Risha Belum Dapat Info Tentang ASL
Thursday, 30 July 2015 | 16:15
Sekjen Asean Football Federation (AFF), Azzuddin Ahmad, menyatakan Asean Super League (ASL) siap digulirkan setelah mendapat restu dari FIFA. Meski begitu CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengungkapkan bahwa Indonesia belum bisa memastikan ambil bagian di kompetisi yang rencananya mulai bergulir pada Agustus 2016. Menurutnya, Indonesia sedang berada dalam posisi sulit, mengingat saat ini sedang mendapatkan sanksi dari FIFA.
Namun disebutkan olehnya Indonesia tetap mendukung digelarnya kompetisi antar klub se-Asia Tenggara tersebut. Bumi Pertiwi sendiri sejatinya mendapat 2 jatah tim untuk berlaga di kompetisi tersebut. Dan kemungkinan Persib dan Persipura yang akan menjadi wakil mengingat kedua klub ini merupakan finalis kompetisi resmi terakhir.
Menanggapi hal itu, pihak Persib dan diwakili oleh Risha Adi Widjaya belum mengetahui kejelasan gelaran kompetisi ASL tersebut. Pria yang menjabat sebagai Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat itu menyebutkan dirinya baru mengetahui ada gelaran tersebut melalui media. Namun hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi terkait format kompetisi dan regulasi lainnya.
“Soal Asian Super League, itu kan wacana yang sudah lama. Kita juga belum tahu formatnya seperti apa dan perhitungannya satu negara mengirimkan berapa klub juga tidak tahu,” ujar Risha dalam wawancara di Graha Persib, Kamis (30/7).
Risha pun mengatakan dirinya mengembalikan semua kebijakan kepada pihak yang lebih berwenang. Mesk pada dasarnya dia tetap mendukung terselenggaranya kompetisi tersebut. “Lagi pula, itu merupakan kewenangan PT Liga, jadi nanti terserah gimana PT Liga aja,” pungkasnya.


Sekjen Asean Football Federation (AFF), Azzuddin Ahmad, menyatakan Asean Super League (ASL) siap digulirkan setelah mendapat restu dari FIFA. Meski begitu CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengungkapkan bahwa Indonesia belum bisa memastikan ambil bagian di kompetisi yang rencananya mulai bergulir pada Agustus 2016. Menurutnya, Indonesia sedang berada dalam posisi sulit, mengingat saat ini sedang mendapatkan sanksi dari FIFA.
Namun disebutkan olehnya Indonesia tetap mendukung digelarnya kompetisi antar klub se-Asia Tenggara tersebut. Bumi Pertiwi sendiri sejatinya mendapat 2 jatah tim untuk berlaga di kompetisi tersebut. Dan kemungkinan Persib dan Persipura yang akan menjadi wakil mengingat kedua klub ini merupakan finalis kompetisi resmi terakhir.
Menanggapi hal itu, pihak Persib dan diwakili oleh Risha Adi Widjaya belum mengetahui kejelasan gelaran kompetisi ASL tersebut. Pria yang menjabat sebagai Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat itu menyebutkan dirinya baru mengetahui ada gelaran tersebut melalui media. Namun hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi terkait format kompetisi dan regulasi lainnya.
“Soal Asian Super League, itu kan wacana yang sudah lama. Kita juga belum tahu formatnya seperti apa dan perhitungannya satu negara mengirimkan berapa klub juga tidak tahu,” ujar Risha dalam wawancara di Graha Persib, Kamis (30/7).
Risha pun mengatakan dirinya mengembalikan semua kebijakan kepada pihak yang lebih berwenang. Mesk pada dasarnya dia tetap mendukung terselenggaranya kompetisi tersebut. “Lagi pula, itu merupakan kewenangan PT Liga, jadi nanti terserah gimana PT Liga aja,” pungkasnya.
