Refleksi Maret 2008
Monday, 31 March 2008 | 15:10Ada 2 hal yang disorot tim manajemen Persib di akhir bulan ini, yaitu masih menggantungnya status Cabanas dan pemilihan pemain-pemain U23 yang akan direkrut mengisi tim utama Persib.
Persoalan Cabanas terletak pada persoalan harga. Sepeti kita ketahui, bahwa agen Cabanas memasang harga 1,2 M untuk seorang Cabanas. Akan tetapi pihak manajemen menilai harga ini terlalu mahal. Karena harga 1,2 M ini bukan harga yang dikeluarkan oleh pemain bersangkutan tetapi harga ini merupakan harga dari agen. Bahkan pengamat sepakbola, Hilman Purakusumah mengkhawatirkan jika Nelson Sanchez adalah seorang sub-agen yang merupakan bawahan dari agen lainnya yang lebih tinggi kedudukannya.
Hubungan Persib-Cabanas sendiri terjalin sangat baik, dan Cabanas dengan terang-terangan ingin membela Persib Bandung di Liga Super 2008. Akan tetapi, sebagai pemain profesional, Cabanas harus menghormati kontrak kerja yang telah ia buat bersama agen-nya tersebut. Dalam masalah ini, tim manajemen masih mengambil sikap menahan diri, apalagi stok pemain tengah dalam tim Persib telah terisi dan banyak mempunyai pilihann selain Cabanas. Dan jika saja, pelatih kepala JayaHartono menginginkan tambahan pemain asing untuk lini tengah, maka tim manajemen siap memburu pemain alternatif. Selain ada beberapa pemain yang melamar ke Persib, seorang Alejandro Tobar, secara terang-terangan tertarik untuk bermain kembali di tim Persib.
Persoalan Cabanas, sepertinya bergulir ke tim U23, yang para pemainnya akan direkrut ke tim utama Persib. Tim pelatih belum bisa menunjuk nama-nama pemain yang akan dipanggil. Hal ini berkaitan dengan posisi tim inti yang belum terbentuk sepenuhnya. Yusuf Bahtiar sendiri mengatakan bahwa pemain U23 diproyeksikan untuk menambal lubang yang ada di tim inti. Oleh karena tim inti belum terbentuk sempurna, maka tim pelatih pun belum menemukan pemain mana yang akan mengisi kekosongan tersebut.
Perekrutan pemain U23 ini menjadi persoalan, tatkala tim-tim lain siap menampung para pemain muda Bandung, misalnya Persibat Batang. Persibat lewat pelatihnya, Lukas Tumbuan, tertarik menarik Wildansyah. Untungnya, kerja ala adat ketimuran masih dipegang oleh Lukas, sehingga tidak mau mendahului tim Persib dalam merekrut pemain binaan Persib.
Persoalan-persoalan di atas memang menjadi penting, pasalnya tim Persib harus segera merampungkan proses perekrutan pemain, karena dijadwalkan akan segera menggelar tes kesehatan dan latihan perdana. Dan diharapkan, di minggu ini, semua persoalan ini akan selesai, sehingga tim Persib segera terbentuk.
Satu masalah lain yang penting adalah mengenai status Persib sendiri. Pihak pemerintah kota, masih belum menentukan status tim ini sebelum berpasrtisipasi di LSI 2008. Tetapi nampaknya, pemkot sendiri masih menunggu karena mungkin adanya beberapa alasan. Suasana PSSI sendiri yang masih bertahan walaupun telah ditekan FIFA dan masih ada kemungkinan perubahan aturan LSI, membuat pihak pemkot bertahan. Tim-tim lain pun nampaknya masih menunggu, walalupun ada beberapa diantara mereka sudah mengubah statusnya.
Sebagai bobotoh, kita percaya, bahwa pemkot dan manajemen Persib akan menyelesaikan persoalan-persoalan diatas dengan baik dan elegan.
Wassalam

Ada 2 hal yang disorot tim manajemen Persib di akhir bulan ini, yaitu masih menggantungnya status Cabanas dan pemilihan pemain-pemain U23 yang akan direkrut mengisi tim utama Persib.
Persoalan Cabanas terletak pada persoalan harga. Sepeti kita ketahui, bahwa agen Cabanas memasang harga 1,2 M untuk seorang Cabanas. Akan tetapi pihak manajemen menilai harga ini terlalu mahal. Karena harga 1,2 M ini bukan harga yang dikeluarkan oleh pemain bersangkutan tetapi harga ini merupakan harga dari agen. Bahkan pengamat sepakbola, Hilman Purakusumah mengkhawatirkan jika Nelson Sanchez adalah seorang sub-agen yang merupakan bawahan dari agen lainnya yang lebih tinggi kedudukannya.
Hubungan Persib-Cabanas sendiri terjalin sangat baik, dan Cabanas dengan terang-terangan ingin membela Persib Bandung di Liga Super 2008. Akan tetapi, sebagai pemain profesional, Cabanas harus menghormati kontrak kerja yang telah ia buat bersama agen-nya tersebut. Dalam masalah ini, tim manajemen masih mengambil sikap menahan diri, apalagi stok pemain tengah dalam tim Persib telah terisi dan banyak mempunyai pilihann selain Cabanas. Dan jika saja, pelatih kepala JayaHartono menginginkan tambahan pemain asing untuk lini tengah, maka tim manajemen siap memburu pemain alternatif. Selain ada beberapa pemain yang melamar ke Persib, seorang Alejandro Tobar, secara terang-terangan tertarik untuk bermain kembali di tim Persib.
Persoalan Cabanas, sepertinya bergulir ke tim U23, yang para pemainnya akan direkrut ke tim utama Persib. Tim pelatih belum bisa menunjuk nama-nama pemain yang akan dipanggil. Hal ini berkaitan dengan posisi tim inti yang belum terbentuk sepenuhnya. Yusuf Bahtiar sendiri mengatakan bahwa pemain U23 diproyeksikan untuk menambal lubang yang ada di tim inti. Oleh karena tim inti belum terbentuk sempurna, maka tim pelatih pun belum menemukan pemain mana yang akan mengisi kekosongan tersebut.
Perekrutan pemain U23 ini menjadi persoalan, tatkala tim-tim lain siap menampung para pemain muda Bandung, misalnya Persibat Batang. Persibat lewat pelatihnya, Lukas Tumbuan, tertarik menarik Wildansyah. Untungnya, kerja ala adat ketimuran masih dipegang oleh Lukas, sehingga tidak mau mendahului tim Persib dalam merekrut pemain binaan Persib.
Persoalan-persoalan di atas memang menjadi penting, pasalnya tim Persib harus segera merampungkan proses perekrutan pemain, karena dijadwalkan akan segera menggelar tes kesehatan dan latihan perdana. Dan diharapkan, di minggu ini, semua persoalan ini akan selesai, sehingga tim Persib segera terbentuk.
Satu masalah lain yang penting adalah mengenai status Persib sendiri. Pihak pemerintah kota, masih belum menentukan status tim ini sebelum berpasrtisipasi di LSI 2008. Tetapi nampaknya, pemkot sendiri masih menunggu karena mungkin adanya beberapa alasan. Suasana PSSI sendiri yang masih bertahan walaupun telah ditekan FIFA dan masih ada kemungkinan perubahan aturan LSI, membuat pihak pemkot bertahan. Tim-tim lain pun nampaknya masih menunggu, walalupun ada beberapa diantara mereka sudah mengubah statusnya.
Sebagai bobotoh, kita percaya, bahwa pemkot dan manajemen Persib akan menyelesaikan persoalan-persoalan diatas dengan baik dan elegan.
Wassalam
