Rasa Jenuh Hinggapi Skuat Persib
Wednesday, 16 December 2015 | 21:50
Pengharapan para punggawa Persib untuk turun di Piala Perisai Cup mengambang. Pasalnya, Palawa Sportainment sebagai pihak promotor yang akan segera mempertemukan Persib vs PSMS itu, tak juga memberikan kepastian akan pelaksanaannya. Semula diketahui bila pertandingan akan dihelat home and away pada tanggal 26 dan 30 Desember mendatang.
Mendengar hal tersebut membuat mayoritas pemain Persib menghela nafas. Menyesali situasi saat ini, dimana kini Maung Bandung sudah tak memiliki lagi arahan target untuk dicapai. Tak ada motivasi dalam berlatih menurunkan semangat karena digantung nasibnya.
Meskipun demikian, Tantan mengaku tetap akan melakoni latihan mendatang dengan semangat. Itu demi keprofesionalan ia yang masih terikat kontrak. “Sangat kecewa, tapi d balik kecewaan, kita harus tetep semangat,” katanya saat dihubungi Rabu (16/12).
Disinggung mengenai kejenuhan yang dialami pemain, Tantan mengakui bila kejenuhan sedang menghinggapi skuat Persib saat ini. Bagaimanapun kompetisi adalah obat ampuh untuk pemain dan menyerukan kebangkitan sepak bola Indonesia ini. “Enggak ada Kegiatan dan kejelasan di sepak bola ini yang membuat kita para pemain mengalami jenuh,” ucapnya.

Pengharapan para punggawa Persib untuk turun di Piala Perisai Cup mengambang. Pasalnya, Palawa Sportainment sebagai pihak promotor yang akan segera mempertemukan Persib vs PSMS itu, tak juga memberikan kepastian akan pelaksanaannya. Semula diketahui bila pertandingan akan dihelat home and away pada tanggal 26 dan 30 Desember mendatang.
Mendengar hal tersebut membuat mayoritas pemain Persib menghela nafas. Menyesali situasi saat ini, dimana kini Maung Bandung sudah tak memiliki lagi arahan target untuk dicapai. Tak ada motivasi dalam berlatih menurunkan semangat karena digantung nasibnya.
Meskipun demikian, Tantan mengaku tetap akan melakoni latihan mendatang dengan semangat. Itu demi keprofesionalan ia yang masih terikat kontrak. “Sangat kecewa, tapi d balik kecewaan, kita harus tetep semangat,” katanya saat dihubungi Rabu (16/12).
Disinggung mengenai kejenuhan yang dialami pemain, Tantan mengakui bila kejenuhan sedang menghinggapi skuat Persib saat ini. Bagaimanapun kompetisi adalah obat ampuh untuk pemain dan menyerukan kebangkitan sepak bola Indonesia ini. “Enggak ada Kegiatan dan kejelasan di sepak bola ini yang membuat kita para pemain mengalami jenuh,” ucapnya.

Ya Allah…mau sampe kapan sepakbola indonesia seperti ini?tidak ada kejelasan kompetisi/liga,para pelaku sepakbola yg menggantungkan hidupnya dilapangan hijau dibuat frustasi,masyarakat pecinta sepakbola indonesia pun sudah mulai gerah dan geram dgn orang2 yang mengaku akan membenahi sepakbola nasional. Buat menpora dan PSSI,ayolah bersikap dewasa dikit, jgn mementingkan ego kalian sndri. Malu sama negara2 tetangga yg sepakbola nya sudah maju.
Buat para pemain persib sabar dan saatnya tunjukin loyalitas kalian kpd manajemen dan bobotoh.
BRAVO PERSIB,NUMERO UNO
Ya sidang mkd nya yg ga bener,ya yg ketua dprnya kode etik ga,ya pelindo ,ya petral,ya sepak bola kacau semua,serem banget ina
Apa ga bs gtu demo aja semua elemen spk bola ina jgn malu memperjuangkan hak kalian
Seharusnya seperti itu bung,jgn hanya bbm naik,sembako naik yg di demo saja. Sepakbola yg jd hiburan masyarakat dan mungkin sudah jd budaya itu hrus di demo juga org2 yg ga bertanggung jwab nya. Rakyat berkuasa !!!
LAWAN ATAU TERJAJAH (macam peperangan aja#hehehe)
parah bagaimana mau maju persepakbolaan kita kalo terus trusan kaya gini..kacau mrnpora ataupun pssi ga mau mengalah sama sekali demi memperjuangkan hak2 para pemain sepak bola..
yg g mau Klh itu menpora atw pssi. coba klu seandainy dia Seorang pemain bola . Ap ia yg rasakan dlm situasi bgni , coba koreksi diri jgn ego d besar2kan kasian mereka2 nasibnya mencari nafka dari lapangan hijau, punya anak istri ya allh berilah muzijat biar dia punya rasa iba pd sesama manusia
Susah klo nunggu PSSI atau menpora ngalah mah.. Tp di banned nya PSSI sama FIFA atau d bekukan nya PSSI sama menpora, klo liga mau jalan mah harus nya bisa, klo emang ada niat.. Tim2 ISL tuh pemegang saham terbesar PT. Liga, harus nya sebagai pemegang saham tertinggi klo emang meminta Liga untuk di mulai itu sudah kewajiban PT. Liga untuk memulai Liga kembali, bukan turnamen2 3 bln eun aja, karena turnamen2 3 bulaneun itu sebetulnya hanya lebih menguntungkan promotor saja..