Risha Senang Stadion SJH Semakin Steril
Thursday, 19 March 2015 | 13:00
Ketatnya peraturan AFC memang membuat Panitia Pelaksana (Panpel) Persib terus berbenah ketika Maung Bandung bertindak sebagai tuan rumah. Sebelumnya Persib memang sempat terancam mendapat denda karena ketertiban di lingkungan Stadion karena banyak pedagang yang menjual produk diluar sponsor AFC. Namun untuk laga kontra Lao Toyota FC kemarin, area stadion sudah lebih steril dan kondisi itu membuat Direktur PT. PBB, Risha Adi Widjaya lega.
“Memang kalau dilihat dari pertandingan pertama ada progres positif yah sekarang, tapi memang ada beberapa juga yang tetap harus ditingkatkan,” ungkap Risha ketika diwawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (18/3) kemarin.
Menurut Risha, para pedagang merchandise yang menjual pernak pernik serta jersey Persib telah mengikuti aturan ketat itu. Dia juga tidak lupa mengucapkan terimaksih kepada para pedagang yang dapat menerima kebijakan dari AFC. Karena dengan kerjasama dari mereka, Persib tidak perlu dihadapkan pada masalah denda dari asosiasi sepakbola Asia tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut berpartisipasi bekerjasama dengan baik mematuhi aturan AFC khususnya pedagang merchandise,” bebernya.
Disinggung masih adanya penjual makanan di area stadion, Risha mengatakan hal itu tak menyalahi aturan. Asalkan tidak mencantumkan brand produk tertentu, yang diluar sponsor gelaran AFC 2015. Untuk itu para pedagang boleh memasuki area sekitaran Si Jalak Harupat.
“Mungkin untuk pedagang makanan masih diperbolehkan, hanya jangan sampai ada logo-logo produk tertentu,” tukasnya.

Ketatnya peraturan AFC memang membuat Panitia Pelaksana (Panpel) Persib terus berbenah ketika Maung Bandung bertindak sebagai tuan rumah. Sebelumnya Persib memang sempat terancam mendapat denda karena ketertiban di lingkungan Stadion karena banyak pedagang yang menjual produk diluar sponsor AFC. Namun untuk laga kontra Lao Toyota FC kemarin, area stadion sudah lebih steril dan kondisi itu membuat Direktur PT. PBB, Risha Adi Widjaya lega.
“Memang kalau dilihat dari pertandingan pertama ada progres positif yah sekarang, tapi memang ada beberapa juga yang tetap harus ditingkatkan,” ungkap Risha ketika diwawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (18/3) kemarin.
Menurut Risha, para pedagang merchandise yang menjual pernak pernik serta jersey Persib telah mengikuti aturan ketat itu. Dia juga tidak lupa mengucapkan terimaksih kepada para pedagang yang dapat menerima kebijakan dari AFC. Karena dengan kerjasama dari mereka, Persib tidak perlu dihadapkan pada masalah denda dari asosiasi sepakbola Asia tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut berpartisipasi bekerjasama dengan baik mematuhi aturan AFC khususnya pedagang merchandise,” bebernya.
Disinggung masih adanya penjual makanan di area stadion, Risha mengatakan hal itu tak menyalahi aturan. Asalkan tidak mencantumkan brand produk tertentu, yang diluar sponsor gelaran AFC 2015. Untuk itu para pedagang boleh memasuki area sekitaran Si Jalak Harupat.
“Mungkin untuk pedagang makanan masih diperbolehkan, hanya jangan sampai ada logo-logo produk tertentu,” tukasnya.

Masyarakat letik mah pasti ng gugu pa,tpi naha ari saya beli tiket 7 nu asli na ngan hiji,nepi k pa rea2 jg petugas k amanan,padahal meli na ti LOKET.
Lumayan tah harga tiket barat 2 75rb di kaliken 6 da nu asli na mh ngan 1.
Ieu nu di sebut steril teh?
Masyarakat letik mah pasti ng gugu pa,tpi naha ari saya beli tiket 7 nu asli na ngan hiji,nepi k pa rea2 omong jg petugas k amanan,padahal meli na ti LOKET.
Lumayan tah harga tiket barat 2 75rb di kaliken 6 da nu asli na mh ngan 1.
Ieu nu di sebut steril teh?
Ari rakyat letik mah hayang ng jual lepet ge kuat k susumputan.
ulah senang2 heula ah.. striker iyeu kumaha striker ?.. waktuna tos mepet yeuuuuh
enyalah tong waka cengar cengir heula tah ka kang JANUR, Striker teh kumaha ??? bade nyeleksi taroskeun heula ka PT. Liga Indonesia terkait verifikasi pemain asing.
loket masih jual tiket palsu
Ath kang janur kumaha ieu the isl bd maen tinggal meng hitung minggu, pemain asing can aya kumaha ath… Sok lah ulah di seleksi langsung kontrak ue da uang mah bisa nu alus neang pemain percaya harga pemain da ayena mah kudu kuduit wae pemain the
isl depan mata ?? apakah persib sudah siap???
stadion GBLA kapan digunakan?? kalo bisa jangan ada lagi CALO Dong ! jangan buat bobotoh rugi terus gara” calo yang mentingin indifidualisme !