Robby Darwis Soroti Mental Bertanding Pemainnya
Monday, 23 April 2012 | 12:48Buruknya mental pemain Persib menjadi sorotan pelatih tim, Robby Darwis. Pelatih yang naik menggantikan pelatih Drago Mamic ini mengungkapkan bahwa kekalahan Persib dari Persela akibat dari penyakit lama tim yang selalu turun mental saat dikerjai wasit. Dalam pertandingan tersebut, pemain Persib sempat memprotes wasit atas gol pertama Persela. Dalam satu wawancara, kapten tim Atep mengaku bahwa gol pertama Persela meruntuhkan mental pemain tim Pangeran Biru.
“Nah itu, dari dulu Persib tuh seperti itu, down, semua pemain yang di lapangan tidak bergairah. Wasit Indonesia memang seperti ini. Seharusnya mereka masih optimal walaupun tertinggal 1 gol. Kelihatan pemain di babak kedua tidak ada motivasi lagi,” tegas Robby Darwis, Minggu (22/4).
Lemahnya mental para pemainnya, membuat skema pertandingan yang sudah Robby rancang tidak berjalan sebagaimana mestinya. mantan kapten Persib era 90-an ini melihat anak asuhnya bermain terlalu emosi ketika dikerjai wasit dan kemudian bermain tidak nyaman. Apalagi, Persib tidak memiliki pemain yang bertugas sebagai motivator tim.
“Kalau ada kejadian wasit yang menguntungkan lawan, emosi itu terbawa ke lapangan. Mereka jadi tidak enjoy tidak sepenuhnya bermain, itu yang kelihatan oleh saya. Harusnya ada seseorang yg memberikan motivasi bahwa gol pertama itu bisa dibalas dibabak kedua. tapi malah tambah main tak karuan. Padahal, kalah atau menang kita harus konsisten berjuang,” terang Robby Darwis.
Sebagai pelatih, Robby mengaku telah memberikan yang terbaik untuk tim dengan tidak mengubah komposisi dan skema permainan dan menurunkan pemain-pemain terbaik. Pelatih berusia 47 tahun ini yakin, bahwa hasil di lapangan tergantung kemauan para pemain di lapangan.
“Saya rasa kita sudah memberikan yang terbaik dari pelatih, juga tidak merubah komposisi apapun baik dari segi posisi ataupun skema permainan. Tinggal kemauan pemain saja dan kebersamaan mereka di lapangan, percaya sesama temen harus dijaga. Harus saling memberikan motivasi,” harap Robby.
Dalam pertandingan selanjutnya, Persib akan berhadapan dengan tuan rumah Arema. Dalam pertandingan tersebut, Persib tidak akan diperkuat Abanda Herman yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Robby pun mempersiapkan Wildansyah sebagai pengganti. Bukan hanya Wildan saja yang akan dipasang, pelatih yang pada masa jayanya berposisi sebagai libero ini mempersiapkan rotasi di beberapa posisi. Hal ini dilakukan untuk mensiasati putaran 2 yang dirasakan cukup berat.
“Yang jelas lawan arema saya akan merotasi pemain. karena siapapun kalau memang sudah putaran kedua itu cukup berat, kita tidak melihat skil teknik tapi kemauan. Kita mencoba beberapa hari ini dengan merotasi beberapa pemain. Karena Abanda tidak main kita persiapkan Wildan. Agung atau Jajang kita juga akan proyeksikan untuk main,” kata Robby.

Buruknya mental pemain Persib menjadi sorotan pelatih tim, Robby Darwis. Pelatih yang naik menggantikan pelatih Drago Mamic ini mengungkapkan bahwa kekalahan Persib dari Persela akibat dari penyakit lama tim yang selalu turun mental saat dikerjai wasit. Dalam pertandingan tersebut, pemain Persib sempat memprotes wasit atas gol pertama Persela. Dalam satu wawancara, kapten tim Atep mengaku bahwa gol pertama Persela meruntuhkan mental pemain tim Pangeran Biru.
“Nah itu, dari dulu Persib tuh seperti itu, down, semua pemain yang di lapangan tidak bergairah. Wasit Indonesia memang seperti ini. Seharusnya mereka masih optimal walaupun tertinggal 1 gol. Kelihatan pemain di babak kedua tidak ada motivasi lagi,” tegas Robby Darwis, Minggu (22/4).
Lemahnya mental para pemainnya, membuat skema pertandingan yang sudah Robby rancang tidak berjalan sebagaimana mestinya. mantan kapten Persib era 90-an ini melihat anak asuhnya bermain terlalu emosi ketika dikerjai wasit dan kemudian bermain tidak nyaman. Apalagi, Persib tidak memiliki pemain yang bertugas sebagai motivator tim.
“Kalau ada kejadian wasit yang menguntungkan lawan, emosi itu terbawa ke lapangan. Mereka jadi tidak enjoy tidak sepenuhnya bermain, itu yang kelihatan oleh saya. Harusnya ada seseorang yg memberikan motivasi bahwa gol pertama itu bisa dibalas dibabak kedua. tapi malah tambah main tak karuan. Padahal, kalah atau menang kita harus konsisten berjuang,” terang Robby Darwis.
