RD Layak Pimpin Timnas Senior
Wednesday, 23 November 2011 | 19:17
Gelandang serba bisa Persib Bandung, Tony Sucipto berpendapat bahwa perlatih timnas U-23 Rahmad Darmawan sudah pantas untuk menangani skuad Garuda senior. Hal ini didasari dari kinerja pelatih yang lebih dikenal dengan panggilan RD tersebut dalam memimpin timnas junior dalam ajang SEA Games 2011 yang lalu.
Tony menyebut walau akhirnya timnas U-23 gagal meraih emas, namun dari segi permainan, Diego Michels cs menampilkan permainan yang menjanjikan. “Mereka hanya kurang beruntung saja di final. Dari segi permainan, timnas U-23 menunjukan performa yang bagus, dari mulai babak penyisihan sampai partai puncak,” ungkap Tony di kecamatan Tanjung Sari rabu (23/11) siang ini.
Dengan keberhasilan itu apakah coach Rahmad layak untuk naik ke (timnas) senior? Tanya wartawan. “Kalo layak, pasti. Dia pelatih bagus, layak ke timnas senior. Dia juga sudah kenal karakter pemain-pemain Indonesia,” lanjutnya.

Pemain yang juga tergabung dalam tim nasional Indonesia ini dengan terbuka mengakui dirinya sudah kangen untuk kembali reuni dengan pelatih asal Lampung tersebut.
“Semua pelatih sebenernya sama saja, tapi karena saya sudah lama bersama RD dan merasa cocok, jadi akan menyenangkan jika saya bisa reuni dengan beliau. Saya percaya suatu saat nanti saya kembali dilatih olehnya,” kata Tony penuh harap.
Dalam perjalanan karirnya, Tony dan RD telah bersama selama 4 musim kompetisi di Indonesia. 3 musim (2007-2010) di klub Sriwijaya FC ditambah 1 musim (2010-2011) di Persija Jakarta.

Gelandang serba bisa Persib Bandung, Tony Sucipto berpendapat bahwa perlatih timnas U-23 Rahmad Darmawan sudah pantas untuk menangani skuad Garuda senior. Hal ini didasari dari kinerja pelatih yang lebih dikenal dengan panggilan RD tersebut dalam memimpin timnas junior dalam ajang SEA Games 2011 yang lalu.
Tony menyebut walau akhirnya timnas U-23 gagal meraih emas, namun dari segi permainan, Diego Michels cs menampilkan permainan yang menjanjikan. “Mereka hanya kurang beruntung saja di final. Dari segi permainan, timnas U-23 menunjukan performa yang bagus, dari mulai babak penyisihan sampai partai puncak,” ungkap Tony di kecamatan Tanjung Sari rabu (23/11) siang ini.
Dengan keberhasilan itu apakah coach Rahmad layak untuk naik ke (timnas) senior? Tanya wartawan. “Kalo layak, pasti. Dia pelatih bagus, layak ke timnas senior. Dia juga sudah kenal karakter pemain-pemain Indonesia,” lanjutnya.
Pemain yang juga tergabung dalam tim nasional Indonesia ini dengan terbuka mengakui dirinya sudah kangen untuk kembali reuni dengan pelatih asal Lampung tersebut.
“Semua pelatih sebenernya sama saja, tapi karena saya sudah lama bersama RD dan merasa cocok, jadi akan menyenangkan jika saya bisa reuni dengan beliau. Saya percaya suatu saat nanti saya kembali dilatih olehnya,” kata Tony penuh harap.
Dalam perjalanan karirnya, Tony dan RD telah bersama selama 4 musim kompetisi di Indonesia. 3 musim (2007-2010) di klub Sriwijaya FC ditambah 1 musim (2010-2011) di Persija Jakarta.

oke, memang sangat layak untuk menangani timnas senior, cuma tetap harus dibarengi dengan sikap kedewasaan tiap insan sepak bola (supporter khususnya), bahwa menangani timnas itu tidak lah mudah dan ekspektasi berlebih cuma jadi boomerang bagi timnas nya sendiri…bahwa tiap level tim yang akan dihadapi oleh timnas itu berbeda, ada kalanya kita lawan tim level asia tengara miksalkan laos, wajar kita menuntut kemenangan. berbeda halnya denga lawan yang akan dihadapi dari asia timur atau timur tengah, karena level lawan yang dihadapi diatas timnas kita. Jadi subjektivitas dalam menilai pelatih mutlak diperlukan! jangan hanya menuntut kemenangan tanpa sadar kapabilitas tim kita ada di level mana! siapapun pelatihnya timnas kita tetap kita dukung baik itu Wim, Riedl, RD atau lainnya…sebenarnya sepak bola kita sudah menuju arah yang benar cuman diperlukan kesabaran dan dumungan penuh tiap insan sepak bola negeri ini…
PIDATO
nuhun….
ceramah 😀
hatur nuhun ah….
TEPUUK TANGAAAN ..PINTERRRR..PLOK..PLOK…PLOK
hatur nuhun kana perhatosanana….
duh eta mah asa nyindir uy?
lain pinter” eta mah mang!
nya kahartos…hatur nuhun we da matak komen kitu oge da tos sesah2 maca komen ti abdi, keun weh ari bade nyindir mah da meureun teu acan cekap pangelmu na ngan kur dugi ka dinya2na!
Ini dia yang selama ini kami warga Indonesia tunggu RD lebih tau seluk beluk persepak bolaan Indonesia dia berpengalaman,nah untuk wim sendiri jika pssi tidak mau rugi karena kontrak wim alihkan jabatan wim menjadi direktur tekhnik TIMNAS dan jadi kan RD pelatih kepala!
Satuju pisan pribadosmah