Rashid Tertantang untuk Beri Pembuktian
Wednesday, 01 September 2021 | 14:24
Foto: Dok. Persib Bandung
Dinamika datang dan pergi pemain di Persib selalu meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang sudah memberikan standar tinggi di klub. Pengganti tak mudah merenggut hati Bobotoh, si pemain baru harus melakukan pembuktian, bisa menampilkan permainan apiknya, hingga dinilai, ia layak berada di Persib.
Kepergian Omid Nazari sebagai gelandang dengan visi permainan tingkat tinggi masih membekas di benak Bobotoh. Kedatangan Farshad Noor sebagai pengganti, tak mampu memenuhi ekspektasi pelatih apalagi fans. Penanpilannya di Piala Menpora 2021 di bawah standar, padahal Noor adalah pemain berlabel Timnas dari Afghanistan.
Pengganti Nazari kini berlabuh Mohammed Rashid. Debut belum didapatkan, Bobotoh pasti penasaran apakah rekrutan Persib kali ini tak salah. Rashid mengatakan, adalah hal normal jika dirinya dibanding-bandingkan dengan pemain lama yang pergi meninggalkan klub. Namun untuk melakukan pembuktian ia butuh proses adaptasi b
“Itu normal, semua fans bisa melakukan itu. Tapi tentunya masing-masing pemain butuh waktu untuk beradaptasi dan ada yang prosesnya lebih lama. Kamu bisa berlatih dengan bagus tapi ketika masuk ke stadion, berada di lapangan, situasinya membuat proses mencapai performa terbaik butuh waktu lebih lama,” ungkapnya.
Rashid merasa tertantang, untuk itu ia berada di Persib saat ini. Dirinya bertekad memberikan gelar bagi Persib. “Tapi itu kenapa saya berada di sini, saya melakukan pekerjaan saya, dan jujur, target saya adalah menjadi juara di akhir musim,” kata pemain asal Palestina ini.
Bertahap, Rashid akan coba menyelam bagaimana sepakbola Indonesia yang baru akan ia kenali sekarang. Ia perlu membaca dengan cermat, bagaimana Rashid masuk dalam skema pelatih, dan mencari cara memberikan kontribusi positif demi kemenangan tim.
“Di awal bisa saja penampilan saya sesuai dengan harapan mereka, tapi bisa saja tidak. Itu sulit diprediksi, karena seperti yang sempat saya katakan, saya belum tahu banyak dengan liga di sini, jadi perlahan semuanya akan lebih baik,” ujarnya.
Rashid tak merasa tertekan jadi suksesor Omid Nazari atau Kim Jeffrey Kurniawan yang bisa tampil memikat. Ia berusaha melakukan pekerjaan terbaik sepanjang musim. “Tapi untuk tekanan, sejujurnya saya tidak merasakan itu karena saya dan rekan setim akan melakukan yang terbaik di sepanjang musim, Insya Allah,” tandasnya.


Foto: Dok. Persib Bandung
Dinamika datang dan pergi pemain di Persib selalu meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang sudah memberikan standar tinggi di klub. Pengganti tak mudah merenggut hati Bobotoh, si pemain baru harus melakukan pembuktian, bisa menampilkan permainan apiknya, hingga dinilai, ia layak berada di Persib.
Kepergian Omid Nazari sebagai gelandang dengan visi permainan tingkat tinggi masih membekas di benak Bobotoh. Kedatangan Farshad Noor sebagai pengganti, tak mampu memenuhi ekspektasi pelatih apalagi fans. Penanpilannya di Piala Menpora 2021 di bawah standar, padahal Noor adalah pemain berlabel Timnas dari Afghanistan.
Pengganti Nazari kini berlabuh Mohammed Rashid. Debut belum didapatkan, Bobotoh pasti penasaran apakah rekrutan Persib kali ini tak salah. Rashid mengatakan, adalah hal normal jika dirinya dibanding-bandingkan dengan pemain lama yang pergi meninggalkan klub. Namun untuk melakukan pembuktian ia butuh proses adaptasi b
“Itu normal, semua fans bisa melakukan itu. Tapi tentunya masing-masing pemain butuh waktu untuk beradaptasi dan ada yang prosesnya lebih lama. Kamu bisa berlatih dengan bagus tapi ketika masuk ke stadion, berada di lapangan, situasinya membuat proses mencapai performa terbaik butuh waktu lebih lama,” ungkapnya.
Rashid merasa tertantang, untuk itu ia berada di Persib saat ini. Dirinya bertekad memberikan gelar bagi Persib. “Tapi itu kenapa saya berada di sini, saya melakukan pekerjaan saya, dan jujur, target saya adalah menjadi juara di akhir musim,” kata pemain asal Palestina ini.
Bertahap, Rashid akan coba menyelam bagaimana sepakbola Indonesia yang baru akan ia kenali sekarang. Ia perlu membaca dengan cermat, bagaimana Rashid masuk dalam skema pelatih, dan mencari cara memberikan kontribusi positif demi kemenangan tim.
“Di awal bisa saja penampilan saya sesuai dengan harapan mereka, tapi bisa saja tidak. Itu sulit diprediksi, karena seperti yang sempat saya katakan, saya belum tahu banyak dengan liga di sini, jadi perlahan semuanya akan lebih baik,” ujarnya.
Rashid tak merasa tertekan jadi suksesor Omid Nazari atau Kim Jeffrey Kurniawan yang bisa tampil memikat. Ia berusaha melakukan pekerjaan terbaik sepanjang musim. “Tapi untuk tekanan, sejujurnya saya tidak merasakan itu karena saya dan rekan setim akan melakukan yang terbaik di sepanjang musim, Insya Allah,” tandasnya.

Tampilannya mah pihadeun.. siga Zidane & J Stachtan.. moga” maen na bisa siga Iniesta 😘