Risha : Sponsor Masih Wait and See
Saturday, 13 June 2015 | 22:42
Manajemen Persib sudah mendapat undangan resmi untuk tampil di Piala Presiden. Hanya saja keputusan untuk ikut ambil bagian atau tidak masih ditimang oleh jajaran petinggi PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB). Itu karena di surat tersebut tidak ada rekomendasi dari PSSI, sedangkan Persib yang menjadi anggota federasi sepakbola nasional itu harus mengikuti aturan yang ada.
Dikatakan oleh Direktur Operasional PT. PBB, Risha Adi Widjaya, dengan tidak adanya rekomendasi dari PSSI, maka pihaknya akan kesulitan dalam mendapatkan sponsor untuk menyokong kebutuhan tim selama mengikuti turnamen. Terlebih mayoritas dari mitra Maung Bandung saat ini belum membayar kewajiban mereka lantaran kompetisi terhenti.
“Bisa dibayangkan, dari 17 logo yang tertera di jersey pemain saat ini. Hanya baru dua yang baru membayar ke kita. Itupun baru seperempatnya. Kita juga bingung, mau gimana lagi. Apalagi pertandingan di kompetisi (QNB League) baru 2 kali pertandingan. Apa nilai jual kita?” ujarnya dalam wawancara di Graha Persib, Sabtu (13/6).
Meski begitu pihaknya mengaku bisa sedikit bernafas lega, lantaran semua sponsor yang sudah menjalin kerjasama dengan Persib, tidak ada satupun yang mencoba melepaskan diri. Artinya, keterikatan Persib dengan 17 sponsor ini masih berjalan meski kans mereka untuk mundur masih terbuka. Mengingat kompetisi pun belum menunjukan kejelasan.
“Intinya mereka masih wait and see. Karena mereka paham dengan kondisi persepak bolaan kita. Jadi sambil menunggu kejelasan kapan kompetisi dimulai, mereka masih wait and see,” pungkasnya.

Manajemen Persib sudah mendapat undangan resmi untuk tampil di Piala Presiden. Hanya saja keputusan untuk ikut ambil bagian atau tidak masih ditimang oleh jajaran petinggi PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB). Itu karena di surat tersebut tidak ada rekomendasi dari PSSI, sedangkan Persib yang menjadi anggota federasi sepakbola nasional itu harus mengikuti aturan yang ada.
Dikatakan oleh Direktur Operasional PT. PBB, Risha Adi Widjaya, dengan tidak adanya rekomendasi dari PSSI, maka pihaknya akan kesulitan dalam mendapatkan sponsor untuk menyokong kebutuhan tim selama mengikuti turnamen. Terlebih mayoritas dari mitra Maung Bandung saat ini belum membayar kewajiban mereka lantaran kompetisi terhenti.
“Bisa dibayangkan, dari 17 logo yang tertera di jersey pemain saat ini. Hanya baru dua yang baru membayar ke kita. Itupun baru seperempatnya. Kita juga bingung, mau gimana lagi. Apalagi pertandingan di kompetisi (QNB League) baru 2 kali pertandingan. Apa nilai jual kita?” ujarnya dalam wawancara di Graha Persib, Sabtu (13/6).
Meski begitu pihaknya mengaku bisa sedikit bernafas lega, lantaran semua sponsor yang sudah menjalin kerjasama dengan Persib, tidak ada satupun yang mencoba melepaskan diri. Artinya, keterikatan Persib dengan 17 sponsor ini masih berjalan meski kans mereka untuk mundur masih terbuka. Mengingat kompetisi pun belum menunjukan kejelasan.
“Intinya mereka masih wait and see. Karena mereka paham dengan kondisi persepak bolaan kita. Jadi sambil menunggu kejelasan kapan kompetisi dimulai, mereka masih wait and see,” pungkasnya.
