Riko Sesalkan Persija Kecolongan di Menit Akhir
Monday, 24 September 2018 | 10:22
Catatan enam laga tanpa kalah Persija harus terhenti di markas Persib Bandung. Namun bukan berarti Macan Kemayoran tak lantas membiarkan tuan rumah merebut angka maksimal. Riko Simanjuntak pun menegaskan dia sudah berusaha menahan ledakan pasukan tuan rumah namun upaya kandas di injury time babak kedua.
“Buat saya pertandingan ini kami sudah kerja keras. Kita ingin dapat poin dan sukses menahan serangan persib tapi disayangkan kami kebobolan di menit akhir,” kata winger Persija itu ketika menghadiri Jumpa pers usai laga di Stadion GBLA, Minggu (23/9).
Dia juga mengatakan bukan hal yang aneh harus bermain di depan Bobotoh Persib yang memenuhi GBLA. Karena Persija sudah sering Persija bermain di luar kandang sendiri musim ini sebab mereka tidak bisa bermain di Jakarta. Namun dia menegaskan semua awak Persija tetap bermain maksimal di laga tadi.
“Persija sulit karena selalu main di tempat netral tetapi kami bersyukur bisa tetap main. Setidaknya, kami bisa terus berikan yang terbaik dalam beberapa pertandingan ke depan,” jelasnya.
Riko Sendiri dalam laga tadi kerap mendapat hadangan dari Ardi Idrus. Bahkan beberapa kali aksi Riko dihentikan lewat aksi-aksi yang keras. Dia pun menilai dalam laga tadi ada niatan buruk pemain Persib untuk menyakiti pemain Persija.
“Saya heran sama pertandingan tadi saya heran spertinya mereka tidak main bola, kepala saya sampai ada benjol sedikit. Mereka maki-maki bang Ismed makanya saya rasa mreka harus respek sama bang ismed, karena kita main belum tentu di satu klub. Namanya Sportifitas dalam olahraga sepakbola harus tetap dijaga,” ujar Riko.

Catatan enam laga tanpa kalah Persija harus terhenti di markas Persib Bandung. Namun bukan berarti Macan Kemayoran tak lantas membiarkan tuan rumah merebut angka maksimal. Riko Simanjuntak pun menegaskan dia sudah berusaha menahan ledakan pasukan tuan rumah namun upaya kandas di injury time babak kedua.
“Buat saya pertandingan ini kami sudah kerja keras. Kita ingin dapat poin dan sukses menahan serangan persib tapi disayangkan kami kebobolan di menit akhir,” kata winger Persija itu ketika menghadiri Jumpa pers usai laga di Stadion GBLA, Minggu (23/9).
Dia juga mengatakan bukan hal yang aneh harus bermain di depan Bobotoh Persib yang memenuhi GBLA. Karena Persija sudah sering Persija bermain di luar kandang sendiri musim ini sebab mereka tidak bisa bermain di Jakarta. Namun dia menegaskan semua awak Persija tetap bermain maksimal di laga tadi.
“Persija sulit karena selalu main di tempat netral tetapi kami bersyukur bisa tetap main. Setidaknya, kami bisa terus berikan yang terbaik dalam beberapa pertandingan ke depan,” jelasnya.
Riko Sendiri dalam laga tadi kerap mendapat hadangan dari Ardi Idrus. Bahkan beberapa kali aksi Riko dihentikan lewat aksi-aksi yang keras. Dia pun menilai dalam laga tadi ada niatan buruk pemain Persib untuk menyakiti pemain Persija.
“Saya heran sama pertandingan tadi saya heran spertinya mereka tidak main bola, kepala saya sampai ada benjol sedikit. Mereka maki-maki bang Ismed makanya saya rasa mreka harus respek sama bang ismed, karena kita main belum tentu di satu klub. Namanya Sportifitas dalam olahraga sepakbola harus tetap dijaga,” ujar Riko.

Heup eureunan ngaprovokasi maneh teh riko, teu kapok maneh teh kanu kasus rasis di mes. Anggursi ingetan tah baturan maneh nu nebar kebencian wae.
Tah pemaen kieu mang nu ngariweuhkeun teh,sarua jeung si kemed. Ari keur dilemburna kasar ge asa jagoan ari gs kieu rea alesan. Lain ngaredam kana kondisi nu aya
Enya gera mang ari kasus rasis di mes ieu jelema teu daek ngaku saha pelaku na jeung api2 teu nyaho, ari ayeuna koar2 ka media persis pisan jiga panutan na si ismed. Di bandungan mah rek bener kumaha atuh panutan na wae si ismed, trs manajerna jelema pinuh hasut.
Babak ka 1 persib kurang elegan euy, rada emosian maena. Padahal mun maen “bersih” kawas biasana, pasti persib leuwih berkembang. Mudah2n Pertandingan kamari, jadi evaluasi keur pemaen, manajemen, oge bobotoh.
WATIR EUY..ANAK PAPIH TEU GADUH KANDANG…
Geus wajar ari keok mah loba omong
Benjol saeutik mah wajar…tuh kim jefry cederana sataun teu neuleu nya…anda sopan kami respek..tah ismed mah teu asup kriteria ieu…
Makanya harus punya lapangan dong, (aturan yang ga punya lapangan gausah di bawaan kompetisi)
Hidup PERSIB
dear a,,d,,m,,ii,,n simamaung, na ari sia menguplod wae berita teu berfaedah jiga kieu. pokus ka persib we tong posting runtah
Si Ismed mah provokator, euweuh picontoeun beh di lapangan atawa di kasur
Nu mimiti propokasi eta si kemed di asal kickoff miceun salam faiflay ka supardi faham..!!,😯
teu pantes si cebol riko komentar tah…. !!!