Ridwan Beberkan Rahasia Tetap Ngebut Di Usia Senja
Thursday, 14 May 2015 | 16:05
Dalam 2 bulan lagi, punggawa Persib Bandung, Muhammad Ridwan akan genap berusia 35 tahun. Namun perannya di sektor sayap kanan Maung Bandung seakan tidak tergantikan. Bahkan kontribusinya masih nyata terasa seperti ketika mencetak sebuah gol dan satu assist ketika menjamu Ayeyawady United, Rabu (13/5) kemarin. Gelar man of the match pun disematkan padanya dalam laga yang berkesudahan dengan skor 3-3 tersebut.
Saat diminta rahasia dia masih bermain ngebut di usia yang tidak muda lagi, Ridwan mengaku sebagai pemain profesional dia merasa wajib untuk terus menjaga kondisi. Selain itu kekompakan pemain Persib di lapangan juga ikut membantu, karena dengan begitu dia tidak perlu memforsir staminya. Contohnya ketika harus membantu pertahanan dalam situasi serangan balik, pemain lain bisa menutup posisi yang ditinggal oleh Ridwan.
“Saya malah ga kepikiran main kenceng, Alhamdulillah bisa tetap seperti ini, kiatnya ya jaga kondisi, istirahat cukup, makan seimbang dan latihan serius. Tapi yang pasti saya terbantu karena teman-teman di Persib. Pemain bisa saling mengisi, kalau ga kuat turun ada yang cover. Itu mungkin yang dilihat orang saya tetap kenceng,” ungkapnya saat diwawancara oleh awak media di Stadion Si Jalak Harupat.
Selain itu kebiasaan lain Ridwan dan awak Persib lainnya sebelum menjalani pertandingan adalah melakukan salat berjamaah. Pemain bergelar Haji itu pun mengatakan doa sebelum pertandingan adalah hal yang wajib dilakukan agar berkah menyelimuti timnya. Meski begitu dia menegaskan bahwa tidak selamanya doa yang dipanjatkan bisa dikabulkan oleh sang khalik.
“Pasti ada imbasnya, setiap mau tanding kita ada salat berjamaah dan tausiah. Alhamdulillah saya bisa cetak gol, hikmahnya tetap juara grup dan tetap lolos. Tapi kalau doa setiap saat itu dikabulkan mungkin saya bisa jadi top skor,” tutupnya sambil tersenyum.

Dalam 2 bulan lagi, punggawa Persib Bandung, Muhammad Ridwan akan genap berusia 35 tahun. Namun perannya di sektor sayap kanan Maung Bandung seakan tidak tergantikan. Bahkan kontribusinya masih nyata terasa seperti ketika mencetak sebuah gol dan satu assist ketika menjamu Ayeyawady United, Rabu (13/5) kemarin. Gelar man of the match pun disematkan padanya dalam laga yang berkesudahan dengan skor 3-3 tersebut.
Saat diminta rahasia dia masih bermain ngebut di usia yang tidak muda lagi, Ridwan mengaku sebagai pemain profesional dia merasa wajib untuk terus menjaga kondisi. Selain itu kekompakan pemain Persib di lapangan juga ikut membantu, karena dengan begitu dia tidak perlu memforsir staminya. Contohnya ketika harus membantu pertahanan dalam situasi serangan balik, pemain lain bisa menutup posisi yang ditinggal oleh Ridwan.
“Saya malah ga kepikiran main kenceng, Alhamdulillah bisa tetap seperti ini, kiatnya ya jaga kondisi, istirahat cukup, makan seimbang dan latihan serius. Tapi yang pasti saya terbantu karena teman-teman di Persib. Pemain bisa saling mengisi, kalau ga kuat turun ada yang cover. Itu mungkin yang dilihat orang saya tetap kenceng,” ungkapnya saat diwawancara oleh awak media di Stadion Si Jalak Harupat.
Selain itu kebiasaan lain Ridwan dan awak Persib lainnya sebelum menjalani pertandingan adalah melakukan salat berjamaah. Pemain bergelar Haji itu pun mengatakan doa sebelum pertandingan adalah hal yang wajib dilakukan agar berkah menyelimuti timnya. Meski begitu dia menegaskan bahwa tidak selamanya doa yang dipanjatkan bisa dikabulkan oleh sang khalik.
“Pasti ada imbasnya, setiap mau tanding kita ada salat berjamaah dan tausiah. Alhamdulillah saya bisa cetak gol, hikmahnya tetap juara grup dan tetap lolos. Tapi kalau doa setiap saat itu dikabulkan mungkin saya bisa jadi top skor,” tutupnya sambil tersenyum.

Kang syaban, punten ah.. Usia 35 mah teu genap.. Tapi ganjil..