed teu ngartoss
make bahasa nedherlands..
bah
mang Zaed…. Abah naros ka Abah Obet, kumaha di bandung betah…?
ieu abah teu tiasa uih ka bandung… kapegat corona….
salam ka urang lembur… iraha c’nah liga diterusken deui…. di eropah mah jalan weh da