Sebagai pelatih, Robby mengaku telah memberikan yang terbaik untuk tim dengan tidak mengubah komposisi dan skema permainan dan menurunkan pemain-pemain terbaik. Pelatih berusia 47 tahun ini yakin, bahwa hasil di lapangan tergantung kemauan para pemain di lapangan.
“Saya rasa kita sudah memberikan yang terbaik dari pelatih, juga tidak merubah komposisi apapun baik dari segi posisi ataupun skema permainan. Tinggal kemauan pemain saja dan kebersamaan mereka di lapangan, percaya sesama temen harus dijaga. Harus saling memberikan motivasi,” harap Robby.
Dalam pertandingan selanjutnya, Persib akan berhadapan dengan tuan rumah Arema. Dalam pertandingan tersebut, Persib tidak akan diperkuat Abanda Herman yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Robby pun mempersiapkan Wildansyah sebagai pengganti. Bukan hanya Wildan saja yang akan dipasang, pelatih yang pada masa jayanya berposisi sebagai libero ini mempersiapkan rotasi di beberapa posisi. Hal ini dilakukan untuk mensiasati putaran 2 yang dirasakan cukup berat.
“Yang jelas lawan arema saya akan merotasi pemain. karena siapapun kalau memang sudah putaran kedua itu cukup berat, kita tidak melihat skil teknik tapi kemauan. Kita mencoba beberapa hari ini dengan merotasi beberapa pemain. Karena Abanda tidak main kita persiapkan Wildan. Agung atau Jajang kita juga akan proyeksikan untuk main,” kata Robby.

Keputusan yng salah membiarkan eka pergi. Sekrng persib minim kreator, radovic sudh terlalu tua untuk bekrja di sektor itu, gaspar tidak sepadan dengan eka. Gustavo lopes dan eka jika di duetkan, pasti bagus.. Persib gapunya motivator tim. Maman sbgai kapten cuma bisa ngomng doang, atep juga sama. Coba kasih ban kaptenya ke Along, dia lah pemikir dan motivator tim, mampu bekerja dngan otak dan fisik.
ulah nyoroti pemain,,,sorot we heula kpelatihan kang robby . . . ,
Abdi sareng pa haji umuh mh d PERSIB th sanes bde ngawangun PERSIB jd juara,tp abdi mh bade ngawangun karajaan nu jd raja na pa hj umuh abdi janten patihna.bobotoh nu jd rakyat na.htr nuhun…goblog sia mh!!!
saya perhatikan bukan salah kang robi melainkan manajemen kenapa di ubah2 pemaen dan pelatih aturan dari mana ini sedangkn liga lg belgulir coba pertahan kan 1 musim mana yg kurang peroduktip cri yg lebih bagus ini jelas kesalahan ada di kru manajemen ingat itu…..?
kalo persib msih dipegang sama kang robi saya pesimis bro bkln eleh terus.paling mun meunang oge dpt pinalti
…aink nyeri hate keneh k wa haji..di cuekn ,,malah ngarekrut musuh aink ti psija’…ayeuna persib.amburadul..aink rek k persib,mun wak haji gs teu di persib deui…jor ah !!!
Atos, Ah tong dipoyokan wae PERSIB teh, bilih langkung ANCUR. satuju pisan paenkeun we anu ngarora supados eleh ge teu isin teuing. Sok di doakeun… HIDUP PERSIB.
Robiy darwis tidak cocok melatih rim persib,yg cocok untuk pelatih tim persib ialah pelatih yg keras,tidak memanjakan pemaen.lebel timnas tapi kualitas tarkam
seharusnya persib mencari pelatih yang berkualitas bagus menurut saya persib harus mencari pelatih dari eropa
mari kita analisa skuad PERSIB tahun ini dgn kepala dingin, jangan emosi … awal2 memulai kompetisi, Persib telah mengontak RD (Rahmad Darmawan) untuk menjadi coach Persib, awalnya RD setuju, lalu dia minta pemain2 pilihannya spt M.Ilham, Nasuha, Jandri, Aliyudin, Tony Sucipto … ok kata management Persib, lalu dikontraklah mereka … ratusan juta bro…. eeeeeeh tiba2 RD tidak jadi melatih Maung Bandung krn mendpt tugas melatih timnas sea games …. Jadi mau dikemanain 5 pemain top itu???? sdg uang sdh dibayar???? ya dipake aja … oleh Drago Mamic dan skrg oleh Robby Darwis … seharusnya RD jangan melatih Pelita Jaya, dia harus tanggung jawab ke Persib, ketika Drago Mamic keluar, RD harusnya yg melatih Persib…. eeeeh dia malah melatih Pelita????? jadi tahun ini adalah tahun yg gagal bagi Maung Bandung. Pemain bukan selera Pelatih.
Dahulu saat Persib kalah masih bisa tersenyum karena bermain cantik. ayeuna mah boro-boro!! Maen goreng, Eleh mh nya geus we pasrah da kacida pisan atuh, skema ge ngaco.