Ridwan Bersyukur Konsentrasi Tim Tetap Terjaga
Thursday, 16 January 2014 | 07:47
Di pertandingan terakhir melawan Persijap Jepara, berulang kali para pemain Persib Bandung mendapat peluang, namun begitu kesulitan menjebol gawang yang dikawal oleh Dedy Haryanto. Baru di menit 51, klub asuhan Jajang Nurjaman tersebut bisa membuka keunggulan lewat tendangan yang dilakukan oleh pemain bernomor punggung 23, M Ridwan.
Diakui oleh Ridwan, musuhnya dalam pertandingan tersebut lebih sulit dijebol ketimbang lawan Persib sebelumnya yaitu Persita Tanggerang yang dihajar dengan skor telak 7-1. Hal tersebut menurut Ridwan karena Persijap diinstruksikan oleh pelatihnya untuk bermain bertahan sehingga Persib kesulitan mencetak gol. Beruntung dalam pertandingan tersebut para pemain Persib tidak frustasi dengan keadaan yang ada dan tetap berkonsentrasi dengan tujuan mereka yaitu meraih kemenangan.
“Lawan mungkin diinstruksikan oleh pelatih untuk fokus dalam bertahan. Dan kita juga diberi arahan oleh pelatih untuk tidak hilang konsentrasi ketika kita menyerang terus menerus tapi belum juga mencetak gol. Dan Alhamdulillah konsentrasi kita terjaga selama 90 menit dan gawang kita clean sheet. Dengan belum juga mencetak gol, pemain bertahan kita juga tidak hilang konsentrasi,” ungkap Ridwan setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat.
Dengan kemenangan kedua Persib di kompetisi pramusim Inter Island Cup kali ini, Persib masih memuncaki klasemen dan terus membuka peluang untuk melaju ke fase berikutnya, yaitu babak 8 besar. Ridwan pun merasa puas dengan kemenangan yang diraih bersama rekan-rekannya karena kerjasama dan kolektifitas antar pemain semakin membaik. Hanya saja Ridwan masih menyorot tentang finishing touch yang masih bermasalah ketika mendapat peluang yang sudah terbuka.
“Secara hasil jelas puas lah. Hanya saja kita tadi ada sedikit masalah dengan penyelesaian akhir karena di babak pertama banyak peluang tapi tidak jadi gol. Kalau dari permainan dan kolektifitas sih puas. Karena kita mengurung pertahanan mereka selama 90 menit jadi otomatis mereka ga ada peluang,” timpal Ridwan.
Pemain yang namanya mulia berkibar saat memperkuat PSIS Semarang ini juga menyatakan bahwa dominasi Persib atas lawan-lawan yang dihadapinya tidak lantas membuat permainan Persib sudah dikatakan sempurna. Karena hingga saat ini pertahan Persib belum teruji kala menerima serangan-serangan dari lawan mereka.
“Ini aku pikir belum menguji pertahanan kita ya karena kita dalam 2 pertandingan ini bermain sangat dominan. Tapi itu juga hasil dari kerja keras kita semua karena kita tidak memberikan ruang,” tutup Ridwan.

Di pertandingan terakhir melawan Persijap Jepara, berulang kali para pemain Persib Bandung mendapat peluang, namun begitu kesulitan menjebol gawang yang dikawal oleh Dedy Haryanto. Baru di menit 51, klub asuhan Jajang Nurjaman tersebut bisa membuka keunggulan lewat tendangan yang dilakukan oleh pemain bernomor punggung 23, M Ridwan.
Diakui oleh Ridwan, musuhnya dalam pertandingan tersebut lebih sulit dijebol ketimbang lawan Persib sebelumnya yaitu Persita Tanggerang yang dihajar dengan skor telak 7-1. Hal tersebut menurut Ridwan karena Persijap diinstruksikan oleh pelatihnya untuk bermain bertahan sehingga Persib kesulitan mencetak gol. Beruntung dalam pertandingan tersebut para pemain Persib tidak frustasi dengan keadaan yang ada dan tetap berkonsentrasi dengan tujuan mereka yaitu meraih kemenangan.
“Lawan mungkin diinstruksikan oleh pelatih untuk fokus dalam bertahan. Dan kita juga diberi arahan oleh pelatih untuk tidak hilang konsentrasi ketika kita menyerang terus menerus tapi belum juga mencetak gol. Dan Alhamdulillah konsentrasi kita terjaga selama 90 menit dan gawang kita clean sheet. Dengan belum juga mencetak gol, pemain bertahan kita juga tidak hilang konsentrasi,” ungkap Ridwan setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat.
Dengan kemenangan kedua Persib di kompetisi pramusim Inter Island Cup kali ini, Persib masih memuncaki klasemen dan terus membuka peluang untuk melaju ke fase berikutnya, yaitu babak 8 besar. Ridwan pun merasa puas dengan kemenangan yang diraih bersama rekan-rekannya karena kerjasama dan kolektifitas antar pemain semakin membaik. Hanya saja Ridwan masih menyorot tentang finishing touch yang masih bermasalah ketika mendapat peluang yang sudah terbuka.
“Secara hasil jelas puas lah. Hanya saja kita tadi ada sedikit masalah dengan penyelesaian akhir karena di babak pertama banyak peluang tapi tidak jadi gol. Kalau dari permainan dan kolektifitas sih puas. Karena kita mengurung pertahanan mereka selama 90 menit jadi otomatis mereka ga ada peluang,” timpal Ridwan.
Pemain yang namanya mulia berkibar saat memperkuat PSIS Semarang ini juga menyatakan bahwa dominasi Persib atas lawan-lawan yang dihadapinya tidak lantas membuat permainan Persib sudah dikatakan sempurna. Karena hingga saat ini pertahan Persib belum teruji kala menerima serangan-serangan dari lawan mereka.
“Ini aku pikir belum menguji pertahanan kita ya karena kita dalam 2 pertandingan ini bermain sangat dominan. Tapi itu juga hasil dari kerja keras kita semua karena kita tidak memberikan ruang,” tutup Ridwan.
