Respon Positif Robert Untuk Asisten Wasit Tambahan
Thursday, 10 March 2022 | 16:52
Asisten wasit tambahan mulai bertugas pada laga pekan ke-30 Liga 1 2021/2022. Dua asisten wasit bertugas di garis tepi gawang dan fungsinya membantu wasit utama melihat persitiwa di kotak penalti. Seperti di laga Persib kontra Arema, Mansyur dan Gedion Dapaherang yang ditunjuk untuk menjalankan fungsi tersebut.
Respon positif pun keluar dari mulut Robert Rene Alberts atas difungsikannya dua asisten wasit tambahan. Menurut nahkoda Persib Bandung ini, PSSI dan LIB mulai bergerak untuk membuat level kompetisi jadi lebih baik. Karena di banyak laga sebelumnya, kerap terjadi insiden di kotak penalti yang berujung keputusan kontroversial.
“Pertama-tama saya rasa ada pergerakan dari liga dengan menambah dua wasit karena kita semua tahu ada beberapa keputusan kontroversial dari wasit. Ini merupakan suatu langkah maju untuk membenahi liga,” kata Robert ketika menghadiri jumpa pers usai pertandingan.
Persib sendiri beberapa kali dirugikan dengan kejadian dari dalam kotak penalti. Seperti pelanggaran yang tidak diganjar penalti. Atau tendangan yang bolanya sudah lewat garis gawang tapi tidak dianggap. Kini dengan kehadiran asisten wasit tambahan, kemungkinan error bisa dikurangi.
Robert pun senang pada laga melawan Arema, perangkat pertandingan bekerja dengan baik. Keputusan yang diambil tidak merugikan kedua kesebelasan. Imbasnya permainan terbaik dari masing-masing juga bisa dimunculkan karena semua fokus pada pertandingan, tanpa dibuat kacau dengan keputusan wasit yang kontroversial.
“Ini merupakan pertandingan yang berjalan dengan bagus, mempertemukan dua tim bagus, dan juga ditangani dengan perangkat pertandingan yang bagus pula. Ini bagus untuk sepakbola Indonesia dengan standar yang diperlihatkan di laga ini,” tukasnya.

Asisten wasit tambahan mulai bertugas pada laga pekan ke-30 Liga 1 2021/2022. Dua asisten wasit bertugas di garis tepi gawang dan fungsinya membantu wasit utama melihat persitiwa di kotak penalti. Seperti di laga Persib kontra Arema, Mansyur dan Gedion Dapaherang yang ditunjuk untuk menjalankan fungsi tersebut.
Respon positif pun keluar dari mulut Robert Rene Alberts atas difungsikannya dua asisten wasit tambahan. Menurut nahkoda Persib Bandung ini, PSSI dan LIB mulai bergerak untuk membuat level kompetisi jadi lebih baik. Karena di banyak laga sebelumnya, kerap terjadi insiden di kotak penalti yang berujung keputusan kontroversial.
“Pertama-tama saya rasa ada pergerakan dari liga dengan menambah dua wasit karena kita semua tahu ada beberapa keputusan kontroversial dari wasit. Ini merupakan suatu langkah maju untuk membenahi liga,” kata Robert ketika menghadiri jumpa pers usai pertandingan.
Persib sendiri beberapa kali dirugikan dengan kejadian dari dalam kotak penalti. Seperti pelanggaran yang tidak diganjar penalti. Atau tendangan yang bolanya sudah lewat garis gawang tapi tidak dianggap. Kini dengan kehadiran asisten wasit tambahan, kemungkinan error bisa dikurangi.
Robert pun senang pada laga melawan Arema, perangkat pertandingan bekerja dengan baik. Keputusan yang diambil tidak merugikan kedua kesebelasan. Imbasnya permainan terbaik dari masing-masing juga bisa dimunculkan karena semua fokus pada pertandingan, tanpa dibuat kacau dengan keputusan wasit yang kontroversial.
“Ini merupakan pertandingan yang berjalan dengan bagus, mempertemukan dua tim bagus, dan juga ditangani dengan perangkat pertandingan yang bagus pula. Ini bagus untuk sepakbola Indonesia dengan standar yang diperlihatkan di laga ini,” tukasnya.

apresiasi oge ka dual cam nu aya na sudut jero gawang jang bukti digital na atuh bah obet…, kabuktian pan ceuk sakaol sajarah yen pertahanan terbaik adalah menyerang, tong ngaberekeun kasempetan lawan berkembang, diantos tanggal 13 three pointna deui…
var vir vur mahal teu kabeuli. tinggal tonton replay indosiar ari saria eweuh modal mah siateh PSSI, ih nemen
ieu pernah mang di liga 2, aya kejadian nu awalna teu pinalti terus wasit lumpat ka lorong ningali replayna indosiar di tipi (vidio.com) terus jadina pinalti.
Nya lamun euweuh modal kari kitu, pihak broadcaster nanti yang fasilitasi untuk menyediakan replay dari berbagai sudut. Tipina mah maenya stadion euweuh hiji hiji acan tipi pan
tah enya leres, bisa pan, da ari niat mah bisa diakalan fasilitas mah dan hasilna teu jauh beda. ieu mah kadon jiga akal akalan meh siga nu hese sagala teh.. sugan meh eweuh nu komplen kitu nya mun aya ujug ujug penalti keur “tim si eta”?