Rencana Kompetisi yang Masuk Akal Bagi Robert Alberts
Tuesday, 02 February 2021 | 20:03
Kompetisi Liga Indonesia berhenti dari aktivitasnya sejak wabah Covid-19 Maret 2020 lalu. Resmi dihentikan tanpa juara dan degradasi pada Januari 2021. Sampai Februari ini belum ada titik terang liga berlanjut.
PSSI harus segera menentukan kapan liga kembali kick-off dengan penerapan protokol kesehatan juga izin dari kepolisian tentunya. Pasalnya ini menyangkut hajat orang banyak terutama klub berisikan pemain, pelatih, dan staf yang menggantungkan diri kepada pertandingan.
“Pertama kita harus tahu kapan kompetisi akan dimulai, tidak ada gunanya kita berbicara ini atau itu, ketika kita tidak tahu kapan kompetisi 2021 akan bergulir,” ungkap Robert Alberts pelatih Persib pada Selasa (2/2/2021).
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan secara teknis dan ilmiah pemahamannya sebagai seorang pelatih profesional. Menurutnya pemain yang vakum berkompetisi selama satu tahun akan mengalami drop kondisi, yang tak maksimal dipaksakan persiapannya apabila dilakukan bersamaan bulan puasa.
“Dari sudut pandang teknis dan ilmiah, ketika pemain sudah tidak menjalani pertandingan selama satu tahun, anda tidak bisa berharap pemain bisa menjalani pra musim selama Ramadhan karena mereka tidak dalam kondisi yang baik dan elemen kompetitif lainnya,” papar Robert.
Akan lebih logis jika persiapan pra musim dimulai pasca lebaran idul fitri. Waktu dua bulan atau enam pekan untuk persiapan pra musim kemudian memulai pertandingan pada akhir Juli atau awal Agustus.
“Jadi sangatlah logis jika liga untuk berjalan minimalnya dua bulan setelah Ramadhan, dengan begitu tim punya waktu dua bulan untuk mempersiapkan dirinya untuk menjalani liga,” katanya.
“Jika lebaran berakhir di pertengahan Mei, kami akan mulai mempersiapkan tim di pekan akhir Mei dan kompetisi bisa bergulir di akhir Juli atau awal Agustus. Itu menjadi masuk akal tapi selama ini kita juga tidak boleh lupa bahwa saat ini kita belum mendapat izin apa pun termasuk di dalamnya turnamen pra musim,” tuturnya.

Kompetisi Liga Indonesia berhenti dari aktivitasnya sejak wabah Covid-19 Maret 2020 lalu. Resmi dihentikan tanpa juara dan degradasi pada Januari 2021. Sampai Februari ini belum ada titik terang liga berlanjut.
PSSI harus segera menentukan kapan liga kembali kick-off dengan penerapan protokol kesehatan juga izin dari kepolisian tentunya. Pasalnya ini menyangkut hajat orang banyak terutama klub berisikan pemain, pelatih, dan staf yang menggantungkan diri kepada pertandingan.
“Pertama kita harus tahu kapan kompetisi akan dimulai, tidak ada gunanya kita berbicara ini atau itu, ketika kita tidak tahu kapan kompetisi 2021 akan bergulir,” ungkap Robert Alberts pelatih Persib pada Selasa (2/2/2021).
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan secara teknis dan ilmiah pemahamannya sebagai seorang pelatih profesional. Menurutnya pemain yang vakum berkompetisi selama satu tahun akan mengalami drop kondisi, yang tak maksimal dipaksakan persiapannya apabila dilakukan bersamaan bulan puasa.
“Dari sudut pandang teknis dan ilmiah, ketika pemain sudah tidak menjalani pertandingan selama satu tahun, anda tidak bisa berharap pemain bisa menjalani pra musim selama Ramadhan karena mereka tidak dalam kondisi yang baik dan elemen kompetitif lainnya,” papar Robert.
Akan lebih logis jika persiapan pra musim dimulai pasca lebaran idul fitri. Waktu dua bulan atau enam pekan untuk persiapan pra musim kemudian memulai pertandingan pada akhir Juli atau awal Agustus.
“Jadi sangatlah logis jika liga untuk berjalan minimalnya dua bulan setelah Ramadhan, dengan begitu tim punya waktu dua bulan untuk mempersiapkan dirinya untuk menjalani liga,” katanya.
“Jika lebaran berakhir di pertengahan Mei, kami akan mulai mempersiapkan tim di pekan akhir Mei dan kompetisi bisa bergulir di akhir Juli atau awal Agustus. Itu menjadi masuk akal tapi selama ini kita juga tidak boleh lupa bahwa saat ini kita belum mendapat izin apa pun termasuk di dalamnya turnamen pra musim,” tuturnya.
