Rashid: Terkadang Kerja Keras Bukan Jawaban
Tuesday, 05 October 2021 | 19:35
Memainkan perannya sebagai gelandang bertahan dan menyerang, Mohammed Rashid gelandang Persib masih mencari bentuk permainan terbaiknya. Empat kali hasil imbang diraih tim Persib, mengarahkan mereka kepada kondisi yang tak begitu baik.
Suporter menuntut adanya perbaikan dalam permainan. Mengarah kepada tekanan besar untuk pelatih Robert Alberts. Mohammed Rashid hanya bisa mengatakan bahwa timnya kurang beruntung di beberapa partai terakhir melawan Borneo FC, Persikabo 1973, dan PSM Makassar.
“Mengenai apa yang terjadi, saya tidak bisa mengatakan itu karena menjadi ranahnya pelatih. Saya hanya bisa berkata bahwa kami tidak beruntung di beberapa pertandingan,” ungkap Rashid pada Selasa (5/10/2021).
Menurutnya Persib hanya bermain buruk ketika melawan Bali United. Ia mengakui hal itu, karena meski dengan situasi unggul jumlah pemain, timnya gagal mencetak gol lebih banyak, malah kebobolan hingga membuat skor sama 2-2.
“Hanya di satu laga kami tidak bermain dengan baik, menghadapi Bali (United). Karena kami mengendalikan pertandingan tapi kami membuang kemenangan itu. Di laga lainnya saya rasa kami tidak beruntung karena punya peluang tapi gagal dalam memanfaatkan itu menjadi gol,” sebutnya.
Terkadang kerja keras bukan menjadi jawaban bagi Rashid. Butuh ketenangan, dan berpikir dengan cermat, dengan begitu peluang mencetak gol akan datang dengan sendirinya. Harapan ke depan Rashid ingin tim segera melakukan evaluasi dengan belajar dari kesalahan menatap lima pertandingan di series kedua.
“Terkadang bekerja keras bukan menjadi jawaban. Terkadang kamu harus rileks dan gol akan datang dengan sendirinya. Tapi kami harus belajar, belajar dari kesalahan dan kini kami menatap series kedua. Harapannya kami belajar dari series pertama dan meraih hasil yang bagus,” harapnya.

Memainkan perannya sebagai gelandang bertahan dan menyerang, Mohammed Rashid gelandang Persib masih mencari bentuk permainan terbaiknya. Empat kali hasil imbang diraih tim Persib, mengarahkan mereka kepada kondisi yang tak begitu baik.
Suporter menuntut adanya perbaikan dalam permainan. Mengarah kepada tekanan besar untuk pelatih Robert Alberts. Mohammed Rashid hanya bisa mengatakan bahwa timnya kurang beruntung di beberapa partai terakhir melawan Borneo FC, Persikabo 1973, dan PSM Makassar.
“Mengenai apa yang terjadi, saya tidak bisa mengatakan itu karena menjadi ranahnya pelatih. Saya hanya bisa berkata bahwa kami tidak beruntung di beberapa pertandingan,” ungkap Rashid pada Selasa (5/10/2021).
Menurutnya Persib hanya bermain buruk ketika melawan Bali United. Ia mengakui hal itu, karena meski dengan situasi unggul jumlah pemain, timnya gagal mencetak gol lebih banyak, malah kebobolan hingga membuat skor sama 2-2.
“Hanya di satu laga kami tidak bermain dengan baik, menghadapi Bali (United). Karena kami mengendalikan pertandingan tapi kami membuang kemenangan itu. Di laga lainnya saya rasa kami tidak beruntung karena punya peluang tapi gagal dalam memanfaatkan itu menjadi gol,” sebutnya.
Terkadang kerja keras bukan menjadi jawaban bagi Rashid. Butuh ketenangan, dan berpikir dengan cermat, dengan begitu peluang mencetak gol akan datang dengan sendirinya. Harapan ke depan Rashid ingin tim segera melakukan evaluasi dengan belajar dari kesalahan menatap lima pertandingan di series kedua.
“Terkadang bekerja keras bukan menjadi jawaban. Terkadang kamu harus rileks dan gol akan datang dengan sendirinya. Tapi kami harus belajar, belajar dari kesalahan dan kini kami menatap series kedua. Harapannya kami belajar dari series pertama dan meraih hasil yang bagus,” harapnya.

Mantaap Rashid..