Rashid Ingin Marah Karena Belum Bisa Maksimal
Tuesday, 05 October 2021 | 18:53
Melewatkan 538 menit dari enam pertandingan penampilan Mohammed Rashid dicap tak begitu istimewa. Meski sempat mengambil hati banyak Bobotoh lewat dua golnya di pertandingan pekan kedua vs Persita Tangerang, namun tim mendapati masa deadlock sulit kembali ke jalur kemenangan.
Rashid mengakui penampilannya memang belum bisa maksimal sejauh ini. Namun juga tak bisa disebut buruk, 10 poin dari enam pertandingan adalah awalan yang baik. Menuju series kedua di Jawa Tengah tim harus berbenah mengingat empat pertandingan terakhir berujung imbang.
“Saya tidak berbicara mengenai dua gol yang dicetak tapi lebih pada bagaimana saya bekerja sebagai gelandang. Saya melihat dari sisi performa dan menurut saya tidak buruk. Sejujurnya saya masih bisa lebih baik, tapi dari enam laga secara pribadi menurut saya ini awalan yang bagus,” kata Rashid.
Pemain asal Palestina ini tak memungkiri adanya kekecewaan dalam hati dengan hasil yang diraih Maung Bandung belakangan ini. Ia sangat marah harus menerima hasil imbang di empat pertandingan. Kendati begitu tim sudah bekerja keras dan akan terus melakukan itu untuk ke depannya.
“Tentu saja, kami selalu ingin menang. Tidak ada pemain yang tidak ingin menang. Jika ada pemain yang tidak merasa marah ketika kalah atau bermain imbang, itu bukan pemain (sepakbola) dan ada yang salah dengan itu,” imbuhnya.
“Saya katakan dengan jujur, semua pemain marah karena kami semua ingin menang. Ketika kami layak untuk menang, maka kami marah karena gagal mendapatkan itu. Tapi pada akhirnya, itu lah sepakbola, ada menang, kalah dan imbang,” tuturnya.

Melewatkan 538 menit dari enam pertandingan penampilan Mohammed Rashid dicap tak begitu istimewa. Meski sempat mengambil hati banyak Bobotoh lewat dua golnya di pertandingan pekan kedua vs Persita Tangerang, namun tim mendapati masa deadlock sulit kembali ke jalur kemenangan.
Rashid mengakui penampilannya memang belum bisa maksimal sejauh ini. Namun juga tak bisa disebut buruk, 10 poin dari enam pertandingan adalah awalan yang baik. Menuju series kedua di Jawa Tengah tim harus berbenah mengingat empat pertandingan terakhir berujung imbang.
“Saya tidak berbicara mengenai dua gol yang dicetak tapi lebih pada bagaimana saya bekerja sebagai gelandang. Saya melihat dari sisi performa dan menurut saya tidak buruk. Sejujurnya saya masih bisa lebih baik, tapi dari enam laga secara pribadi menurut saya ini awalan yang bagus,” kata Rashid.
Pemain asal Palestina ini tak memungkiri adanya kekecewaan dalam hati dengan hasil yang diraih Maung Bandung belakangan ini. Ia sangat marah harus menerima hasil imbang di empat pertandingan. Kendati begitu tim sudah bekerja keras dan akan terus melakukan itu untuk ke depannya.
“Tentu saja, kami selalu ingin menang. Tidak ada pemain yang tidak ingin menang. Jika ada pemain yang tidak merasa marah ketika kalah atau bermain imbang, itu bukan pemain (sepakbola) dan ada yang salah dengan itu,” imbuhnya.
“Saya katakan dengan jujur, semua pemain marah karena kami semua ingin menang. Ketika kami layak untuk menang, maka kami marah karena gagal mendapatkan itu. Tapi pada akhirnya, itu lah sepakbola, ada menang, kalah dan imbang,” tuturnya.

Sok Shid, Marahin aja Pelatihmu yang minim strategi dan suka ngelak kalau salah strategi.