Redam Luis Junior, Basna Puji Taktik Pelatih
Sunday, 14 August 2016 | 07:48
Kemenangan atas Barito Putra bagi Rudolf Yanto Basna adalah buah dari kerja keras yang dilakukan oleh semua pemain di atas lapangan. Bagi Basna, kedua tim memang sama-sama punya kans untuk merebut poin penuh karena sama-sama memainkan taktik menyerang. Namun efektifitas serangan pasukan Maung Bandung mampu menjadi pembeda di laga tadi. Gol yang diciptakan oleh Zulham Zamrun dan Atep tidak bisa dibalas oleh Barito.
“Malam ini saya bersyukur dari Persib kerja keras kita akhirnya bisa berakhir dengan kemenangan. Namun banyak yang masih harus dibenahi dan kedua tim sama-sama punya peluang. Saya anggap kita beruntung karena lawan main terbuka dan lebih beruntung kita bisa cetak gol,” ungkap bek asal Papua tersebut dalam konferensi persi di Stadion Pakansari, Sabtu (13/8).
Kesuksesan Persib untuk membawa poin penuh pun terjadi lantaran Basna dan duetnya, Vladimir Vujovic tampil kokoh di sentral pertahanan. Sejak awal pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup tersebut memang sudah yakin mampu meredam bomber lawan, Luis Carlos Junior. Namun Basna menyebut bahwa kesuksesan dia mengisolasi top skorer sementara TSC 2016 tersebut karena strategi yang dimainkan oleh Jajang Nurjaman.
“Tanggapan saya apa yang dikatakan pelatih dari awal mereka main terbuka dan kita sudah siap dari awal. Kita menghadapi striker bagus dan itu bukan karena saya tapi kerjasama tim. Koordinasi antar lini bagus meski masih ada kekurangan,” ujarnya.
Namun clean sheet yang ditorehkan timnya bukan tanpa celah. Beberapa kali gelombang serangan Barito bisa merepotkan Basna terutama dalam situasi serangan balik. Dikatakan oleh Basna, transisi pemain bertahan khususnya kedua full back kerap terlambat sehingga menyisakan celah di pertahahan. “Mereka ada serangan lawan dan kita telat dapat bantuan dari sayap, jadi ada crossing berbahaya,” tandasnya.

Kemenangan atas Barito Putra bagi Rudolf Yanto Basna adalah buah dari kerja keras yang dilakukan oleh semua pemain di atas lapangan. Bagi Basna, kedua tim memang sama-sama punya kans untuk merebut poin penuh karena sama-sama memainkan taktik menyerang. Namun efektifitas serangan pasukan Maung Bandung mampu menjadi pembeda di laga tadi. Gol yang diciptakan oleh Zulham Zamrun dan Atep tidak bisa dibalas oleh Barito.
“Malam ini saya bersyukur dari Persib kerja keras kita akhirnya bisa berakhir dengan kemenangan. Namun banyak yang masih harus dibenahi dan kedua tim sama-sama punya peluang. Saya anggap kita beruntung karena lawan main terbuka dan lebih beruntung kita bisa cetak gol,” ungkap bek asal Papua tersebut dalam konferensi persi di Stadion Pakansari, Sabtu (13/8).
Kesuksesan Persib untuk membawa poin penuh pun terjadi lantaran Basna dan duetnya, Vladimir Vujovic tampil kokoh di sentral pertahanan. Sejak awal pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup tersebut memang sudah yakin mampu meredam bomber lawan, Luis Carlos Junior. Namun Basna menyebut bahwa kesuksesan dia mengisolasi top skorer sementara TSC 2016 tersebut karena strategi yang dimainkan oleh Jajang Nurjaman.
“Tanggapan saya apa yang dikatakan pelatih dari awal mereka main terbuka dan kita sudah siap dari awal. Kita menghadapi striker bagus dan itu bukan karena saya tapi kerjasama tim. Koordinasi antar lini bagus meski masih ada kekurangan,” ujarnya.
Namun clean sheet yang ditorehkan timnya bukan tanpa celah. Beberapa kali gelombang serangan Barito bisa merepotkan Basna terutama dalam situasi serangan balik. Dikatakan oleh Basna, transisi pemain bertahan khususnya kedua full back kerap terlambat sehingga menyisakan celah di pertahahan. “Mereka ada serangan lawan dan kita telat dapat bantuan dari sayap, jadi ada crossing berbahaya,” tandasnya.

Beuki kaSEP kalayan beuki bodas wae Aa Basna siga urang Mongol Teraskeun Aa Basna sae maenna
Sukses terus buat Persib semoga kedepannya lebih bagus dan bagus ? sampai akhirnya menjadi Juara ? aamiin yra…….